Karna ini adalah pertama kalinya Yeosang dinas luar kota yang cukup jauh dari keluarga, ia pulang dengan oleh-oleh yang melimpah untuk dibagikan kepada keluarga dan kerabat. Tak lupa triplets yang ia bawakan berbagai macam topi dan baju lucu-lucu, bahkan seluruh pegawai di mansion mendapatkan masing-masing satu oleh-oleh darinya.
"Hyung nggak lagi kerasukan sesuatu kan? Ini banyak sekali"
"Entah kenapa saat memikirkan oleh-oleh aku jadi semangat, apalagi mengingatmu dan triplets membuatku menghabiskan waktu seharian penuh hanya untuk jalan-jalan"
Jongho memeluk Yeosang erat, sang suami kembali dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun ia sudah sangat bersyukur sebenarnya.
"Terimakasih hadiahnya, Appa. Triplets menyukainya" seru Jongho lalu dibubuhi kecupan di dahi dari Yeosang, "Sama-sama, Sayang"
Triplets sedang dalam fase suka mengoceh, gumaman mereka saling bersautan seolah-olah hendak bercerita pada Appa mereka tentang apa saja yang mereka lakukan selama Yeosang pergi bekerja.
"Siapa yang nyusunya paling banyak?"
"Eung!" Hyun menyahut lebih dulu,
"Pantas Hyun paling chubby, yuk kakak-kakaknya nyusul juga. Appa suka lihat kalian sehat dan berisi" dan Yeosang mendapat senyuman dari ketiga anaknya, Jongho yang melihatnya ikut tersenyum sembari bersandar di bahu Yeosang.
"Apa ada kendala selama disana?" Tanya Jongho penasaran,
"Tidak ada, panennya lumayan sukses. Namun memang untuk mesin yang mereka ciptakan agak kompleks penggunaannya saat dijelaskan di awal, cara terbaik untuk mengenalkannya ya saat mesinnya sudah sampai di kita beberapa untuk diperlihatkan" Jongho mengangguk paham akan penjelasan sang suami,
"Apa nanti Hyung ada kegiatan lagi?" Yeosang terlihat berpikir sebentar, "Tidak ada, kurasa aku senggang hingga besok siang. Ada apa?" Pelukan erat ia dapat dari sang istri, "aku rindu"
"Pasang benteng dulu, supaya aman kalau mau cuddle" Jongho lantas berbalik untuk menata bantal di sekeliling anak-anaknya.
Kembalinya sang Raja ke kediaman membuatnya kembali pada rutinitas, yakni bekerja sambil momong anak. Ketika ada rapat Yeosang tak segan membawa Hana turut serta sebab yaa kalian tau sendiri anak perempuan dikenal sangat dekat dengan ayahnya.
Mungkin hal inilah yang menjadi faktor utama ketiga anak Raja Kang tersebut tak pernah takut dengan orang baru, dalam konteks gaya bicara maupun tone suaranya seperti Lisa yang terkadang takut jika mendengar suara Mingi atau tak sengaja mendengar geraman sang Ayah yang menahan rut supaya tak melukainya.
3 tahun berlalu, semakin banyak kosakata yang dikuasai triplets untuk menyusunnya menjadi beberapa kalimat. Sudah pandai minta makan sendiri, dan menjahili teman sepermainannya. Dan yang akan meneruskan kepemimpinan Yeosang adalah sang anak perempuan, Moon Goddess memilihnya menjadi Alpha wanita yang kelak memimpin Wonderland Pack meneruskan kejayaan orang tuanya.
Walaupun Jongho mengatakan bahwa ia pasrah akan takdir anak-anaknya, namun tak bisa dipungkiri terbesit rasa khawatir ketika ia mengetahui anak gadis satu-satunya itu menjadi putri mahkota, terlebih ketika Yunho tidak sengaja mengungkapkan bahwa akan terjadi perang besar yang membuat ketiga anaknya turun langsung dan memenangkan pertempuran.
"Eomma, nangis? Hana bikin salah ya?" Jongho menoleh, Hana menggenggam pergelangan tangannya dengan kedua tangan kecilnya, "Tidak, Eomma hanya tak sengaja mengingat lirik lagu sedih. Hana kesini sama siapa? Appa mana?"
"Appa anter Hana kesini, terus pergi katana Mama Uyo ketemu" Jongho memandang anak gadisnya bingung, maksudnya gimana barusan? Wooyoung kenapa?
"Hana tanya Appa Mama Wooyoung ketemu dimana?" Hana mengangguk cepat, "Di gua, Eomma. Appa dikasitau Kakak Elena"
![](https://img.wattpad.com/cover/303029100-288-k420116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Royal Family
FanfictionUpdate suka-suka tergantung mood penulis, hehe Top : Hj, Mg, Sn, Ys Bottom : Sh, Yh, Wy, Jh