Si Pemberi Manfaat

1.7K 25 0
                                    

Sebagai seorang engineer muda dan kurang pengalaman ia mau saja jika ditunjuk fix di shift malam. Apalagi lawan shiftnya adalah seniornya yang sudah berumahtangga. Ada aja alasan untuk change shift sesekali. Wido biasa pulang jam 8 pagi karena ia masuk jam 8 malam dan terhitung lembur. Masuk malam ini sangat terjamin, kalau masuk kerja wido makan malam dan ada snak malam, paginya ia pun sarapan yang disiapkan perusahaan. Paling ia hanya perlu makan siang di kos. Tempat kosnya  campur laki-laki dan perempuan. Bahkan ada yang pasangan suami istri tapi mereka baru nikah ya belum punya anak.

"Mas,  Mas wido! " Suara dari luar menggedor pintu kosnya.

Masih muka bantal

"Ada apa ya Mbak? "

"Nganu Mas, airnya ga jalan padahal airnya tetangga nyala, tolong dong Mas dicek,, "

"Ok Mbak"

Setelah ngecek pipa air maka ditemukan penyebabnya dan air pun nyala.

"Makasih ya Mas"

Dikasi sebungkus nasi padang. Lumayan lepas makan siang hari ini.

Sorean, mandi yang bersih main gitar sebentar, ada yang mengajak melihat ornamen untuk dekorasi ruangan di ACE Hardware. Mereka pun lanjut makan sate Madura dan Wido berangkat kerja masuk malam.

Hari hari berlalu begitu saja sampai Mbak yang sebelah kosnya ditinggal suami bekerja karena ia seorang pelaut.

Wajah Mbak sonya keliahatan murung. Matanya sembab mungkin saja habis nangis.

"Kenapa Mbak? "

"Suami saya udah melaut. Saya kesepian! " Ucap Mbak Sonya sedih.

"Mbak kerja? "

"Iya Mas.  Fix Masuk malam! "

"Wah kok bisa sama gitu ya? "

"Iya"

"Mbak di Muka kuning juga? "

"Iya Mas Di Ciba"

"Oh saya di Nutune"

"Wah kita depan depanan persis ya, Mas. Oh ya minta tolong dong Mas supaya saya diantar jemput, bisa kan? "

"Bisa Mbak"

"Tar saya kasih uang bensin pas gajian ya Mas? "

Mereka pun makin akrab.

Setiap Minggu mereka belanja di pasar Tos 3000. Sebenarnya ga ada perbedaan harga yang mencolkk tapi banyak pilihan itu aja.

Saat ini mereka akan belanja pakaian. Setelah memilih mana yang akan ia beli ia sengaja membelikan jaket untuk Wido agar ada ganti. Ia tau wido hanya punya satu jaket kulit.

"Makasih ya Mbak"

Setiap hari Sonya masak untuk dua orang. Mau nolak ga enak karena Mbak Sonya pasti marat. Dan gaji wido bulan ini utuh. Wido udah ngasih duit makan untuk Mbak Sonya tapi ia tolak. Begitu juga soal pakaian. Yang dulunya ke londry kini Mbak Sonya yang cuci gosok padahal kan segan masa sempak anak lajang juga ia yang bersihkan.

"Mas Wido tolong pasangin gorden dong! " Ya paling itu aja kerjaan ringan dan kerjaan pokok adalah mengantar Mbak Sonya kemanapun tujuan nya tidak nolak.

"Mas wido ga punya pacar? "

"Belum Mbak"

"Kenapa? "

"Ya belum minat aja belum kepikiran. Masih mau nabung Mbak rencana mau buka bengkel. "

Kebetulan mereka sedang menghadiri acara teman sonya nikahan. Dan ada banner kios ini dijual.

Tak lama mereka melihat keadaan kios tersebut, yang punya mengajak mereka ngobrol.

"Ini bagus tempatnya kawasan strategis. " Memang kenyataannya demikian dan ada tanah kosong jadi jika dibuat tempat bengkel sangat cocok.

"Tapi belum ada duit sebanyak yang mereka minta! " Bisik Wido

"Gapapa aku ada tabungan kok. Mereka bilang bisa bayar sewa perbulan 5,5 juta. Tapi jika belum ada pendapatan 3 bulan gratis. "

Wow

Karena masih pemula belum ada pengalaman, jadi wido mengajak temannya waktu Sma untuk turun tangan. Apalagi mereka emang kerjanya pun di bengkel. Wido menggaji dengan sistem 60/40. 60 wido dan karyawan 40.

Sonya pun tak ketinggalan. Di kos ia sering membuat cake dan kue kue kekinian, dan Wido juga yang jadi kurir. Duit hasil dagang disimpan untuk buka usaha kue semacam butik kue gitu jadi mereka mengusahakan segala macam pekerjaan. Wido masih bekerja di perusahaan karena ada karyawan yang bekerja di bengkel.

Hasilnya makin nyata. Banyak juga yang nyinyir karena sonya dianggap sudah tak setia pada pasangan malah memilih wido jadi patner. Kalo soal uang wido mah ga ada apa apa dibandingkan suami pelaut. Tapi kasih sayang perhatian san ada setiap hari untuk sonya.

Tak banyak yang tau memang kalo sonya ini punya kembaran. Namanya Sona, dia sudah menikah dengan pelaut yang jadi suami sonya sekarang. Tapi hidup hanya Tuhan yang menentukan, Sona sakit keras dan meminta Sonya yang menggantikan posisi nya. Sonya ga enak hati menolak mana ada cinta diantara mereka. Tapi suaminya menjanjikan bakal membuat sonya jatuh cinta. Kesedihan sonya dengan perpisahan suaminya berangkat cuma kedok, kan ga enak sama teman kos suaminya berangkat malah lompat senang! Bisa dicurigai. Dan akhirnya kebongkar kalau suaminya pelaut itu juga punya pacar di kapal. Ya sudahlah mending sama Wido orangnya polos ga neko neko dan bisa membangun usaha dari nol.

8 bulan berikutnya sonya udah hamil anak Wido. Usah mereka makin bagus dan mereka hidup bahagia.




Hot  Affair StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang