2/2

14.3K 288 182
                                    

Usahain kasih komentar di setiap line kalimat, ya!!!

Konfliknya padat, abis ini udah langsung uwa-uwian :)

Rendy meninggal. Ayah dari Janu, Rosa dan Joanna yang menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga telah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya. Meninggalkan tanggung jawab untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya yang masih butuh banyak biaya.

"Ayah! Ayah!!! Ayahhh!"

Pekik Rosa sembari berlari ke dalam rumah. Memeluk jasad ayahnya yang sudah terbujur kaku di sana. Di samping Liana yang sudah pingsan untuk yang kesekian kalinya. Beruntung para kerabat langsung berdatangan dan menenangkan Liana yang sejak tadi tidak sanggup menatap suaminya yang sudah tidak bernyawa sekarang.

Tanpa melepas sepatu seperti Rosa, Janu langsung masuk ke dalam rumah. Memeluk Rosa yang semakin histeris sekarang. Menangisi ayahnya yang kini sudah tidak bernyawa dengan wajah yang penuh lebam.

Sedangkan Joanna, dia masih mematung di tepat. Melepas sepatu dan tas di depan rumah. Lalu berjalan pelan menuju jasad ayahnya dibaringkan.

"Ayah..."

Panggil Joanna dengan suara bergetar. Lalu duduk di depan kaki ayahnya. Mengulurkan tangan dan menyingkap kain jarik di atasnya.

"Ayah kenapa? Tadi pagi Ayah masih sehat. Masih mau membawaku jalan-jalan ke kebun binatang setelah liburan. Ayah..."

Tangis Joanna pecah ketika kedua tangannya menyentuh kulit dingin ayahnya. Membuatnya tersadar jika Rendy benar-benar telah tiada. Telah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Perlahan, Jeffrey mendekat. Memeluk Joanna yang berusaha mengguncang tubuh ayahnya. Sama seperti apa yang sedang Janu lakukan pada Rosa.

"Ayahku! Ayahku, Kak! Aku sudah tidak punya Ayah lagi! Siapa yang akan mengambil raportku nanti? Siapa yang akan menggendongku kalau sakit? Siapa yang---"

Ucapan Joanna terjeda ketika dia tiba-tiba pingsan di pangkuan Jeffrey. Membuat Jessica yang masih berusaha menyadarkan Liana hanya bisa meminta Jeffrey untuk membawa Joanna ke kamar saat ini. Bersama Rosa dan Janu yang kini sudah diminta para kerabat untuk berganti baju dan menenangkan diri.

4. 30 PM

Hampir tiga jam Joanna pingsan. Saat ini, Jeffrey sudah berganti pakaian karena baru saja ikut menyolati jenazah Rendy bersama Janu dan yang lainnya. Sedangkan Rosa, dia sedang duduk di depan bersama Liana. Menemui setiap tamu yang datang untuk berbela sungkawa.

"Om Rendy mau dimakamkan sebentar lagi. Tolong bangunkan Joanna, Jeff. Pelan-pelan saja, supaya tidak terkejut nanti."

Jeffrey mengangguk singkat ketika menggapi ucapan ibunya. Lalu membuka pintu kamar Joanna dan Rosa. Karena mereka memang berbagi kamar sejak sekolah dasar hingga sekarang.

Ceklek...

Jeffrey menutup pintu dari dalam. Lalu mendekati Joanna yang masih pingsan dengan keadaan masih memakai seragam. Seragam putih abu-abu yang sudah usang karena dia memakai milik Rosa yang sudah kekecilan.

"Joanna, bangun."

Bisik Jeffrey sembari menepuk pipi kanan Joanna. Mengusapnya pelan sembari mendekatkan minyak kayu putih di hidungnya. Membuat Joanna membuka mata dengan keadaan ling-lung sekarang.

"Ayah di mana, Kak?"

Tanya Joanna sembari mendudukkn diri. Berniat turun namun segera dicegah Jeffrey kali ini.

"Ganti baju dulu. Om Rendy akan dimakamkan sebentar lagi."

Air mata Joanna mengalir kembali. Membuat Jeffrey langsung memeluknya lagi. Mendekapnya erat sekali sembari mengatakan jika dia akan baik-baik saja saat ini.

UNDER THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang