Rumit

412 16 0
                                    

"Pa, Tyo mau nikah! " Kata Tyo saat makan pagi dan papanya kaget. Nih anak baru usia 21 kok ya berani banget untuk komitmen mengikat anak gadis orang dalam satu hubungan sehidup semati.

"Serius kamu? "

"Serius Pa! Besok Tyo bawa calon Tyo ya! " Tyo pun pamit pergi kerja.

Tyo baru saja lulus kuliah, karena ada usaha papanya maka ia pun langsung kerja di perusahaan papa.

Tyo punya 2 kakak, satu kakak perempuan Nesa sudah menikah dan satu lagi kak Darma, masih melajang di umur 30 tahun dan belum berniat untuk menikah.

Papa cerita ke Darma soal Tyo yang akan menikah dalam waktu dekat.

"Dah gila emang dia itu, Pa! Kapan sadarnya sih dia itu! Kalo cuma bikin susah anak orang ngapain nikah buru buru! " Darma kesal

"Jangan gitu Dar, mungkin dia udah sadar akan melakukan yang ga benar, takutnya pacar dia hamil nanti dikira keluarga kita yang ga mau tanggungjawab. "

Kelakuan Tyo emang persis anak muda pada umumnya, gonta ganti mobil untuk memikat lawan jenis. Padahal jelas itu mobil papanya. Jadi buat gaya gaya aja biar keren gitu. Dan cewek pada umumnya suka tuh sama cowok good looking bawa mobil ganti ganti kaya showroom berjalan. Ga salah juga sih soalnya papanya yang punya showroom.

"Jadi papa ngasih tau kamu supaya kamu ga kaget kaya papa dan kamu tiba-tiba kasar ke dia! "

Ucapan papa ada benernya. Kalo Tyo tukang pamer beda dengan Darma, namanya bagus berbudi luhur kelakuan emosi mulu bawaannya. Jadi untuk mengalihkan emosi yang ekstra ia ikut segala macam olahraga beladiri, mulai muay thai, tinju, karate dan lainnya. Papa agaknya takut kalo tiba-tiba Darma emosi bisa selesai Tyo dihajar nya.

***

"Kenalin ini kak Darma! " Tyo membawa pacarnya

"Sani, Kak! " Darma diam.

Darma ga merespon, berarti aman. Tyo juga ngasih tau kalo kak Darma itu ga banyak bicara, jadi kalo dia diam artinya aman.

Tanpa banyak drama, Tyo dan Sani nikah. Tyo kan anak orang kaya, jadi biasa aja kalau menggelar pesta di hotel mewah. Yang heboh itu sekampung Sani diundang semua ke hotel. Wah pada senang dong menikmati hotel mewah meski beberapa jam saja. Foto sana sini, cari angle yang tepat untuk spot foto.

"Beruntunglah Sani bakal jadi princess! "

Malamnya nginap di hotel itu juga. Saya ga perlu menceritakan hal itu karena pada tau kan Tyo dan Sani ngapain😃.

Pulang dari hotel, mereka langsung ke rumah Darma. Darma yang suruh karena Tyo belum punya rumah. Kalau di rumah papa juga ga mungkin, selain jauh dan namanya rumah mertua takutnya Sani canggung karena mama agak bawel. Rumah Darma lebih tepat selain Darma yang sangat jarang di rumah, Darma baru beli rumah lagi untuk persiapan mahar calon istrinya. Pokok nya Darma ini diam dan penuh kejutan.

"Mas, apa ga lebih baik kita ngontrak aja dulu. Ga enak lah disini! "

"Iya sayang, apapun yang kamu inginkan! " Ucap Tyo manis

Bosan di rumah, karena sebelumnya Sani bekerja di pabrik dan ia kebetulan cuti merit.

"Kamu keberatan ya tinggal disini? " Kata kak Darma

Apa Tyo cerita ke kak Darma?

"Maksudku baik, selain kalian ga perlu keluarin duit untuk biaya tempat tinggal aku harap paling tidak kamu bisa mengurus rumah ini. Toh kalian belum punya rumah kan? "

Sani ga berani membantah.

"Maaf Kak... "

"Rumah kalian sedang proses renovasi, paling tidak bertahanlah disini sebulan apa dua bulan. Bisa kan kamu? "

Hot  Affair StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang