Maaf bila ada typo(s)
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote dan spam komentar
Happy Reading, Enjoy
.
.
.
.
.
15. Apapun yang Jennie Inginkan, Dia Akan Mendapatkannya
Seharian ini Johnny dan Yuta dimintai tolong oleh Taeyong untuk menemani sang istri di rumah sementara ia pergi ke perusahaan lama mereka. Sedari pagi Jennie yang sedang dalam suasana hati baik dan penuh energi sering kali mengerjai kedua baby sitter-nya. Entah itu meminta Johnny menangkap serangga di semak-semak taman belakang, memaksa Yuta untuk bersikap imut sambil menyanyikan gwiyomi song maupun bermain peran layaknya pelanggan pada rumah nail art.
"Selamat datang di Jennie's nail art. Silahkan duduk Johnny-ssi, Yuta-ssi sudah lama tidak bertemu"
Dua orang pria dewasa yang baru saja Jennie sebutkan namanya itu kini mengambil langkah untuk duduk disebrang meja tempat wanita itu berada. Dengan raut wajah lelah bercampur pasrah dan perasaan tidak enak, Yuta juga Johnny menyimpan satu tangan mereka diatas meja kaca. Bagai dua robot yang dikendalikan oleh remot control keduanya serempak menggelengkan kepala begitu melihat koleksi dari cat kuku Jennie. Tidak tanggung-tanggung Jennie juga memiliki beragam alat bantu serta aksesoris kuku.
"Silahkaan dipilih, Jennie's nail art punya banyak koleksi warna dan desain yang unik. Hari ini kamu mau buat nail seperti apa?" tanya Jennie seraya menunjukan stiker beraneka bentuk.
"Karena aku suka bunga matahari, jadi tolong gambarkan dengan warna kuning dan warna putih diatasnya. Sepertinya akan sangat bagus jika satu jariku dibuat seperti itu"
"Kalau aku tolong gambarkan seperti papan catur dan jari lainnya tuliskan namaku dalam huruf kanji" sahut Johnny dan Yuta bergantian.
"Tunggu dulu, kalau hanya satu warna akan membuatnya terlihat sangat membosankan. Aku akan menambah warna lilac dan putih pada kuku Yuta oppa. Lalu untuk Johnny oppa aku punya warna hitam dan biru. Wuah, aku bisa membayangkan betapa cantiknya hasil karyaku nanti" seru Jennie dengan kedua bahu terangkat karena bersemangat.
Setelah menentukan warna yang akan dipakai, Jennie mulai mengerjakan kuku kedua pelanggannya secara bergantian. Sesekali bibir terbuka Jennie bersenandung riang karena terlalu hanyut mendalami perannya. Johnny dan Yuta yang semula merasa terpaksa pun perlahan ikut menikmati peran mereka sebagai pelanggan.
"Sepertinya sekarang aku mengerti kenapa orang-orang suka melakukan nail art. Rasanya memang berbeda sekali. Aku jadi terfikirkan sesuatu, apakah kau akan menggambarkannya jika aku memesannya?" tanya Yuta tanpa menoleh kearah Jennie sedikit pun karena terlalu fokus memperhatikan kuku-kuku barunya.
"Tentu saja akan aku buatkan oppa gambar-gambar yang lucu" sahut Jennie percaya diri.
"Oppa setelah ini ayo pergi ke lapangan dekat rumahku. Aku ingin menaiki sepeda dan membeli ice cream" sambung Jennie kemudian.
"Sudah terlalu sore untuk pergi bersepeda ke lapangan, Jennie-a. Diluar juga baru saja selesai turun hujan, jalanan akan sangat licin dan itu berbahaya kalau kau sampai terjatuh" gerakan tangan Jennie tiba-tiba saja terhenti begitu kalimat penolakan Johnny mengudara. Pasalnya ia sangat ingin mengendarai sepeda hari ini juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/303590293-288-k367610.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EPILOGUE
FanficSebagai sepasang kekasih yang bekerja di dunia hiburan kehidupan Taeyong dan Jennie tidak pernah lepas dari lensa kamera. Setiap harinya selalu ada saja pemberitaan tentang keduanya, entah itu berita baik, buruk, benar ataupun salah. Selama delapan...