33.Ada yang aneh?

1.2K 182 7
                                    

Wei Wuxian hanya tersenyum, "Apakah kalian buta? Siapa yang menusukkan panah itu duluan?"

Seorang kultivator wanita membelanya, "Tapi serangan itu tidak langsung membunuhmu, buktinya kau baik-baik saja sekarang!"

Wei Wuxian tidak bisa berkata-kata, "Apakah itu masuk akal? Jika aku juga hanya membuatnya sekarat dan tidak langsung membunuhnya. Apakah kalian juga akan berkata begitu?"

Wanita itu, "Itu kedua hal yang berbeda!"

Wei Wuxian memaki didalam hati, Sejak awal semua pembicaraan yang mereka lakukan tidak ada gunanya. Orang-orang ini sudah lama memiliki dendam padanya, sekarang yang mereka inginkan hanyalah melihat kejatuhannya.

"Serang Wei Wuxian!" Teriak salah satu kultivator.

"Bunuh dia! Tegakkan keadilan!"

Para kultivator itu mulai menyerang secara ganas, Wei Wuxian tidak tinggal diam dan mulai memainkan seruling hantunya.

Mayat-mayat sekte Wen mulai bangkit dan menyerang mereka secara brutal. Semua orang bertarung menciptakan berbagai suara-suara gaduh.

Merasa mayat-mayat itu belum cukup ganas, Wei Wuxian dengan segera mempercepat tempo lagunya. Sehingga para kultivator itu mulai kewalahan menghadapi mayat hidup yang juga tidak dapat dibunuh sejak awal.

.
.
.
.
.
.

"Wei Ying!"

Dengan cepat Wei Wuxian menghindari sebuah pedang panjang yang menghampiri dirinya. Tidak, lebih tepatnya seruling miliknya.

Dan tanpa perlu melihat, pemuda itu sudah tahu siapa pemilik pedang tersebut. Tentu saja, itu adalah Tuan Muda kedua sekte Lan.

Wei Ying, "Lan Zhan, sudah kuduga kau akan datang."

Lan Wangji menatapnya dengan ekspresi rumit, "Wei Ying, kenapa kau tidak berhenti?"

Mendengar itu Wei Wuxian tiba-tiba tertawa, "Berhenti? Lan Zhan kau benar-benar lucu. Kau tidak naik kesini hanya untuk mengatakan itukan?"

Lan Wangji menggeleng, dan mulai mengangkat pedangnya.

Lan Wangji berkata, "Jika kau tidak ingin berhenti, maka aku yang akan menghentikanmu."

Wei Wuxian tertawa lucu, "HAHAHA, Kau berkata seperti kau mampu untuk melakukan itu!"

Setelah mengatakan itu, dia mengangkat Chen Qing tinggi-tinggi. Sehingga semua orang dapat melihat semua aura kegelapan yang menyelimuti seruling hitam itu, mata Wei Wuxian kemudian berubah menjadi warna merah darah. Dan caranya tertawa semakin sakit dan tidak terkendali.

Dia mengeluarkan Yin Hufu!

Semua penonton tidak ada yang berani bersuara, semuanya menyaksikan dengan tegang. Seolah-olah mereka telah ditarik juga didalam teater tersebut.

Penonton 1 berkata,"Ini.. ini apakah masih sebuah teater? Kenapa aku merasa kita benar-benar telah ikut merasakannya?"

Penonton 2 tertawa, "Hei.. bukankah itu menyenangkan, ini benar-benar teater yang bagus bukan?"

Lan Wangji menghunuskan pedangnya namun pertahanan dari seruling itu benar-benar tanpa cela, hampir tidak ada yang dapat merusaknya.

Semakin lama keadaan semakin tidak terkendali, semua orang mulai memekik dan ketakutan. Wei Wuxian mengernyit, kekuatan Yin Hufu semakin lama semakin sulit dikendalikan.

Lan Wangji mencoba menyadarkannya, "Wei Ying! Kau diluar kendali!"

Didalam kegelapan itu, Wei Wuxian dapat melihat orang-orang dibawah sana semakin kewalahan menghadapi prajuritnya. Banyak sekali dari mereka yang telah terbunuh dan ikut menjadi prajurit mayat miliknya.

[END]Last Teater(WANGXIAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang