17

392 39 3
                                    

Yeosang rasanya ingin mengumpat dengan kata-kata paling kotor yang ia tahu ke arah orang yang melukai istrinya, ia tak melakukan kekerasan, melainkan memandangi sang pelaku yang memohon dengan permintaan gilanya.

"Yeosang, aku tahu kamu takkan membiarkanku seperti ini. Bebaskan aku dan ayo kita menikah, aku bisa memberikan keturunan terbaik untukmu. Jongho bukanlah pasangan yang baik untukmu"

See?

"Aku sangat bersyukur bahwa mateku bukan jelmaan iblis sepertimu, aku tak menyangka kau akan sejauh ini bertindak"

Cklek.

"Hyung" Yeosang menoleh cepat mendengar suara Jongho, sang istri datang dengan orangtua Stella yang sudah menatap Stella kecewa,

"Bagaimana bisa..."

"Aku seorang Luna, aku tak selemah yang kau kira" seru Jongho dengan bangga,

"Kau membuat kami kecewa, nak"

Cling cling

"Papa ayo bujuk Yeosang untuk melepaskanku, aku harus terus berada di sisinya, bukan Jongho! Ayo, Pa"

"Kamu akan diasingkan usai berpisah dengan serigalamu, nak. Ini hukuman berat untukmu karna telah berani melanggar aturan"

Cling cling

"TIDAK! AKU TIDAK MAU DIASINGKAN! DAN SERIGALAKU AKAN TERUS BERSAMAKU, AKU TAKKAN MENJADI MANUSIA BIASA!" Jongho memutar bola matanya malas melihat adegan di depannya ini,

"Tch, kau bahkan tak mengetahui seberapa fatal hukumanmu dari tindakanmu ke hutan terlarang. Hukuman pengasingan saja tidak ada apa-apanya" ucap Jongho lalu perlahan duduk di pangkuan Yeosang sebab pria itu merangkul pinggangnya dari belakang.

"Paman Yoo, ia kehilangan second gendernya sudah setimpal menurutku. Ia takkan kuizinkan lagi berada di istana" ucap Yeosang memberikan keputusannya pada orangtua Stella, yang merupakan salah satu pengawalnya di istana.

Ia menutup mata, lalu terbuka dengan mata setengah hitamnya dan mengangkat tangan ke arah Stella.

Krek. Prang.

Seiring dengan Yeosang yang mengepal tiba-tiba, rantai itu hancur melepaskan Stella.

"Kau melukai kesayangan kami, berani kau menginjakkan kaki ke istana atau melakukan hal buruk pada keluarga kerajaan, eksekusimu akan dilakukan olehku"

Stella bergetar hebat, sisi lain Yeosang ini yang sangat ia takutkan, bahkan semua orang. Hanya karna ia menggores Jongho, Yeosang sampai mengizinkannya untuk muncul.

"Leon, sudah" warna mata Yeosang kembali normal begitu Jongho mengusap satu tangannya yang masih melingkari pinggangnya, jujur saja serigalanya agak kepancing karna kehadiran Leon yang tiba-tiba.

"Bawa anak kalian pulang, Paman" titah Yeosang dan mengamati keluarga itu keluar dengan Stella di gendongan Paman Yoo.

"Aku penasaran akan sesuatu" Jongho membalik posisi duduknya menghadap Yeosang, "Diantara Azura dan Leon, mana yang dominan?" Yeosang menaikkan sebelah alisnya,

"Dari segi apa?" Jongho terdiam, ia jadi bingung sendiri jelasinnya gimana.

"Tidak ada yang dominan, hanya saja Leon memiliki kekuatan lebih besar. Seperti yang kau lihat tadi ketika rantai hancur tanpa aku sentuh, itu hanya setitik kekuatannya" Yeosang agak sedih menyampaikannya, ia adalah satu-satunya Alpha yang memiliki dua serigala.

Leon sebenarnya pernah dianggap sebagai kutukan karna Yeosang pernah menghancurkan sisi timur mansion ketika rut, dulu sangat sulit mengendalikannya bahkan dibantu Azura pun tidak memiliki pengaruh yang berarti.

Our Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang