Assalamualaikum dan selamat pagiiiii...
Langit dan Wiya update nih!
Semoga nggak lupa ceritanya yaa, karena kalo nggak salah udah hampir 3 mingguan aku gak update!
Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen!
***
Yada tak tahu apa yang salah dengan mantan bosnya pagi ini. Sejak pulang dari jogging, lelaki itu terus bersenandung riang. Lagu-lagu cinta pula. Biasanya jika Reynand Langit Malik-Najendra aneh begitu, tandanya dia sedang jatuh cinta.
"Ngapain senyumin saya kayak gitu? Mulai gak waras ya?"
PLAK!
Yada meringis begitu sebuah geplakan mendarat di kepalanya.
"Mantan manajer gue ini lama-kelamaan makin kurang ajar ya? Tapi gak papa, karena suasana hati gue hari ini lagi bagus." Sky' menjawab lembut, mengelus sekilas kepala Yada yang tadi menjadi korban kenistaannya, lalu masuk ke kamar mandi.
Yada menggeleng tak habis pikir. Bagus sih bagus, tapi apa perlu pakai acara memukul orang segala? Sky' itu terkadang sesuatu. Dulu waktu diselingkuhi pacarnya sebelum Jessica juga begitu. Mood nya lagi bagus katanya, tapi malamnya malah bertengkar di club malam sampai korbannya masuk IGD. Sejak itu, ia tak pernah benar-benar merasa lega jika mantan bosnya itu mengatakan bahwa 'suasana hatinya sedang baik', malah kata-kata itu seolah menjadi alarm bagi Yada untuk selalu waspada.
Salah seorang yang paling disukai sekaligus ditakuti Yada di dunia ini selain bapaknya adalah Sky'. Mantan bosnya itu kadang sangat akrab dengannya seolah mereka benar-benar saudara, tapi terkadang lelaki itu juga mampu membuatnya ciut hanya dengan tatapannya saja. Entahlah, ada beberapa tipe orang yang dilahirkan dengan pembawaan seperti itu. Seperti Sky', lelaki yang seringkali terkesan tak peduli terhadap apapun karena sejak kecil memang tak pernah mengkhawatirkan apapun itu bisa berubah menjadi sangat menyeramkan jika mood-nya sedang tidak baik. Jangankan Yada, dulu, teman-temannya di Le-Roi pun tak ada yang berani bersuara jika lelaki itu sedang marah. Entah apa yang membuat mereka begitu gila menentang Sky' di agensi waktu itu, mungkin karena dukungan dari agensi atau posisi sang mantan leader yang sudah terpojok membuat mereka menjadi besar kepala dan berani.
Tapi untungnya mood Sky' benar-benar baik karena lelaki itu masih bersiul-siul sendiri saat melakukan adegan narsisnya di depan cermin begitu selesai mandi.
"Mas Langit mau sarapan apa?"
Sky' masih tersenyum-senyum sembari memakai rangakaian skincare rutin dan menyemprotkan parfum, sepertinya tak mendengar pertanyaannya. Yada memutuskan untuk ke dapur dan membuat nasi goreng saja. Tak lama kemudian, Sky' mengikuti. Lelaki berambut abu-abu itu langsung duduk di kursi makan sambil bertopang dagu.
"Seandainya reinkarnasi itu betulan ada, gue pasti orang yang paling baik dulunya ya, Da."
Yada yang sedang mengeluarkan sayuran dari kulkas untuk tambahan menggoreng nasi hanya mengerutkan dahi, lalu berdehem tak tertarik. Sudah sangat paham, jika mantan bosnya ini mulai membanggakan diri sendiri, tak ada gunanya ia menyela atau menimpali. Terlibat dalam obrolan absurd di pagi hari adalah hal yang paling dihindari oleh Yada.
"Gue pasti lebih berjasa dari Thomas Alva Edison yang udah menerangi dunia ini dengan penemuannya yang spektakuler."
"...."
"Atau bisa aja gue ini emang titisan Mother Teresa kali ya?"
Tapi lama-lama dibiarkan mengoceh, kuping bisa panas juga!
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Diatas Langit
Spiritual-A very special sequel of Assalamualaikum Almeera (almost 5M readers on wattpad)- ____________________________ Sky' merasa dirinya jatuh saat Le-Roi, grup band yang dibangunnya dengan penuh perjuangan balik menusuknya dari belakang. Bintang gemerlap...