Kekasih Gelap pak RT

4.2K 34 0
                                    

Laras sedang berduka, tepat hari ini dia menjanda. Almarhum suaminya telah pergi untuk selamanya. Beliau meninggal karena kecelakaan lalu-lintas. Rumah Laras berada tepat di sebelah rumah pak RT.

"Dek Laras ini ada santunan dari seluruh masyarakat Rt kita, semoga dengan duit ini bisa membantu meringankan beban! " Laras hanya menunduk

Laras baru pindah sebulan kesini. Ia juga terkenal ramah meski pendatang baru. Ia suka bergabung dengan kelompok pkk yang diketuai oleh istri pak RT.

Pak RT sangat membantu selama ini. Apalagi beliau kan satu kampung dengan Laras, jadi udah seperti sodara di perantauan. Pak RT punya warung kecil yang letaknya didepan rumah. Dulunya memang bu RT yang jaga tapi setelah ibu melahirkan si Anwar anak bungsu jadi warung lebih sering ditutup dari sebelumnya. Ibu sangat repot, 2 anak sekolah yang mesti diantar jemput dan satu bayi.

"Dek, kamu ga papa nih mandiin bayi. Kondisimu juga sedang mengandung! " Pak RT kuatir.

"Ga papa, lagian kalau saya di rumah suka sedih kalo di rumah bapak banyak anak anak jadi rame. "

"Ya udah asal kamu jangan kecapean ya? "

Laras bertugas memandikan Anwar. Pagi ini bu RT sudah mengantar kedua anaknya ke sekolah.

"Udah wangi loh aku ayah! " Laras baru saja menyiapkan Anwar baju, dia sudah wangi minyak telon.

"Ga buka warung, Dek! " Tanya pak RT

"Sebentar lah pak tunggu ibu datang. Lagian kata ibu yang penting jagain Anwar dulu.

Pak RT ini tipe manja. Apa apa harus diladenin. Makan juga kalau di rumah harus ditemani.

" Enak masakanmu Dek. Bikin nagih! " Puji pak RT

"Masakan rumahan Pak! Syukur deh kalo bapak suka! "

Pak RT jagain Anwar. Laras masuk ke warung dan menghidupkan lampu.

"Loh pak, ngapain dibawa si Anwar kesini? " Sebenarnya Laras takut berdua dengan pak RT.

"Kasian pak Si Anwar kena debu! "

Pak RT berada di belakang Laras, bahkan tubuh pak RT sangat dekat di bokong Laras.

"Dek, bapak boleh minta bantuan kamu, ga? " Ucapnya memelas.

"Bantuan apa pak? "

"Bapak udah sebulan ga dapet jatah. Istri bapak kan masih nifas. "

Laras awalnya ragu tapi melihat kebaikan pak RT padanya ia juga ga tega.

"Makasih ya, Dek! Bapak puas dengan pelayanan mu! " Laras pun membersihkan diri. Ia mandi karena harus jaga warung. Begitu aktivitas yang mereka lakukan setelah bu RT pergi ngantar anak sekolah. Pak RT selalu memperhatikan segala kebutuhan laras dalam kehamilan itu.

Kehamilan di bulan ke 4 Laras juga udah keluar Asi. Anwar juga netek ke Laras kalo bu RT lagi keluar.Anwar ga netek ke bu RT karena udah ga ada airnya lagi. Pak RT yang duluan tau kan dia tiap hari nyicipin susu Laras. Anwar pun sekarang makin anteng di rumah ga nangis rewel kalo ditinggal.

"Nda... Nda... Nen... " Anwar mulai ngoceh.

Bu RT pun udah tau kalau Laras udah keluar Asi. Makin lah sayang ke Laras udah sangat membantu.

Tak ada yang tau kelakuan mereka sampai anak itu lahir dan wajahnya mirip pak RT, namanya Nur. Warga senang sekali Laras bisa move on dari kematian suaminya. Setiap pagi sebelum kerja pak RT membawa Nur keliling komplek dengan stoler. Pak RT bangga punya Nur yang cantik.
Laras sudah sehat dan beraktivitas normal seperti biasanya. Anwar senang sekarang punya Nur ia suka bercanda dengan Nur.

"Dek laras, saya bukan nya berburuk sangka tapi saya curiga apa adek dan pak RT ada hubungan?" Kata Bu RT membuat Laras paniK.

Mati

"Tidak ada Bu! Namanya juga bayi, wajahnya kan berubah ubah! " Elaknya

"Jangan sampai warga curiga dan merusak reputasi suami saya sebagai RT. Saya harap kamu meninggalkan tempat ini. Kamu sudah sehat dan bisa mencari nafkah mu sendiri! " Usir Bu RT.

Kebetulan saat Laras memgemas pakaian  ada perangkat desa yang ada urusan dengan pak RT. Ia sekda dan melihat wajah laras yang murung. Biasanya juga Laras bakal tersenyum dan membuatkan kopi untuknya.

"Dek Laras mau kemana? " Tanya pak Sekda

"Mau pindah Pak! "

Pak RT ga berkutik apalagi ada tamu. Ga mungkin ia belain Laras dibandingkan istri sahnya.

"Nur mana laras? " Tanya pak RT

"Sedang tidur pak! "

Nur nangis, ia haus minta susu. Pak Sekda cuma liat Nur disusui Laras langsung turn on. Payudara Laras yang putih mulus ga tega cepat ditutup.

Nur, lama lamain ya nak nen nya! Begitulah dalam hati pak Sekda.

Setelah selesai urusan, pak Sekda bertanya pada Laras ia akan tinggal dimana?

"Belum tau Pak! Bapak bisa tolong saya? " Kata Laras dengan raut muka sedih.

"Bisa Dek! Ayo ikut saya! " Laras pun naik mobil pak sekda.

Ia pun diturunkan tak jauh dari kantor kepala desa. Ada seorang nenek yang tinggal disana. Nenek tersebut hanya seorang diri dan masih keluarga pak Sekda.

"Kamu bisa tinggal disini untuk sementara Nur. Nanti saya akan usahakan tempat tinggal yang layak untukmu! "

"Terima kasih Pak, ini lebih dari cukup! " Kata Laras

Pak RT sempat chat dengan pak Sekda tentang keberadaan Nur. Pak RT lega karena istrinya tidak memviralkan dirinya yang ada main dengan Laras.


Pak RT: Bagaimana Laras sekarang pak?

Pak Sekda : Alhamdulillah Laras sekarang nampak makin segar dan makin bercahaya!

Pak RT : Saya rindu Nur. Tapi ga ada alasan jengukin Nur. Saya dipantau terus  sama istri.

Pak Sekda: Kangen sama Nur atau kangen sama mama Nur?

Pak RT : Dua duanya ngangenin, Pak!

Pak sekda : ya udah atuh datang sok!

Chat terputus ada bh RT dibelakangnya dan menghapus chat dengan pak sekda.





Hot  Affair StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang