Maaf bila ada typo(s)
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote dan spam komentar
Happy Reading, Enjoy
.
.
.
.
.
8. Kencan di L.A
Musim panas adalah waktu terbaik untuk melakukan perjalanan liburan diluar rumah. Entah itu pergi piknik di taman, bermain air di pantai atau mendaki gunung. Seperti kebanyakan orang pada umumnya, Taeyong dan Jennie pun tidak ingin melewatkan musim panas mereka begitu saja. Dari sekian banyak tempat romantis dan menarik yang ada di Los Angeles Taeyong memilih Dodgers stadion sebagai tempat pertama mereka untuk berkencan.
Baru saja beberapa menit mereka menginjakkan kaki di lapangan parkir stadion, Jennie yang pada saat itu memang sedang kelaparan menarik tangan Taeyong untuk mengantarnya membeli camilan. Di kantin stadion Jennie memesan masing-masing satu dari menu yang dijual. Totalnya ada dua makanan berat, tiga makanan ringan dan dua cup minuman soda berukuran besar.
Selesai berbelanja, Taeyong dan Jennie bergegas memasuki stadion utama lalu duduk di kursi penonton sesuai dengan nomor antrian yang tertulis pada tiket masuk. Tak berapa lama setelah mereka duduk pertandingan Major League Basebal (MLB) antara Los Angeles Dodgers melawan Arizona Diamondsback pun dimulai.
Dimenit-menit awal pertandingan Jennie sama sekali tak menghiraukan gemuruh sorakan dari puluhan ribu penonton yang duduk bersamanya. Dua manik mata dan perhatian Jennie hanya berpusat pada segala macam makanan diatas pangkuannya. Menyuapkan makanan, mengunyah makanan dan minum menjadi tiga aktivitas yang Jennie lakukan berulang kali.
Tanpa terasa waktu telah bergulir begitu cepat dan jam saat ini menunjukan pukul sebelas tiga puluh siang. Terhitung sudah satu setengah jam Taeyong dan Jennie menyaksikan pertandingan baseball yang dimenangkan oleh sang tuan rumah.
Ketika semua pasang mata terfokus pada podium tempat penyerahan piala, tiba-tiba saja kamera siaran secara acak menyoroti bangku-bangku penonton. Begitu lensa kamera menemukan target yang diinginkan, pasangan pada layar kaca raksasa tersebut harus berciuman sebagai bentuk perayaan. Orang-orang biasa menyebutnya kiss camera.
Sontak tayangan dari sepasang wanita dan pria muda yang sedang berciuman tersebut memancing sorak sorai penonton lain tak terkecuali Taeyong maupun Jennie. Tidak hanya satu atau dua pasangan melainkan ada banyak pasangan yang menjadi target si kamera.
"Kalau aku jadi target kamera selanjutnya, aku mau mencium wanita cantik disampingku" celetuk Taeyong tanpa mengalihkan atensinya dari layar lebar yang sedang menayangkan adegan ciuman sepasang wanita dan pria lanjut usia.
"Wanita mana yang kau maksud?. Aku atau wanita berbaju sexy disebelah kirimu?" Jennie melirik sekilas pada wanita disamping Taeyong dengan pandangan tak suka. Wanita itu terus saja mencoba menarik perhatian Taeyong dan menunjukan rasa ketertarikannya. Entah itu dengan menyenggol lengan atau bahu Taeyong, mencuri pandang lewat ekor mata dan tak segan mengajak mengobrol topik tidak penting.
"Tentu saja Ruby-ku yang cantik. Tapi kalau kau mengizinkan dan dia tidak keberatan maka dengan senang hati akan aku lakukan" jawab Taeyong jahil, ia hanya ingin tahu reaksi dari Jennie. Akankah kekasihnya itu cemburu atau tetap bersikap keren seolah berciuman dengan wanita asing bukanlah sebuah masalah besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
EPILOGUE
FanficSebagai sepasang kekasih yang bekerja di dunia hiburan kehidupan Taeyong dan Jennie tidak pernah lepas dari lensa kamera. Setiap harinya selalu ada saja pemberitaan tentang keduanya, entah itu berita baik, buruk, benar ataupun salah. Selama delapan...