26. Can We Go Back?.....

466 74 7
                                    

Maaf bila ada typo(s)

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan spam komentar

Happy Reading, Enjoy

.

.

.

.

.

26. Bisakah Kita Kembali?.....

Satu minggu telah berlalu dan dua hari sudah Jennie bersama Aaralyn menginap di rumah Mino. Sejak di hari ulang tahun Taeyong, Jennie melewati pagi hingga malam hari hanya berdua bersama sang putri. Merasa kesepian karena tak ada yang menemani, Jennie meminta Mino untuk menjemputnya dan izin menginap selama beberapa hari kedepan.

Di kamar tamu apartemen Mino, Jennie menenggelamkan dirinya dalam bautan selimut tebal. Sedari matahari terbit, Jennie enggan beranjak dari kasur dan mengabaikan panggilan Irene yang mengajaknya sarapan maupun makan siang. Barulah ketika matahari sudah tengelam sepenuhnya, Jennie keluar dari kamar sebab harus menyusui Aaralyn.

Duduk di sofa bed ruang tengah, Jennie mulai memberikan asi pada Aaralyn ditemani Irene dan Anna yang sedang bermain boneka barbie. Sembari menepuk bokong Aaralyn agar cepat tertidur, pandangan mata Jennie terpaku pada layar kaca besar dihadapannya.

Dari dalam layar televisi terlihat sembilan pria dewasa duduk membentuk setengah lingkaran sambil melakukan dialog bersama penggemar. Satu diantara sembilan, pria berambut broken white dan pusat dari grup adalah suaminya, Lee Taeyong. Pria yang sudah lama tak Jennie lihat.

"Pertama-tama, sebenarnya kami sejak waktu menunjukan pukul 12 malam sudah mengucapkan selama ulang tahun satu sama lain. Kami berbincang di dalam obrolan grup dan mengutarakan perasaan masing-masing"

"Aku terkejut karena hari ini kami dan kalian semua sudah bersama selama 13 tahun lamanya. Kita semua telah bekerja keras. Terima kasih banyak karena kalian ada bersama kami dalam waktu itu. Kami berfikir bahwa alasan kita bisa merayakan ulang tahun ke 13 ini adalah berkat adanya kalian. Untuk kedepannya, semoga kalian tidak sabar menantikan penampilan kami yang akan segera keluar. Kami berharap kita bisa menghabiskan waktu dengan bahagia. Terima kasih"

"Aku mohon berikan Taeyong hyung kebahagiaan. Aku mohon berikan Taeyong kesehatan. Kirimkan banyak cinta pada pemimpin kami"

Seruan dari para anggota terdengar begitu nyaring ketika Taeyong menyelesaikan kalimat sambutannya di hari bersejarah Ilichil. Senyuman bahagia tergambar jelas pada raut wajah kesembilannya.

"Kau baik-baik saja Jennie-a?. Mau eonnie pindahkan salurannya?" tanya Irene yang mengetahui alasan keterdiaman Jennie. Selama tinggal bersama, sedikit banyak Irene menyadari perubahan sikap yang sangat drastis dari diri sahabatnya. Jennie jadi lebih mudah menangis, tidak nafsu makan dan menolak bertemu dengan orang banyak. Bersyukurnya Mino tidak termasuk diantara orang-orang yang Jennie hindari.

"Tidak apa eonnie, aku juga ingin menontonnya" jawab Jennie tanpa melepaskan arah pandangnya dari sosok Taeyong.

Flashback On 2 July 2029

Jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi saat Taeyong terbangun dari tidur lelapnya. Rasa pening di kepala dan kaku pada jemari kiri mengusik kedamaian pria itu. Dengan setengah kesadaran tersisa Taeyong menegakan tubuhnya dan menyimpan gelas wine yang ia genggam entah sejak kapan.

Taeyong mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Kini apartemennya sudah seperti kapal pecah dengan banyak botol kaca bekas alkohol, abu rokok dan bungkus sisa makanan yang berserakan. Satu helaan nafas keluar dari mulut Taeyong, keadaan saat ini sangat tidak mencerminkan dirinya.

EPILOGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang