8/8

4.4K 210 123
                                    


Sorry gengs, tadi typo. Seharusnya Rendy tapi jadi Sandi :)

Aku lagi nunggu drama a business proposal tayang jam sepuluh nanti. Kalo mau aku update lagi, langsung ramein ya!!!

8. 30 AM

Besoknya, Joanna mengantar Jeffrey ke bandara. Bersama Jessica saja. Karena Janu harus menjaga warnet Pak Ujang. Sebab dia memang tidak bisa melakukan pekerjaan berat. Apalagi ikut kerja di pabrik plastik seperti ibu dan adiknya yang mengharuskan berdiri berjam-jam.

"Ma, jaga pacarku baik-baik, ya? Aku janji akan pulang cepat. Kurang satu tahun lagi aku pulang."

Wajah Joanna bersemu sekarang. Karena Jeffrey terang-terangan berkata demikian di depan Jessica. Membuat si anak langsung membalikkan badan dan pura-pura tidak mendengar akan apa yang baru saja Jeffrey ucapkan.

"Jaga diri baik-baik, ya? Tolong temani Mama kalau dia kesepian. Aku akan cepat menyelesaikan semuanya. Kalau butuh apa-apa, jangan sungkan minta aku dan Mama."

Ucap Jeffrey sembari memeluk Joanna. Dari belakang. Membuat Jessica hanya berdehem pelan karena menggoda mereka. Sebab dia memang sangat setuju dengan hubungan mereka. Apalagi dia sudah menganggap anak-anak Liana sebagai anaknya juga. Karena lebih dari lima tahun selalu diberi makan dan bermain di rumahnya dari siang hingga petang.

Setelah mengantar Jeffrey, Jessica tidak langsung membawa Joanna pulang. Namun mereka jalan-jalan ke mall sebentar. Karena Jessica ingin membelanjakan Joanna. Sebab tahu jika dia akan resign kerja untuk kuliah.

"Sudah, Tante. Kemarin Jeffrey sudah membelikan banyak baju. Aku rasa sudah cukup."

"Sudah tahu. Kata Jeffrey kemarin dia hanya membeli lima kemeja polos berwarna netral. Tante ingin membelikan rok dan baju yang---itu dia! Tante suka kalau melihat artis Korea memakainya. Pasti cocok kalau kamu pakai juga."

Jessica langsung menarik tangan Joanna. Membawanya menuju toko pakaian yang tidak pernah Joanna masuki seumur hidupnya.

Jessica membawa Joanna berbelanja cukup lama. Dari pakaian luar hingga pakaian dalam. Bahkan mau membelikan beberapa sepatu dan tas juga. Namun segera Joanna tolak, mengingat sudah sebanyak apa belanjaannya sekarang. Karena Jessica membelikan lebih dari 20 setel pakaian luar. Ditambah 15 setel pakaian dalam.

"Jeffrey sudah membelikan tas dan sepatu juga, Tante. Jangan beli lagi. Nanti tidak terpakai. Kalau pakaian masih bisa kupakai gonta ganti."

Jessica tampak kecewa ketika menerima penolakan Joanna. Sebab dia ingin menghibur diri dengan cara menghamburkan uang yang dipunya tanpa merasa bersalah. Karena barang-barang yang dibeli akan sangat bermanfaat bagi Joanna nantinya.

"Tante sudah lama tidak berbelanja. Tante senang sekali ketika memilih pakaian untukmu tadi. Rasanya, Tante sedang hidup kembali setelah terus menangis selama satu minggu ini. Buat Tante merasa senang sekali lagi, ya? Kita masuk satu toko lagi. Tante janji!"

Joanna akhirnya mengangguk singkat dan mengikuti Jessica yang sudah menggandengnya menuju toko peralatan tempur wanita. Alias skincare, bodycare, dan beberapa make up juga. Mereka berada di sana cukup lama. Hingga akhirnya membawa tiga kantung belanjaan berukuran besar keluar mall.

1. 20 AM

Jessica baru saja memasukkan mobil ke dalam garasi rumah. Karena dia memang bisa menyetir dan bisa ke mana-mana sendirian. Tidak heran jika dia betah di rumah ini tanpa ada asisten rumah tangga yang menemani.

"Tante, boleh titip barang-barang ini? Takut Ibu marah nanti."

"Tentu saja! Ayo, bantu Tante menyimpannya di kamar Jeffrey. Kapanpun kamu mau ambil, bisa kamu ambil sendiri. Karena rumah ini bebas kamu masuki kapanpun kamu ingin."

UNDER THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang