Jongho paham Wooyoung yang ingin mengajaknya bersenang-senang sebelum terikat peraturan pack sebagai Luna Queen, jadi dia minta izin sama Yeosang untuk pergi berburu. Orang tuanya oke oke saja dengan permintaan Jongho asal mereka berdua mau dikawal anak buah Yeosang, sebab mereka tahu bagaimana sifat Wooyoung.
Setelah beraegyo selama 30 menit sampai Yeosang benar-benar tak tahan gemas akhirnya mengizinkan Jongho pergi. Seperti ucapan sang calon mertua, Jongho dan Wooyoung akan dikawal oleh beberapa prajurit selama berburu.
Si manis Choi tak sabar menunggu esok hari mengabari si kakak tingkatnya itu, sudah lama juga ia tak pergi berburu karna sibuk menyusun skripsi. Ia bukan orang sesantai Wooyoung.
Esok hari..
Jongho dan beberapa orang lain terlihat gelisah sebab Wooyoung tak kunjung menampakkan diri, padahal ini sudah hampir jam 11 pagi namun tak ada tanda-tanda kemunculannya. Jongho mendelik tajam ke arah beta San yang sibuk memeriksa list persiapan untuk pesta di masyarakat.
"Beta San" San menoleh kearahnya,
"Hyung itu tidak peka atau bagaimana? Wooyoung hyung pasti terluka dengan ucapanmu kemarin"
"Yang kuucapkan memang benar, Jongho. Kau sebentar lagi menikah dan pergi berburu itu beresiko walaupun dilakukan jauh-jauh hari sebelum acara, tak ada yang bisa menjamin keselamatanmu meskipun ada prajurit yang turut serta ikut" jawab San datar lalu kembali pada aktivitasnya, Jongho jadi mendidih juga emosinya berhadapan dengan beta sang calon mertua ini.
"Hyung—"
Cklek.
"Eh, maaf aku lupa mengetuk pintu. Aduh jadi linglung begini" seseorang yang datang itu terkejut sendiri saat membuka pintu sehingga ia segera membungkuk maaf pada penjaga pintu di sisi kanan dan kiri itu.
"WOOYOUNG HYUNG!" orang itu—sebenarnya adalah Odette hampir terjungkal ketika dipeluk Jongho dengan erat, ia jadi malu karna ini masih di ambang pintu,
"Um... sebenarnya aku Odette," Jongho melepas pelukannya, menyadari bahwa warna mata Wooyoung saat ini berwarna ungu gelap.
"Itu.. Wooyoung lagi sakit jadi bertukar dulu denganku, lebih baik kita masuk. Aku tak enak hati dengan penjagamu disini"
Jongho memperhatikan gerak-gerik Wooy—Odette yang cukup cekatan mengurus bagian pekerjaan Wooyoung, sedikit lebih cepat tanggap. Namun Jongho menangkap raut cemas Odette yang seperti mencoba memanggil pemiliknya.
"Sayang ada apa?" Yeosang datang dengan dua gelas teh di tangannya, satu ia letakkan di depan Jongho.
"Odette um.. Nuna?" Odette mendongakkan kepalanya, ekspresi wajahnya tak terlihat cemas seperti sebelumnya,
"Panggil Odette saja tak apa" serunya sambil tersenyum, "ada apa?"
"Itu... Wooyoung hyung mau berburu kan? Aku sudah diizinkan, kita bisa pergi bersama" diam-diam San memandangi Odette penasaran akan jawabannya,
"Tidak jadi, Jongho. Kemarin Wooyoung survey hutan ada beruang besaar sekali, Wooyoung takut kena gigit jadi bilang tidak mau berburu dulu" Yeosang yang dikacangin Jongho menatap Odette curiga, setaunya mau sebesar apapun binatangnya, kalau Wooyoung sudah niat pasti dia akan tetap pergi. Kebohongannya terlalu jelas,
"Yahh sayang sekali, padahal susah aku mengantongi izinnya" ucap Jongho sedikit kecewa,
"Kita ke sungai saja gimana? Pergi memancing ikan, kalau mau sore ini kita berangkat sekalian camping" Jongho langsung menoleh pada Yeosang, mengeluarkan jurus andalannya menatap gemas ke arah sang pangeran mahkota,
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Royal Family
FanfictionUpdate suka-suka tergantung mood penulis, hehe Top : Hj, Mg, Sn, Ys Bottom : Sh, Yh, Wy, Jh