"Mau mencoba ranjangnya?" Ajak Harvey yang tidak mungkin Yola tolak.
Bibir keduanya langsung menyatu untuk memulai aktivitas menggairahkan mereka.
Sambil berjalan menuju ranjang, Harvey berusaha untuk melepaskan kain yang masih menutupi tubuh indah istrinya.
Harvey langsung melemparkan gaun pengantin Yola begitu saja hingga menyisakan panties saja yang masih melekat di tubuh Yola.
Tak mau kalah, Yola juga ikut menelanjangi Harvey hingga suaminya itu bertelanjang dada.
Harvey mendudukan tubuh Yola di pangkuannya sambil berciuman dengan panas. Tangan kanannya sibuk meremas dada Yola, sedangkan tangan lainnya sibuk meremas pantat wanita itu.
Yola memeluk leher Harvey sembari meremat rambut cepak pria itu, dirangsang dari berbagai arah membuat Yola mendesah tertahan karena ciuman.
Harvey melepaskan ciumannya dan membiarkan Yola mendesah karena perbuatannya. Ia melarikan bibirnya untuk mengecup dan menghisap area dada Yola tanpa menyentuh putingnya.
"Hhhhh Harv..... His euhhh hisap Harv...." Rengek Yola disela desisannya.
Harvey tidak menuruti permintaan Yola, ia tetap tidak menyentuh puting cantik itu hingga membuat Yola semakin mengerang tidak tahan.
"Daddyhhh pleaseeee aaahhhh....."
Harvey menghisap rakus puting Yola yang sudah menegang, hingga membuat sang empu langsung mendesah nikmat.
Tangan Harvey berusaha untuk melepaskan panties milik istrinya dengan perlahan, Yola mengangkat pantatnya agar panties itu bisa terlepas.
Setelah berhasil melepaskan panties Yola, Harvey menjauhkan wajahnya untuk mengamati dada istrinya yang penuh dengan kissmark buatannya.
Yola menangkup wajah Harvey dan memanggut bibir sexy pria itu. Ciuman itu seakan membuat gairah mereka semakin menjadi-jadi.
Disela ciuman panas itu, Yola membantu Harvey untuk melepaskan celana bahan beserta celana dalamnya.
Harvey membalikkan posisi hingga Yola berada di bawahnya, ia langsung melemparkan kain terakhir yang masih melekat di tubuhnya hingga sepenuhnya telanjang.
Ciuman mereka semakin menuntut hingga membuat pasokan udara milik Yola semakin cepat habis. Harvey yang tahu akan hal itu, melepaskan ciumannya dan berganti mencumbu leher dan dada istrinya.
Yola memejamkan matanya sembari meremas pelan pundak Harvey saat ciuman pria itu semakin turun ke bawah tubuhnya.
Harvey mencumbu setiap inci kulit Yola dengan penuh rasa sayang, ia juga membubuhkan banyak tanda kepemilikan di setiap daerah yang dilalui bibir dan lidahnya.
Hingga cumbuan Harvey sampai pada daerah favorite-nya. Dengan menggunakan 2 jari, Harvey membuka bibir kewanitaan Yola. Daging pink itu terlihat sudah basah dan seakan mengundang Harvey untuk segera mencumbunya.
"Oouuuhhhh Harvvv....." Yola meremat bantal di bawahnya saat merasakan kewanitaannya disentuh oleh benda panas.
Harvey menjulurkan lidahnya untuk mengusap garis kewanitaan itu, setelah mengulanginya beberapa kali, lidahnya masuk ke labirin licin itu dengan jari yang sibuk mengusap klitorisnya.
Harvey benar-benar pencumbu yang handal, ia sangat tahu dimana titik kelemahan Yola. Hingga tak butuh waktu lama bagi wanita itu untuk mengeluarkan cairan cintanya.
"Harvvv aaahhhhh......"
Harvey menghisap seluruh cairan manis yang Yola keluarkan. "Sangat manis." Ujar Harvey sembari mengulum jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC PARTNER 1: Affair
RandomB The Series- Benedict 3 Harvey Benedict & Yolanda Mackenzie Ketika racun bertemu dengan racun. Melukai untuk mempertahankan, meracuni untuk mencintai atau menusuk untuk menyayangi? Entah itu cinta atau obsesi, semua tidak ada artinya jika tidak sa...