"No daddy no! I don't want to weal that!" Jeritan nyaring itu membuat Harvey menghela napas pelan.
"Lalu princess mau memakai gaun yang mana?" Tanya Harvey menatap banyaknya gaun yang bertebaran.
Lily hanya diam dan mengerucutkan bibirnya, hal itu membuat Harvey menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tidak anak tidak ibu sama saja, selalu membuat Harvey pusing.
"Harv.... Lily sudah siap?" Yola masuk ke dalam kamar putrinya, ia begitu terkejut melihat gaun berserakan dimana-mana, terlebih putri cantiknya itu masih memakai bathrobe.
Yola hanya bisa menghela napas pelan. Harvey dan Lily itu seperti prangko. Mereka begitu dekat dan sangat akur, kecuali tentang hal yang satu ini. Mereka akan bertengkar jika itu menyangkut selera berdandan putri kecilnya itu.
"Sayang, di depan ada Revo, dia ingin menemuimu. Pergilah, biar aku yang mengurus princess."
Harvey mengangguk singkat, ia mengecup pipi istrinya lalu menoleh pada gadis kecil kesayangannya. "Daddy pergi menemui uncle Revo."
Lily merentangkan kedua tangannya hingga membuat Harvey mendekat. Ia mendaratkan bibirnya tepat di kedua pipi chubby putrinya dan segera beranjak pergi.
Setelah Harvey keluar dari kamar, Yola memunguti gaun-gaun cantik yang bertebaran di lantai, lalu menjadikannya 1 di tangan kirinya.
Yola mendudukkan tubuhnya di samping putri cantiknya. "Baiklah princess. Sekarang katakan, ingin gaun seperti apa?" Lily berdiri dan duduk di pangkuan Yola dengan memeluk leher ibunya.
"Sepelti walna gaun mommy."
Yola terkekeh, ia mengecup rambut harum Lily dan mengusap punggung putrinya. "Sekarang princess tunggu di sini, biar mommy ambilkan gaunnya."
Lily mengangguk dan langsung turun dari pangkuan ibunya untuk duduk kembali di ranjang.
Yola mengusap rambut Lily dan beranjak menuju walk-in closet milik putri cantiknya.
Yola mengambil gaun yang senada dengan warna gaunnya, ia juga mengambil sepatu dan stoking putih. Setelah mendapatkan apa yang Yola inginkan, ia segera membawanya kepada putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC PARTNER 1: Affair
RandomB The Series- Benedict 3 Harvey Benedict & Yolanda Mackenzie Ketika racun bertemu dengan racun. Melukai untuk mempertahankan, meracuni untuk mencintai atau menusuk untuk menyayangi? Entah itu cinta atau obsesi, semua tidak ada artinya jika tidak sa...