Happy Reading guys ✨
------------------------------------------------------------
"Mo Xuan Yu, bagaimana rasanya terkena bola?" Saat ini, meja Wei Wuxian tengah di kerumuni oleh banyak orang. Mereka semua mengajukan berbagai macam pertanyaan. Dan di jawab secara asal asalan dan seadanya oleh Wei Wuxian.
Wei Wuxian,"Bagaimana daripada bertanya, lebih baik kau merasakannya sendiri?"
Wei Wuxian sudah merasa kesal, karena di kerumuni oleh orang orang yang tidak di kenalnya. Ditambah, pertanyaan mereka yang aneh aneh. Di saat sepeti ini, mengapa Jiang Cheng tidak ada? Biasanya dia yang akan mengusir mereka.
"Hei, Mo Xuan Yu. Bagaimana rasanya di gendong oleh Lan Wangji?"
Wei Wuxian tersedak, Ingatan tentang tadi malam terlintas begitu cepat di benaknya. Ingin sekali, ia membunuh dirinya sendiri saat itu. Jika saja, ia tidak menggoda Lan Wangji. Mungkin sekarang, ia akan bisa menyapanya seperti biasa. Tidak seperti saat ini. Dimana dia tengah menghindari pemuda bermarga Lan itu.
Wei Wuxian segera menunjuk orang yang memberi pertanyaan tersebut, "Hei, Katakan apa yang kau rasakan saat pingsan?"
Orang itu, "Uh, tidak ada"
Wei Wuxian, "Tepat sekali, Apa kau gila. Bagaimana mungkin aku tahu rasanya di gendong olehnya saat pingsan?"
Orang itu menunduk malu,tidak tahu harus menjawab apa. Sementara pertanyaan demi pertanyaan mulai berdatangan. "Mo Xuan Yu, Ku dengar aktingmu sangat bagus. Bisa kau ajari aku?"
"Hei, Xuan Yu. Tumben sekali, hari ini kau sedang waras. Bisa kau bayar hutang mu sekarang?"
Mendengar pertanyaan mereka yang semakin absrud saja. Wei Wuxian segera menunjuk ke arah pintu masuk kelas. "Ah, Ayam terbang" Tentu saja, secara reflek mereka semua melihat ke arah yang di tunjuk olehnya. Di sana, hanya ada petugas kebersihan, memakai kaos putih bergambar ayam. Saat mereka berbalik lagi, Wei Wuxian sudah menghilang entah kemana.
.
.
.
.
.Wei Wuxian berjalan jalan dengan riang di koridor sekolah. Melambai dan tersenyum ramah, pada gadis gadis yang ia lewati. Dengan langkah ringan, ia bersiap mencari Jiang Cheng di kantin sekolah. Ya, itu rencananya. Sebelum ia bertemu dengan pemuda tinggi, bermata emas, dengan tanpa ekspresi yang sedari tadi ia coba hindari.
Kini, hanya senyum setengah jadi yang bisa ia pamerkan. Dengan kaku, ia mencoba berbalik dan kabur. Tetapi, tangannya sudah di cekal kuat oleh Lan Wangji. Wei Wuxian dengan sekuat tenaga mencoba melepaskan tangan pemuda Lan itu. Tapi, sepertinya sia sia. Tangannya malah di cekal semakin kuat. Sampai rasanya akan patah.
Lan Wangji berkata dengan suara berat, "Kau menghindariku?"
Wei Wuxian segera berhenti memberontak. Dia menggaruk pipinya pelan. Sejujurnya, ia hanya belum siap bertemu dengan Lan Wangji. Ia belum siap dengan apa yang akan di katakan oleh Lan Wangji. Dan Apa yang harus ia katakan pada Lan Wangji. Sebenarnya, ia tidak bermaksud menghindari pemuda ini.
Wei Wuxian terlihat berpikir. Ah, yang benar saja. Kenapa di saat seperti ini, ia malah tidak bisa memikirkan apa apa. Sesuatu untuk mencairkan suasana ini. Sesuatu.. Tunggu, bukan kah kemarin Lan Wangji mabuk? Seingatnya, saat mabuk pemuda ini tidak mengingat apa apa. Entah itu, sesuatu yang terjadi padanya. Maupun sesuatu yang ia lakukan pada orang lain.
Karena itulah, terakhir kali Lan Wangji mabuk. Saat Wei Wuxian, membahas apa yang mereka lakukan di kediaman Lan waktu itu. Lan Wangji malah mengernyit tak mengerti. Wei Wuxian langsung menatap Lan Wangji, bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Last Teater(WANGXIAN)
Acak[Completed] Mo Xuan Yu adalah seorang anak SMA yang dianggap gila di sekolahnya, Dia di hadapkan dengan masalah akting yang buruk dan melakukan ritual terlarang memanggil roh, hanya untuk sebuah Teater kelulusan nya. Teater yang menceritakan tentang...