Mansion Kang terlihat ramai pagi ini sebab sang Luna Queen yang merasa malu karena mengaku mengompol padahal yang sebenarnya adalah ketubannya pecah. Jongho tak merasa kontraksi yang hebat semalam, hanya kontraksi ringan yang ia anggap biasa sebab kehamilannya yang memang sudah genap 9 bulan.
Dokter yang datang mengecek bahwa sang Luna sudah pembukaan 7 ketika datang lagi keluhan bahwa Jongho mengaku mulas, kontraksinya mulai rapat dan Jongho semakin mengeratkan genggamannya di tangan Yeosang.
"Sakit, hyung" keluh Jongho begitu gelombang kontraksinya datang lagi, Yeosang berkali-kali mengecup pelipis sang omega dan membisikkan kata-kata penyemangat bagi matenya ini.
Selang oksigen telah terpasang, begitu pembukaan sempurna dokter meminta Jongho untuk mengejan. Yeosang mengusap lembut tangan Jongho yang mencengkram tangannya menyalurkan rasa sakit, terasa bagian bawahnya terkoyak begitu lebar demi lahirnya sang buah hati.
Oek oek.
"Bayi perempuan, Yang Mulia" ucap sang dokter memperlihatkan bayi merah yang berhasil dilahirkan Jongho, Yeosang menitikkan air mata bahagianya melihat anak sulungnya lahir ke dunia. Bayi itu diambil alih perawat untuk dibersihkan sementara sang dokter bersiap untuk kelahiran yang kedua.
"Hyung, demi apapun ini sakit sekali" ucap Jongho dengan nafas yang pendek-pendek,
"Kamu bisa, sayang. Kamu bisa, aku takkan kemana-mana. Ikut aba-aba dari dokter oke?" Kecupan kembali mendarat di pelipisnya.
Jongho kembali mengejan, agak sedikit lebih lama sebab sang dokter mengatakan bayi kedua yang lahir terlihat sedikit lebih besar dari bayi pertama. Begitu Jongho mengejan untuk ke-6 kalinya bayi kedua lahir dengan tangisan yang tak kalah kencang dan berjenis kelamin laki-laki. Jongho terlihat hampir menutup matanya jika saja tidak ditepuk pipinya oleh Yeosang,
"Aku lelah, hyung. Tapi masih ada si bungsu" lirih Jongho,
"Kang Jongho kuat oke? Jangan tidur dulu, sedikit lagi kita usaha ya? Aku disini" gelombang mulas itu kembali datang, dan aba-aba mengejan kembali diserukan sang dokter. Jauh lebih lama lahir bukan karena ukuran bayi tetapi Jongho yang melemah saat mengejan dengan banyaknya darah yang ikut keluar.
"U-uh, hyung"
"Sedikit lagi, sayang. Ayo"
Oek oek
Bayi terakhir lahir dengan selamat, Jongho tak dapat melihat jelas rupa si bungsu sebab pandangannya yang memburam membuat cengkramannya kembali menguat di tangan Yeosang,
"Aku tak bisa melihat apapun" panik Jongho yang berpengaruh pada panjang nafasnya,
"Hei hei, tenang sayang tenang. Aku masih disini, atur nafasmu oke?" Jongho berusaha mengatur nafasnya yang pendek pendek, sementara Yeosang memandangi anak-anaknya yang sedang dibersihkan dan dibalut kain bedong sembari melirik Jongho yang sedang ditangani pasca melahirkan.
"Satu princess dan dua pangeran, selamat Yang Mulia" Jongho menoleh begitu perawat membuka piyamanya guna meletakkan bayi-bayi di dadanya agar bersentuhan langsung dengan kulitnya.
"Yang sebelah kanan perempuan, Yang Mulia" ucap sang perawat, Jongho menangis haru merasakan gesekan kulit anak-anaknya di dadanya sementara Yeosang sibuk menciumi kening Jongho dan ketiga anaknya seraya mengucap syukur dan terimakasih,
"Eomma disini sayang, ada Appa juga" lirih Jongho, jari Yeosang digenggam erat oleh anak gadisnya membuat Raja Kang yang resmi menjadi Ayah ini merasa ingin melompat saking bahagianya.
Wonderland Pack bersukacita menyambut kelahiran triplets, ketika pengumuman resmi nama ketiganya pun langsung menjadi pembicaraan sampai ke kerajaan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Royal Family
FanfictionUpdate suka-suka tergantung mood penulis, hehe Top : Hj, Mg, Sn, Ys Bottom : Sh, Yh, Wy, Jh