Menggapai hatimu

795 20 0
                                    

Kisah ini terinspirasi dari seorang youtuber zero waste, Daniel Zero waste!


Hai kenalkan namaku Nina, aku senang sekali punya temen akrab seperti Daniel. Kami sekelas dan sering membuat project rahasia yaitu soal pakaian bekas. Banyak sekali orang menghina pakaian bekas banyak bakteri ada yang bilang itu baju bekas orang mati. Oh mengerikan sekali! Tapi bagi kami baju bekas adalah duit. Kami mengumpulkan baju bekas dan menjualnya pada pengepul. Sampai suatu hari pengepul tak mau lagi menerima bajubaju dari kami. Baju bekas banyak bersisa dan kami rugi. Aku tak masalah bisa membakarnya. Saat aku hendak menyamakan api.

"Nina, bisakah kita merubah nasib baju bekas menjadi produk berharga? "

"Hei aku mengerti kamu sedih tapi kalau kita menumpuk baju bekas ini bakal dikomplen ayahmu! "

Apa kalian tau ayah Daniel itu sangat kejam ia tak segan menganiaya anaknya sendiri jika ia sedang mabuk dan jangan pikir ibu Daniel akan menolong. Ibu Daniel seperti orang tak waras ia tak peduli anaknya dihantam ikat pinggang ayahnya.

Pernah suatu kali Daniel dan adiknya Darel sedang bermain dan sandal Darel hilang sebelah, sandal kulit yang mahal. Ayah Daniel membawa samurai hendak menghukum keduanya yang lalai hingga sandal Darel hilang. Daniel sembunyi di rumah tetangga, sementara Darel nangis minta perlindungan padaku.

"Kak Nin aku takut, ayah akan memenggal kepalaku! Ia tadi berlari mengejar aku dan abangku pakai samurai. Sandal ku hilang sebelah kak Nin! " Darel menunjukkan sandal itu yang bersisa di sebelah kanan.

"Kamu ingat dimana ayahmu membelinya? "

"Tidak kak, aku rasa ia beli di kota, tapi kita beli kw nya saja kak. Itu ga bakal ketahuan. Aku pinjam duit kakak tar aku ganti dengan uang TabunganKu, " Darel sambil menyeka air matanya.

Kami pergi ke sunbos mencari ukuran yang sesuai dengan sandal asli. Ternyata di sunbos ada yang sama persis dengan punya Darel.

"Ini saja darel! "

Pantas ayah Darel marah. Harga sandal itu mencapai 300ribu. Tapi, apakah wajar anak sekecil Darel diperlakukan seenaknya meski orang tuanya sendiri.

"Kak, mungkin aku akan mencicil, soalnya tabungan ku cuma 100ribu."

"Ok Darel"

Sejak saat itu temanku bukan hanya Daniel tapi juga Darel.

Ketika ayah dan ibunya bekerja Dani dan Darel dititipkan pada pemilik warung yang berada di sebelah rumah Nina. Jadi mereka tambah akrab. Nina menaruh hati pada Daniel dan Darel sejak kecil udah suka sama perangai Nina.

Nina dan Dani tumbuh menjadi remaja yang produktif. Membuat baju membuat drama youtube dan Nina bakal selalu membantu apapun yang diperlukan Dani. Nina menyebut tingkah Dani sebagai sosok penyelamat bumi. Karena pikirannya hanya untuk mengurangi sampah.

Lewat youtube kami bersosialisasi alias berkampanye tentang bumi yang harus kita jaga kelestarian nya dengan menjual produk zero waste. Kampanye ini menarik anak anak muda sehingga sebagian mereka mau berubah ke zero waste.

"Happy birthday to you" Nina membawakan kue ulang tahun.

"Terima kasih Nina"

Hadiah dari Nina adalah sebuah mesin jahit yang diimpikan Daniel merek Brother.

"Nin, thankyou"

Darel cemburu, ia juga berulang tahun di tanggal yang sama hanya beda 3 tahun dari Daniel.

"Maaf Darel sayang aku belum memberikanmu hadiah. Kau mau hadiah apa dari Kanin? "

Darel yang polos "Aku cinta sama kanin! " Darel pasti hanya kagum pada Nina.

Hot  Affair StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang