"Mingi? Ini baju---loh Elena?" Yang dipanggil noleh, nyengir ke arah Mommy nya yang kaget liat dia berdiri.
"Mmyyyy" gadis kecil itu nyoba ngelangkah ke arah Yunho, satu langkah sukses bikin Yunho ngambil ponselnya buru-buru untuk merekam.
"Ayo sini, Sayang. Mommy disini, dekat kok" langkah kedua sukses dan bikin mata Yunho berkaca pagi-pagi, "Pelan-pelan nak"
Duk.
"Mmyyy huhu" cuma ngadu, tak sampai menangis. Saat akan melangkah yang keempat keseimbangannya hilang yang bikin Elena jatuh terduduk, syukur tertahan oleh popok.
"Yunho, ada apa?" Mingi yang baru selesai mandi menghampiri keduanya, "Anak Daddy sudah segar pagi-pagi, ngapain sih?"
"Anaknya sudah bisa jalan" Yunho memperlihatkan video rekamannya barusan ke arah Mingi, setelah selesai Mingi mengecupi anaknya karna bangga akan perkembangan sang anak yang sebentar lagi berusia satu tahun.
"Pintarnya Elena kesayangan Daddy dan Mommy, nanti coba jalan lagi di tempatnya uncle San dan uncle Wooyoung ya? Sekarang mandi dulu sama Mommy" Mingi mengecup dahi Yunho lalu mengambil pakaian yang sudah disiapkan.
Lain halnya di kediaman San tempat acara pernikahan dilaksanakan, San berdebar menunggu Wooyoung yang sedang berganti baju dan dirias sedikit. Tuan Choi dan Nyonya Choi sampai bosan melihat anak mereka yang bolak-balik seperti setrika saking gugupnya.
"San, kamu duduk sekarang. Ibu capek lihatnya" sang Ibu menarik San agar duduk di sofa sebelahnya,
"Bu, aku mau nikah. Aku sanggup kan?" Nyonya Choi tersenyum lalu mengangguk cepat, "Apa sih yang anak Ibu nggak bisa? Kamu akan jadi pemimpin keluarga yang baik untuk Wooyoung dan anak-anak kalian"
"Bu—"
"Ibu tahu, San. Ibu tidak pernah menuntut untuk itu, yang terpenting kalian saling memahami sebagai pasangan hidup. Punya anak itu bonus, jangan sampai jadi tekanan untuk kalian karna baik Ibu, Ayah, dan mertuamu tak ada yang menuntut akan hal itu"
San tersentuh dengan ucapan Ibunya ini, begitu ia menoleh ke arah sang Ayah, beliau pun memberikan reaksi yang sama. San sangat senang orangtuanya begitu mendukung Wooyoung, ia takkan khawatir jika istrinya kelak itu akan kekurangan kasih sayang.
Tuk tuk.
"Yang Mulia Raja dan Luna baru saja datang, Beta San" ucap seorang pengawal kerajaan yang datang menginterupsi ketegangan San.
"Baik, aku akan kesana. Terimakasih untuk informasinya"
Proses pemberkatan berlangsung khidmat, San dan Wooyoung resmi menjadi pasangan sehidup semati disaksikan oleh keluarga dan kerabatnya.
"Cium, cium, cium!" Jongho berseru semangat sembari merekam pengantin baru di depan itu melalui ponselnya, ah bikin Wooyoung jadi malu menatap San di hadapannya.
San menarik pinggangnya pelan, mendekatkan diri hingga bibir keduanya saling bertemu. Sorakan bahagia terdengar diiringi background musik klasik yang Wooyoung pilih sendiri,
"Omegaku" bisik San saat melepas ciumannya.
.
.
.
"Wahai bocah-bocah, saat nya tidur" ucap Yunho usai bercengkrama dengan pengantin baru hingga sore hari, sementara para bayi dijaga oleh pelayan istana yang dipilih khusus oleh Yeosang.
"Para dayang bisa makan malam lebih dulu ya, terimakasih banyak sudah menjaga anak-anak kami" tambah Seonghwa yang akan menggendong Lisa,
"Tapi Luna belum datang kemari, Tuan. Kami belum bisa beranjak begitu saja" ucap salah satu pelayan istana yang hendak menolak treatment yang begitu baik disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Royal Family
FanfictionUpdate suka-suka tergantung mood penulis, hehe Top : Hj, Mg, Sn, Ys Bottom : Sh, Yh, Wy, Jh