Week 4: Kemana?

57 11 0
                                    

'Aduh gimana ini?' batin kitashin yang sedang panik bersama Semi sebelum dia ngeliat ke arah pintu gegara ada yang nge dobrak.

"Assalamu'alaikum, Kita lu napa muka nya kek gitu?" Oikawa bertanya sambil masuk bareng Bokuto, "Walaikumsalam, ini gua panik gegara kita kekurangan vocalist sama guitarist nya" jawab Kitashin, "lah bukannya sama Kuroo?" kali ini Bokuto yang nanya, "iya tapi kan lu tau dia nya lagi gimana" lanjut Kitashin, "eh iya ya lagi sakit, tapi gapapa kok pasti Kubro masuk" -Bokuto

"Trus katanya udah mendingan, sama 2 hari lagi dia mau pulang" -Oikawa

"Iya tapi kan dia perlu istirahat, kalo misalnya dia di paksa masuk ntar kondisi badannya tambah parah" jawab Semi, "bener juga ya" jawab Bokuto sama Oikawa barengan.

"Lah terus gimana donk?" tanya Oikawa, "ya ini di antara harus cancel band nya atau nggak harus ada pengganti nya" Kitashin menjawab.

"Ya gua aja deh yang jadi pengganti" suara Akumu bisa terdengar dari luar ruang musik, "serius? Kamu kan udah kebagian jadi yang bantu-bantu di back-stage" lanjut Kitashin, "ya gapapa, daripada band nya harus di cancel mendingan Kuroo di ganti ama gua aja" -Akumu.

"Hmm ya sudah, pas istirahat ke 1 sama ke 2, dan juga pas pulsek kamu ke ruang musik ya, buat latihan, tinggal punya 2 hari kita sebelum acaranya mulai" jawab Kitashin setelah berpikir dan sebelum ada Aozora masuk.

"Eh Kitashin, air botol nya dah pada di kulkas kantin ya, tinggal makanan nya aja" sahut Aozora sebelum dia dan Akumu keluar dari ruang musik.

"Oke" -Kitashin

"Lu seriusan Shin? Kan kita dah sepakat kalo Akumu minta jadi pengganti nya Kuroo di tolak aja" teriak Semi, "ya tapi... Gua gabisa nolak juga sih" jawab Kita, "maksudnya?" tanya Bokuto.

"Kalo gua ga nurutin si Akumu, gua... Bakal di keluarin dari sekolah ini" jawab Kitashin sambil melirik ke arah pintu keluar.

-skip: hari acara-

Setelah 2 hari itu, Kuroo akhirnya pulang tapi tetep di gantikan sama Akuma, ya karena Kuroo nya masih belum fit.

Setelah mendapatkan pidato dari kepsek dan yang lain-lain, akhirnya band sekolah nya mulai tampil.

Beberapa lagu di main kan, dari yang barat, Korea, Jepang, lokal indo, sampe lagu original Semi di nyanyikan.

Gaada ke ganjalan, Akumu juga oke-oke aja main nya.

Karena semuanya oke-oke aja jadi mari kita sekip

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-di back-stage-

"Whiuh... Capek banget ya beb?" tanya Akumu ke (Name) yang masih sibuk ngafalin kata-kata yang harus dia bilang nanti di panggung.

"Diem lu anjing" jawab (Name) dingin.

"Dih, salah aku apa lho?" lanjut Akumu Pura-pura tersakiti.

"Tapi nih minum" kata Akumu sambil ngasih (Name) air putih, "ngga dulu, makasih" tapi untung nya (Name) pintar dan tidak menerima minuman itu walaupun emang kehausan.

"Ayolah minum, daripada nanti di panggung kepanasan trus pingsan kan?" ya tapi karena orangnya itu Akumu, pasti dia bakal nge coba biar (Name) minum minumannya.

Ya karena kesel, jadi minuman nya tetep di minum sama (Name).

Setelah minum, (Name) langsung di panggil ke panggung buat gatau ngapain.

Tapi ya namanya juga air nya dapet dari Akumu, pasti air nya ga normal, jadi (Name) di tengah-tengah lagi bicara malah pingsan.

"(NAME) KAMU GAK-" itu lah kata-kata terakhir yang (Name) dengar.

"(NAME), BANGUN (NAME)" teriak Suga yang tadi nya lagi ngawasin panggung nya, "ya ampun, itu (Name) kenapa?" Akumu datang.

"Kita harus bawa dia ke rumah sakit" -guru random

"Iya" -guru random (2)

"Akumu, bawa dia ke rumah sakit!" teriak pak ukai, "siap pak" kata Akumu sebelum dia angkat (Name) ala bridal style.

"Tunggu pak say-" Suga mencoba untuk memberhentikan pak ukai untuk nge biarin Akumu pergi berduaan sama (Name) yang tidak bisa melindungi dirinya.

Tapi tentu nya Akumu langsung kabur.

-di depan gerbang sekolah-

Selain pekerjaan Bokuto dan Oikawa sebagai member band sekolah nya, mereka juga kebagian sebagai penjaga gerbang utama sekolah, jadi pas Akumu lewat sambil gendong (Name) mereka berdua melihat itu.

"Eh oiks, itu bukannya (Name) ya?" tanya Bokuto, "iya keknya" jawab Oikawa.

"Eh coeg, ikutin hayuk" lanjut Bokuto

"Ngapain njir?" tanya Oikawa

"Curiga gua, pasti si (Name) ga bakalan di bawa ke RS" jawab Bokuto, "yaudah hayuk" jawab Oikawa.

Dan untung nya yang kebagian jadi penjaga gerbang utama bukan mereka doank, jadi mereka otw ke Daichi en Ushijima.

"Eh Ushi, Daichi, kita izin pergi dulu" bilang Bokuto.

"Ngapain?" tanya Daichi

"(name), di bawa pergi sama Akumu" lanjut oiks sebelum mereka berdua ngacir ke parkiran motor.

"Eh tung-"

"Udah Daichi, kita kan udah sepakat buat ngejagain (Name)" kata Ushijima, " iya ya"

-skip ke Bokuto dan Oikawa di jalan-

Saat di jalan mereka berdua boncengan dan ngebut biar mobilnya Akumu ke susul, tapi malah kehalang sama lampu merah.

"Eh coeg, ketinggalan kita" kata Bokuto kecewa

"Yahh ah males lampu merah" Oikawa berkata

"Eh itu juga kenapa malah ke arah bandara ya? Ke jalan khusus orang yang mau masuk ke bandara nya lagi" lanjut Oikawa.

"Telpon Kuroo aja ya?" tanya Oikawa, "lah, kan dia lagi sakit" jawab Bokuto, "ya katanya dah mendingan, komplen mau keluar terus lagi" lanjut Oikawa

"Ya gua si serah" karena yang nyetir Oikawa, jadi mau gamau yang nelpon harus Bokuto.

"Eh bro!" teriak Bokuto ke Kuroo

"Nape bro?"

Teriak Kuroo balik

"Lu bisa ke bandara ga?"

Tanya Bokuto

"Ngapain?"

"(name) di bawa ke Bandara"

"HAH?! AMA SIAPA?"

"Siapa lagi kalo bukan Akumu"

"Otw gua"

Dan setelah itu telponnya di matiin.

-TBC

wah kecium mau tamat :D

Harem ku (harem mu mana? canda harem)//HaikyuuxReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang