PART 12

11.4K 945 62
                                    

Hi, im back!

Suara alarm terdengar pertama kali dikamar temaram dengan dua remaja yang terlihat nyenyak dalam tidurnya, sebelum alarm itu mengancurkan tidur nyamannya.

Jeno membuka mata pertama kali merasa sangat terganggu dengan suara itu, sebelah tanggannya pun terasa sangat kebas karena ditindih badan seseorang dihadapannya.

Jeno mengambil ponselnya dan mematikan alarm yang selalu membangunkannya setiap pagi, dia kembali meletakan ponselnya dan merebahkan tubuhnya kembali-menyamping dengan seseorang yang membelakanginya. Tangan besarnya pun kembali merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya.

"Rasanya aku tidak ingin bangun."

Lalu mata elang itu kembali menutup dan kembali berlayar dengan mimpi indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu mata elang itu kembali menutup dan kembali berlayar dengan mimpi indahnya.

Jaemin tidak tahu apa yang terjadi, bagaimana dia terbaring dikasur empuk dan latar pertama kali yang terlihat asing saat membuka mata. Terbangun diatas tempat tidur dengan sepasang lengan yang melingkar posesif dipingangnya.

Seketika Jaemin membulatkan matanya dia terduduk dengan degup jantung yang tak karuan. Dia tidak diculik om-om bukan? Apa yang terjadi?

Lalu ingatannya kembali dimana ketika ia menolong Karina, lalu Jeno yang tiba-tiba saja memukulnya setelah itu membawanya kerumah sakit dan setelah itu pula Jaemin tak ingat apapun.

Dengan mata yang menatap sedikit horror, ia memberanikan diri untuk melihat seseorang yang memeluknya tadi. Matanya kian melebar melihat Jeno yang kini terlelap nyaman, disampingnya. Otomatis Jaemin meraba seluruh tubuhnya, juga melihat pakaiannya.

"Sialan Lee Jeno!"

Bugh!

Jaemin meninju perut Jeno dengan cukup keras hingga sang empu terbangun dan meringis merasakan sakit. Jaemin berdiri dengan nyalang, sedangkan Jeno duduk memegangi perutnya yang baru saja menjadi sasaran tinju seseorang.

"Yak! Kau gila-aw!" Jeno tidak bohong, ini sangat sakit.

Jaemin tidak peduli hendak kembali melayangkan pukulannya, sebelum Jeno menahannya dengan kuat dan melirik tak mengerti pada Jaemin yang berdiri dengan nafas memburu.

"Apa yang kau lakukan hah? Kau sudah gila?" Jaemin menepis tangan Jeno yang mencengramnya.

"Kau yang gila Lee Jeno! Aku akan melaporkanmu dengan tindak pelecehan terhadap siswa menengah atas!" teriak Jaemin marah. Jeno semakin tak mengerti dengan apa yang Jaemin maksudkan.

"Apa mak—"

"JANGAN PURA-PURA BODOH!" Teriaknya lagi, Jeno berharap para tetangga apartment nya sudah pergi bekerja hingga ia tak perlu kena omel karena membuat kerusuhan dipagi hari.

Cautivador | Nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang