Adik tersayang

1.1K 15 0
                                    

Papa dan mama baru saja meresmikan pernikahan mereka. Papa sudah memberi tahu jikalau aku punya adik sambung, namanya Lala, dan aku tak sabar ingin ketemu dengannya.

"Kakak, Kak Rio ya, namaku Lala... " Lala tersenyum manis

Akhirnya aku bakal punya kakak juga. Bosan sekali selama ini jadi anak tunggal, ga enak kesepian, sekarang saatnya punya teman curhat.

"Hai La, ayo kita ke kamarmu! " Ucap Rio perhatian.

Rio anak arsitek, ia yang desain kamar adiknya menjadi ruangan yang indah dan nyaman.

"Bagus sekali, Kak! Makasih Kak! " Lala memeluk kak Rio.

Kok gue senang ya...

Rio mencium kening Lala. "Sama sama "

Keduanya makin akrab dan menemukan chemistry sebagai kakak adik. Tak hanya itu kak Rio juga mengenalkan lala pada kekasihnya Tifa. Harusnya Tifa ikut senang dong kalau Rio punya adik perempuan, tapi tidak seperti itu. Tifa yang sering dimanja oleh Rio dan apa saja yang diinginkan pasti dikabulkan Rio, dah macam jin botol. Sekarang Rio kurang care pada pacarnya. Yang selalu disebut dalam telpon, WA pasti nama Lala. Ya segirang itu dengan kegiatan barunya bersama adiknya, Lala.

"Aku kesal deh sama Rio, dia itu lebih pentingkan si Lala, sementara dia janji ke aku lupa semua! " Tifa curhat ke sobinya, Revan.

"Lah kan kamu tau sendiri dia udah lama pengen punya adik perempuan, dan aku pikir tindakannya selama ini juga menganggap kamu tak lebih seperti adik perempuan nya, bahkan kamu ga pernah kan dicium sama dia, alasan aja dia itu! Laki laki mah dimana mana sama! Ada kesempatan langsung dong eksekusi! " Revan menghabiskan esteh yang ia pesan di kantin kampus.

"Pokoknya kamu harus bantu aku dapatin Rio bagaimana pun caranya... " Kata Tifa emosi.

"Kamu tau kan semuanya ga gratis! " Ucap Revan licik.

Revan terkenal sebagai playboy kampus, bahkan ia tak memilih siapapun jadi korbannya. Ia malah suka malakin maba dengan alasan yang macam macam tapi masih masuk akal. Tifa salah memilih kawan, dan Tifa ga sadar kalau ia sudah masuk perangkap Revan.

Lala ikut kelas balet, dan Rio dengan senang hati mengantar adik kesayangan nya ke klub balet. Sembari menunggu, ia mendapat kabar dari Fian terkait pacarnya, Tifa selingkuh sama Revan.

"Ga mungkin lah Bro, Tifa kan emang sahabat Revan! " Rio ga percaya.

"Lah gua kan sebelahan kamar kos sama doi, Men! Gua ga sengaja liat dia buang sampah, trus ada bungkus kondom bekas pakai gitu di plastik smapah yang bening, mungkin doi ga sadar kalau gua pergoki, ya ... "

"Gimana ya? " Mulai ragu tuh si Rio

"Beneran lah Men, gua asli kaget si Tifa ada disitu dengan pakaian acak acakan pas gua sengaja minjam charger HP buat mastiin si Revan main ama siapa! "

"Wah ga bener ini! Perasaan gua udah ngasih apapun ke Tifa tapi kok dia ngancurin kepercayaan gua! "

Rio pun menelpon Tifa, ga diangkat berulang kali menimbulkan rasa kesal pada Rio.

"Kita putus"

Pesan singkat yang menyakitkan.

Rio pergi dengan Lala ke mall. Adiknya ini ingin beli stoking karena stoknya udah habis.

"La, kita makan dulu deh kayaknya. Kakak udah lapar! "

"Ok kak"

Kak Rio emang cerdas banget anaknya. Ia menekuni bidang arsitek sejak kecil. Dan keluarga nya sangat mendukung hobinya itu. Sedari SMP ia udah hasilin duit sendiri karena hobi gambar dan desain ruangan estetik. Tentu saja yang beli gambarnya orang orang dewasa yang emang butuh untuk referensi pekerjaan mereka.

"Itu kak Tifa ya kak? "

Rio menoleh ke arah yang ditunjukkan Lala. Benar aja ada Tifa lagi gandengan tangan mesra dengan Revan.

Apa dia udah baca pesanku?

Kalau begitu keputusanku udah tepat untuk ga mempertahankan hubungan dengan Tifa. Sial!!!

Rio jadi murung.

"Kak, kak! Ini dimakan ya, tadi aku liat kakak ga selera makan pas di mall. Roti bakarnya enak dibuat dengan cinta oleh Lala! " Sengaja Lala melucu karena ia tau kakaknya lagi ga mood.

"Kak... " Lala seperti ga enak hati maksain Rio yang lagi patah hati. Ia pun balik ke kamarnya tanpa permisi pada Rio.

"Lala... Lala... "Rio memanggilnya

Lala lagi latihan dansa, tapi ga ada pasangan. Mereka akan ada perfomance di acara valentine days mendatang.

Saking konsentrasi, lala ga tau kalau kak Rio melihat ia dansa dengan angin.

Rio mendatangi Lala, " Mau kakak bantu sebagai pasanganmu... "

Keduanya berdansa entah karena efek dansa dengan musik romantis keduanya jadi terbawa suasana.

Mereka bahkan jadi tidur diranjang yang sama berbagi kenikmatan dengan tukar liur dan menikmati sentuhan.

"Kak, terimakasih aku sudah tau sekarang rasanya senikmat itu! " Lala tersenyum.

"Maaf Lala kakak udah ambil perawan kamu, kakak janji bakal tanggung jawab apapun yg terjadi nanti. "

Lala menggeleng " Ga perlu kak. Aku juga menikmatinya kok. Jadi kawan kawanku ga bakal mengejekku lagi karena aku udah tau rasanya! " Lala mengerling nakal.

Sejak saat itu mereka makin sering melakukannya, tenang saja Lala ga hamil karena ia rutin minum pil KB. Lala mendapat juara pada lomba dansa. Ia senang sekali karena latihan terakhir ia malah dapat dobel, hehehe

Di liburan ini kak Deri datang dari Jakarta ke Medan. Anaknya Silvia udah lama ga liat opa. Deri senang akhirnya punya adik perempuan. Deri kakak sulung dan Rio adiknya.

"Sebenarnya banyak kegiatan deh di jakarta, tapi princess ini rindu opa! " Kak Deri emang sesayang itu ke Silvia.

"Ty, kita belenang yuk! " Silvia mengajak Lala.

Onty disingkat Ty, anak anak paling suka main air, apalagi masa liburan jelas bisa main sepuasnya. Silvia masih preschool, maklum aja ya orang tuanya kelebihan duit.

"Ty, sini! " Ajak Silvia

Silvia dan Lala berenang. Kak Deri cuma menjaga dari atas sambil ngobrol dengan papanya alias opa Silvia.

"Lala masih libur kan, Pa! Kakak mau ajak dia me Jakarta. Biar dia tau rumah kita ada disana juga! "

"Papa ga masalah, asal kamu bisa jaga Lala dengan baik. "

Lala ikut ke Jakarta, tapi Rio yang ditinggal sehari udah rindu Lala.

"Dasar bucin" Kata Fian

"Iya bro, masalahnya gua lagi ada kerjaan yang harus diselesaikan. Ga bisa deh gua hidup tanpa dia. "

Tifa mendengar percakapan mereka udah geer, dikira dia yang dirindukan.

"Yang, kita balikan yuk!" Tifa mengirim pesan pendek

"Sori, tiada maaf bagimu! " Balas Rio

Tifa kesal dan malu, ia segera pergi meninggalkan keduanya yang asyik ngobrol.

"Gua ga yakin sih kalo Lala masih perawan kalau mendengar lo seintim itu dengan dia! "

"Keyakinan lo benar Bro, gua yang perawanin dia! "






Hot  Affair StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang