Up up up! Mohon kerja sama nya ya girls, aku usaha banget bikin cerita ini supaya bagus dan di sukai kalian🙌
Ini story pertama aku yang berbeda genre. Mafia👨💼aku mencoba genre baru, semoga suka, aku harap cerita nya sama kaya pretty mommy💖
Love you all🙆
Let's go to the story🍎
"Fuck, apa yang kau lakukan di sana bodoh"seru dava menatap kesal ke arah jevan yang tadi hampir kena tembakan nya yang untung dengan gesit pria itu menghindar.
"Hey, aku tidak tahu bahwa kau akan menembak"
"Cih, menyingkirlah! Lebih baik kau bantu suga hyung, aku rasa dia kewalahan dengan musuh yang mengincar nya"
Tanpa banyak bicara jevan lantas berlari meninggalkan dava yang kembali sibuk dengan musuh nya. Keadaan genting ini membuat mereka harus lebih cepat dan gesit, jika tidak maka mereka akan dengan mudah kalah dan tertangkap oleh musuh.
"Hyung, ambil ini"sergah jevan melempar senapan berjenis MG-42.
Salah satu senapan paling berbahaya di dunia pertembakan.
MG-42 mudah ditembakkan dan dapat menembakkan 1.200 butir peluru 7.92×57mm Mauser per menit, dibandingkan 850 peluru oleh MG-34. Laras MG-42 mengandalkan udara agar mendingin. Bahayanya, besi laras MG-42 bisa meleleh jika ditembakkan non-stop selama 5 menit. Karenanya, pasukan Nazi memiliki laras cadangan untuk MG-42 setiap waktu.
Dengan sigap suga menangkap senapan dari jevan, lalu mulai mengarahkan senapan itu ke arah musuh yang semakin banyak berdatangan.
"Ohh, apa bos mu itu pengecut? Tidak berani menampakan diri dan malah mengirim anak buah nya saja?"remeh suga menatap dingin para musuh nya.
"Itu memang tugas kami"jawab salah satu nya.
"Heh, jika tidak tahu tentang dunia kegelapan. Lebih baik belajar lah dulu, aku yakin kau tidak lulus tk kan?"ejek jevan.
"Jangan sok tahu, aku lulus S1"gertak musuh yang di anggap remeh oleh jevan.
Ya bisa di bilang jevan akan mengulur waktu, sekaligus berbasa-basi sebentar dengan musuh mereka.
"Oh ya? Tapi wajah mu tidak meyakinkan kawan"
Tak terima dengan ejekan atau mungkin bisa di bilang lebih ke hinaan. Para musuh tersebut mulai menyerang jevan dan suga, yang untung nya ke 2 pria itu dengan mudah menghindar.
Dor
Dor
Suara keras tembakan terdengar nyaring di ruangan kosong tersebut. Ulah siapa? Tentu saja suga.
"Nice hyung"ujar jevan memberikan jempol ke arah suga saat pria itu dengan tepat menembak para musuh yang banyak.
"Ayo kita bantu dava, aku rasa dia dalam kesulitan"suga berlari ke ruangan sebelah, yang benar saja saat sampai di ruangan itu dava terlihat hampir kalah.
Dor
Dor
Dor
3 suara tembakan kembali terdengar keras, para musuh yang tadi hampir melukai dava terkapar tak berdaya saat peluru dari senapan MG-42 mengenai tubuh mereka.
"Terimakasih hyung"
"Apa aku bilang? Kau itu jangan sombong ingin mengalahkan musuh sendirian, lihat lah kau hampir beda alam dengan kami"ucap jevan memapah sahabat nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DADDY? ||Vsoo (On Going)
RomanceInsiden yang memisahkan 2 orang yang saling mencintai. Membuat tekad jihoon dan junkyu untuk kembali membangun keluarga kecil mereka, harus menjadi nyata. Sebuah perjuangan seorang anak yang membangun dan mengembalikan ke utuhan keluarga mereka. ...