EPILOGUE

1. Not The End

Maaf bila ada typo(s)

Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote dan spam komentar

Happy Reading, Enjoy

.

.

.

.

.

1. Bukan Akhir

"Eonnie apa benar seperti ini?" tanya gadis berambut pirang bernama Rose pada hasil karyanya. Gadis yang Rose panggil dengan sebutan eonnie itu pun menoleh, menunjukkan wajah bangganya pada sang adik.

"Eoh, kau melakukannya dengan sangat baik, Chaeng-ah. Macaroon yang kau buat semakin cantik" puji Jennie seraya mengangkat sepasang ibu jarinya ke udara. Ya, gadis itu adalah Jennie Kim si human channel.

"Terima kasih eonnie" balas Rose kemudian.

Siang ini di dapur sebuah rumah bergaya american style dengan segala ornamen berwarna putih, Jennie si pemilik rumah dibantu Rose sedang membuat banyak kue. Rencananya semua masakan dan kue yang mereka buat akan dibawa ke venue tempat konser NCT 127 diadakan. Jangan tanya mengapa Jennie mau bersusah payah memasak banyak makanan juga kue, karena jawabannya sudah pasti untuk sang kekasih juga kedelapan anggotanya.

Delapan tahun sudah Taeyong dan Jennie saling memadu kasih, berbagi dukungan, kasih sayang dan perhatian. Delapan tahun bukanlah waktu yang singkat dan bukan pula waktu yang damai bagi keduanya. Diawal hubungan, mereka banyak menerima kontra dari para penggemar. Ancaman melalui jejaring sosial dan hadiah beracun serta mengerikan kerap mereka terima tapi tidak satupun yang mereka gubris.

Kendati demikian, sebagai manusia biasa yang juga mempunyai batas kesabaran Taeyong tidak segan untuk menegur beberapa penggemar yang berani menyakiti Jennie. Puncak kemarahan Taeyong bermula saat salah seorang pengemar fanatiknya berani menyakiti Jennie secara fisik. Penggemarnya itu tidak segan menampar kedua pipi Jennie hingga memerah dan tercetak jelas jari-jari si pelaku pada kulit kekasihnya.

"Aku sangat menyayangkan beberapa tindakan yang dilakukan orang diluaran sana terhadap apa yang aku sukai. Saat pertama kali mengetahui itu aku tidak bisa mengendalikan amarah dan sedihku. Aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri dan berharap ini tidak akan pernah terjadi pada siapa pun.

Maafkan aku karena datang dengan suasana tidak baik seperti ini. NCTzen, kalian harus tahu kalau akau sangat mencintai kalian dan aku ingin kalian juga mencintai apa yang aku sukai" tulis Taeyong pada aplikasi penggemar.

Setelah perlakuan tidak menyenangkan yang Jennie terima, Taeyong memutuskan untuk kembali memboyong kekasihnya itu tinggal bersama di apartement mewahnya sampai saat ini.

"Chaeng, kalau kau sudah selesai kau bisa pergi mandi dan bersiap. Pukul tiga nanti kita berangkat ke venue" terang Jennie selepas memasukan kue strawberry buatannya kedalam lemari pendingin.

"Ne eonnie, aku hampir menyelesaikannya, hanya tersisa tiga buah" ujar Rose tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Eonnie, kau bersiaplah lebih dulu. Aku tahu kau harus tampil cantik untuk menyenangkan hati Taeyong oppa" sambung Rose seraya menampilkan senyuman menggodanya.

"Mau bagaimana pun keadaanku Taeyong oppa akan selalu senang saat bertemu denganku. Harusnya kau mengatakan itu untuk dirimu sendiri. Chaeng-ah, kau harus tampil luar biasa cantik dan manis agar keluarga dari calon mertuamu terpesona" Rose yang mendengarkan kalimat godaan dari Jennie pun menundukan kepalanya karena malu.