PART 2

21K 1.5K 34
                                    

Peluit ditiupkan, itu artinya seluruh siswa yang berjadwalkan olahraga kini harus berlari memutari lapangan sebanyak tiga kali putaran kata Siwon-ssaem itu sebagai pemanasan. Dan sayangnya diantara banyaknya orang yang mengikuti pelajaran olahraga Jaemin berada disana.    

Jaemin bersumpah jika bukan karena hari ini adalah hari olahraga dan Jaemin katahuan saat ingin membolos, Jaemin tidak akan berada disini jika bukan karena disuruh oleh guru Park. Jelas dia akan bersantai markasnya dengan menonton atau bermain game menunggu kabar musuhnya mengajak untuk perang.

Haechan dan Renjun sudah mengomel tidak jelas saat sang guru memerintahkan mereka berlari tiga putaran, yang benar saja lapangan ini sudah seperti lapangan bola dunia?. Itu yang dikatakan Haechan tadi, dan Renjun menjitaknya karena temannya itu terlalu berlebihan.    

Walau sebenarnya dia juga kesal sih.   

"Aku benar-benar membenci hari ini!" Haechan sedikit berteriak sambil terus melangkahkan kakinya, sementara Mark terkekeh kecil melihat kekasihnya itu mendumpal tak jelas.  

Jaemin yang dipasangkan berlari dengan Hyunjin memutar bola matanya melihat sepasang kekasih didepannya, dia memilih mempercepat berlari dengan menubruk tepat ditengah antara Haechan dan Mark.   

"Yak!" Mark terkejut karena terdorong sedikit kuat, sedangkan Haechan hampir jatuh.

"Haish! Jaemin kau tau kekuatanmu itu sangat bisa membuatku patah tulang eoh?! " teriak Haechan kesal, Mark menghampiri dan menanyakan keadaan Haechan, sedangkan jauh didepan Jaemin masih berlari tak peduli pada beberapa orang yang mengumpat karena ditabrak olehnya. 

"YAK! BERLARILAH DENGAN BENAR, KALIAN BERLARI SEPERTI SIPUT. BERLARI DENGAN BENAR!" Siwon meneriaki anak muridnya yang dengan santai berjalan.  

"XIAOJUN KEMBALI KEBARISANMU! HEI KAU CHOI SOOBIN BERLARI BUKAN BERJALAN! LEE MARK LEE HAECHAN BERHENTI BERPACARAN." Teriak lagi.   

Sedangkan didepan sana Jeno memimpin hanya mampu menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan teman-temannya itu. Siwon sengaja membuat dua barisan agar teratur dan bisa terlihat siapa yang malas-malasan dalam berolahraga.  

Bruk! 

Jaemin menyenggol Jeno yang tengah asik berlari, mendahului langkah Jeno membuat Jeno berkerut tak suka.  

"Dimana si kelinci nakal itu?" Siwon mencari keberadaan Jaemin yang tadi ia letakan diantara Haechan dan Mark berpasangan dengan Hyunjin wakil ketua osis.

Namun Siwon hampir terjungkal kala seseorang hampir menubruknya karena terlalu cepat berlari. Dengan tidak ada rasa bersalah sama sekali Jaemin terus berlari mengabaikan Siwon yang hampir terjungkal karenanya.

"YAK NA JAEMIN KEMBALI PADA BARISANMU!" Siwon melihat Jaemin berlari tanpa memperdulikan tegurannya.

"Jeno." Jeno yang baru saja hendak melewati terdiam sebentar.

"Kejar anak nakal itu, suruh dia kembali pada barisannya." ucap Siwon yang diangguki Jeno.

Jeno berlari sangat kencang untuk mengejar Jaemin, lelaki manis itu kini kembali masuk pada kerumunan dan menabrak beberapa orang disana. Dalam larinya ia tersenyum bangga karena memiliki skill berlari yang tidak dimiliki teman-temannya.

"Ya aku harus bisa berlari dengan cepat, karena jika tidak Park ssaem akan selalu bisa menangkapku saat aku ketahuan tawuran." Hanya itu yang ada dipikiran seorang Na Jaemin. Berlari untuk menghindar dari guru konseling.

Senyum Jaemin luntur saat menyadari seseorang disampingnya Jaemin menoleh dengan tidak suka karena ada seseorang yang berhasil menyainginya dalam berlari.

Cautivador | Nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang