Chapter 18

2.9K 287 78
                                    

Yola berjalan dengan santai menyusuri lorong rumah sakit, ia selalu menebar senyuman setiap kali berpapasan dengan karyawan lainnya.

"Hai...." Sapa seorang pria yang berjalan beriringan dengannya.

Yola hanya mengangguk dan tetap melanjutkan langkahnya. Pria itu terus mengikuti Yola hingga di depan lift.

"Kau dokter Yola?" Tanya pria itu.

"Iya." Jawab Yola mengamati lift yang tak kunjung terbuka.

Pria tampan itu menyodorkan tangannya, "Aku Martin, Martin Luz Adolf. Dokter ahli jantung yang baru saja pindah ke sini." Ucapnya tersenyum lebar.

Untuk menjaga image-nya sebagai dokter yang ramah, Yola membalas jabatan tangan pria bernama Martin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk menjaga image-nya sebagai dokter yang ramah, Yola membalas jabatan tangan pria bernama Martin itu. "Yolanda, semoga dokter Martin senang dengan lingkungan di sini."

Senyuman cantik Yola membuat Martin terpesona. Ia sering melihat Yola, namun Martin tidak menyangka putri bungsu AB itu terlihat lebih cantik jika dilihat dari dekat.

Teriakan dari seorang suster membuat keduanya menoleh.

"Dokter.... Dokter Yola huh huh dokter...."

Seorang suster berlari menghampiri mereka dengan napas terengah.

"Ada apa?" Tanya Yola dengan heran saat melihat kepanikan wanita itu.

"Di sana.... Di sana ada yang bertengkar."

"Dimana?" Tanya Yola.

"Di sana dokter." Jawabnya sembari menunjuk sebuah arah.

Tanpa membuang waktu lagi, Yola segera berlari sesuai arahan suster itu diikuti Martin di belakangnya. Tepat di lorong antara restaurant rumah sakit dan taman rumah sakit, terjadi kerumunan hingga memaksa Yola untuk menerobos.

Matanya langsung melebar saat melihat dua wanita sedang adu jambak.

"Rasakan ini rasakan ini! Berani sekali kau berselingkuh dengan suamiku!"

"Lepaskan rambutku berengsek! Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengannya!"

Teriakan demi teriakan menggema hingga membuat semua orang bergumam pelan.

"Kenapa kalian diam saja?! Ayo pisahkan mereka!" Teriakan Yola membuat Martin ikut memisahkan kedua wanita itu.

"Jangan membuat keributan di sini!" Dengus Yola mencoba memisahkan dua orang di depannya.

"Lepaskan! Biar aku beri pelajaran pada jalang ini!" Tubuh Yola terdorong dan hampir terjatuh jika saja Martin tidak menahan tubuhnya.

"Hubungi suami mereka!" Ujar Yola yang langsung dilaksanakan oleh salah satu suster.

"Sa, lepaskan dia!" Yola mencoba menarik tubuh salah satu wanita.

"Hei jangan seperti itu." Teriak Martin namun tidak digubris.

TOXIC PARTNER 1: AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang