Hot Affair Story

Pilihan yang salah

Mata ganti mata, gigi ganti gigi, Kematian dibalas kematian

Dulu kupikir jika menikah dengan seorang yang kaya bakal bahagia. Punya banyak uang , kekuasaan tapi semua omong kosong. Aku juga hanya bisa menikmati kesendirian. Suamiku bisa hanya sekian menit terlihat dan ia sudah berada di Eropa atau di Amerika. Inilah impian yang sering dihalukan di wattpad kesayangan ku. Selalu berhayal menjadi seorang yang kaya punya harta melimpah punya suami yang tampan dan aura yang berkarisma lalu menikah dengan seorang perempuan miskin yang cantik lalu mereka menikah dan bahagia. The end!

"Nyonya, silahkan diminum obatnya!" Kata pembantuku

Apa kalian tau bagaimana sekarang kondisiku?

Beginilah, aku dinyatakan memiliki gangguan mental. Aku depresi dan harus selalu meminum obat anti depresan. Siapa yang ga stres kalo suaminya hanya sebentar saja pulang? Tidak ada ungkapan cinta setiap hari dan ia selalu dikabarkan punya banyak wanita lain diluar sana. Sementara sang istri ga boleh keluar dikurung dalam sangkar emas?

Harusnya saat ini aku sedang menata karir, si bodoh ini langsung mengiyakan ketika sang pria kaya melamar nya sebagai istri! Tanpa memikirkan dampak buruknya dan ya semudah itu. Ternyata menikah tidaklah mudah apalagi pada orang kaya. Ia selalu sibuk dan tidak pula punya waktu untukku. Ketika dia ada waktu dan nafsu aku dihajar habis habisan seperti binatang. Tega benar!

Belum lagi informasi tentang suamiku yang punya banyak koleksi wanita untuknya melepaskan nafsu. Ya dia hiperseks dan sangat mengejutkan bagiku sekaligus mengerikan.

Ia juga suka menyayat kulit ku, banyak luka luka goresan dan ini sungguh membuatku hampir frustasi dan putus asa. Kurasa dia juga punya jiwa sikopet.

Aku sering tidak diberi makan dan tubuhku makin kurus dan tak berdaya. Aku selalu berpikir ajal sudah di depan mata, tak lagi memikirkan apa aku bisa keluar dari neraka Jahannam.

"Mila... Mila... " Panggil seseorang dari luar.

Aku tak menoleh sampai orang tersebut marah dan menjambak dengan kuat rambutku.

"Apa kau tak dengar Hah! " Teriaknya ganas

Beberapa bagian rambutku rontok dan tersisa di tangannya.

"Dasar perempuan tak berguna! Mati saja kau! " Umpatnya

Hari demi hari berlalu kemudian di suatu hari yang mendung seorang pelayan berteriak mengagetkan seisi rumah karena nyonya mereka sudah tewas dengan mengerikan. Tubuhnya yang kurus dan wajahnya yang layu kini makin menghitam tidak ada yang tau persis jam berapa kematian itu datang.

Polisi datang untuk memeriksa apakah benar kematian Mila itu pure sakit atau ada tindak penyiksaan seperti ada laporan dari orang yang tak dikenal. Kasus ditutup meski janggal tidak ada yang peduli. Bahkan keluarga Mila mendapatkan santunan yang besar untuk kematian anak mereka.

Duit sudah menutup mulut pemeriksa yang nyata karena Mila itu disiksa dan tidak mendapat pertolongan untuk keluar dari istana mengerikan itu.

Suami Mila hanya pura pura bersedih di pemakaman Mila. Setelah acara berakhir ia pun minum wine karena sudah berhasil membuat Mila bertemu dengan penciptanya.

Di tahun tahun berikutnya, ketika tuan menemukan cinta sejati dari seorang wanita cantik dan tuan jatuh hati, ia menyerahkan seluruh harta miliknya untuk perempuan tersebut. Namanya Rania, ia bahkan menjadi seorang yang terkenal karena kecantikannya. Banyak pejabat yang ingin mengambilnya sebagai simpanan. Rania, adalah sepupu Mila ia berasal dari kota yang jauh dan mendengar bahwa kematian Mila merupakan kejanggalan yang nyata dan polisi sengaja menutupi kebenaran.

Rania sudah tak memiliki bukti yang kuat selain itu ia punya cara untuk membalas dendam Mila. Mila gadis yang baik, ia selalu menolong keluarga nya meski ia pun tak punya. Rania sempat merasakan kebahagiaan punya saudara seperti Mila.

"Aku akan balaskan sakitmu Kak! Aku berjanji! " Kata Rania dengan sungguh.

Rania membuat tim untuk menga hancurkan tuan.

Tuan mati di kasur nya . Tak ada yang tau kalau Rania sebenarnya yang membuat skenario seolah-olah tuan mati begitu. Ia sengaja meracun tuan.

Sampai disini cerita ini, mengapa ini sangat sadis karena memang ada kenyataan bahwa orang kaya menyiksa sampai sedemikian rupa.