22. Pregnancy Struggle

690 75 21
                                        

Maaf bila ada typo(s)

Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote dan spam komentar

Happy Reading, Enjoy

.

.

.

.

.

22. Perjuangan Kehamilan

Pagi yang tenang di kediaman keluarga Lee. Sejak matahari bersinar tidak terlihat aktivitas dari para penghuni rumah. Tidak ada aroma masakan Taeyong dari arah dapur dan tidak ada pula suara nyaring Jennie yang membacakan cerita. Suasana rumah kala itu terbilang bagai bagunan tak berpenghuni, sangat sunyi senyap. Namun dibalik kehening tersebut ada otak Taeyong yang sibuk memecahkan tebak-tebakan buatan Jennie.

Flashback On

1 jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 jam yang lalu

Saat ini Taeyong dan Jennie sedang berada di kamar Bom. Mereka baru saja selesai melipat pakaian Bom dan menghias ruangan dengan boneka-boneka lucu.

"Aku ingin makan sesuatu" gumam Jennie sambil memainkan merk pada kaos yang Taeyong pakai. Posisi Jennie yang menopang dagu pada bahu Taeyong membuat jemarinya lebih leluasa bermain pada punggung membungkuk Taeyong.

"Apa yang ingin kau makan?" tanya Taeyong dengan pandangan yang tak lepas dari serakan potongan lego diatas lantai. Jennie menegakan duduknya lalu mengangkat dagu Taeyong dengan satu tangan agar saling bersitatap.

"Sesuatu yang nyam nyam" jawab Jennie sambil menirukan gerakan mulut mengunyah.

"Avocado rice?. Sandwich?. Ice cream?. Greek Yogurt?. Ramen?" ujar Taeyong mengabsen top 5 makanan kesukaan Jennie.

"Bukan, sesuatu seperti nyam nyam nyam" Taeyong mengernyitkan alisnya dan menatap sang istri dengan sorot mata bingung.

"Makanan jenis apa yang kau maksud?. Coba beritahu aku nama dan gambarnya, nanti aku belikan di supermarket" balas Taeyong seraya mengusap punggung Jennie dengan tangan kirinya.

"Tidak tahu, aku maunya nyam nyam nyam" cicit Jennie dengan nada suara pongah dan sorot mata tak berdosa. Jennie sangat lapar, tapi ia sendiri tidak tahu jenis makanan apa yang ingin dimakannya.

Taeyong diam tidak menjawab. Ini bukan kali pertama Jennie membuatnya frustasi pusing tujuh keliling. Ia ingat betul, beberapa hari lalu istrinya itu merengek minta dibelikan tiket konser Harry Style di Vienna, Austria. Taeyong bukannya tak ingin menuruti kemauan Jennie, hanya saja menonton konser sambil berdesak-desakan dan perjalanan jauh antar benua memiliki resiko besar bagi ibu hamil. Apalagi setelah memasuki usia kandungan sembilan bulan Jennie lebih sering mengeluh kelelahan.

EPILOGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang