9

515 31 3
                                    

Luna Queen Wonderland Pack pagi ini terlihat begitu menggemaskan dengan sweater bulu berwarna soft blue dan celana kulot berwarna putih, sudut taman belakang mansion Kang telah didekor sedemikian rupa untuk maternity photoshoot sesuai keinginan Jongho. Yeosang yang sedang berbincang dengan fotografer pun langsung teralihkan fokusnya melihat Jongho yang datang dituntun oleh 2 pelayan mansion.

Properti-properti lucu seperti pakaian bayi, balon, bunga, maupun dessert dipakai selama sesi foto. Para pelayan yang melihat jadi gemas sendiri sebab atas permintaan Luna Queen mereka bisa melihat sisi soft sang Raja.

Sesi foto berlangsung sekitar 3 jam dengan berganti outfit dan properti foto, kemudian bersama fotografer berdiskusi foto mana yang hendak dicetak. Tepat jam makan siang tiba seluruh rangkaian kegiatan itu selesai.

"Mereka senang difoto, daritadi sangat aktif bergerak" ucap Jongho pada sang suami, Yeosang mengiyakan sebab beberapa kali anak-anaknya itu menendang dan terasa oleh Yeosang yang sedang memegang perut Jongho ataupun mengecupnya.

"2 bulan lagi mereka lahir di dunia, sudah menyiapkan nama Appa?"

"Sudah kemarin, dibantu Papa, Mama, Ayah dan Ibu juga. Soalnya nyiapin 3 nama, bukan cuma satu" Jongho tertawa pelan seraya menggerakkan kakinya yang menggantung saat duduk di atas meja makan. Benar, meja. Sambil Yeosang menyuapi sang istri makan siang.

"Oh ya, aku sudah memutuskan" Yeosang menaikkan alisnya bingung,

"Aku ingin lahiran normal"

"Kau serius?" Jongho mengangguk, "Apapun yang terjadi, aku akan tetap lahiran normal. Ingin lihat gimana ekspresi hyung saat aku mengejan" ucap Jongho seraya mengedipkan matanya, Yeosang paling tak bisa melihatnya sakit asal kalian tahu.

Beralih ke pasangan dosen dan muridnya, Seonghwa membawa sang buah hati ikut bersamanya kuliah. Seonghwa mengikuti jejak sang suami untuk mendapat gelar S3 di kampus yang sama seperti tempat Hongjoong mengajar.

"Pagi, hyung! Wah Lisa diajak juga nih belajar sama mamanya?" Ucap salah seorang teman kuliah Seonghwa yang berpapasan dengannya di lorong kampus,

"Pak Hongjoong masih rapat ya?" Jean—adik tingkat Seonghwa mengangguk, "para dosen mulai rapat pagi sekali, mungkin setengah jam lagi selesai karna jam pagi dimulai pada pukul 10" Seonghwa berdeham paham, kemudian berjalan bersama menuju kelas paginya seraya mendorong stroller tempat si kecil tidur pulas. Tak lupa ia mengabari sang suami untuk datang mengambil alih sang anak selama ia kuliah nanti, biar saja Hongjoong mengajar ditemani oleh Lisa sebab akhir-akhir ini Hongjoong sangat sibuk sehingga waktunya untuk sang anak menjadi sedikit.

Para mahasiswa yang sedang diajar Hongjoong menahan gemas selama ia mengajar akibat kehadiran Lisa, bayi yang akan menginjak usia 3 bulan itu terbangun namun tidak rewel dan hanya sibuk menggerak-gerakkan tangan mungil bersarung tangan itu di wajahnya serta kakinya yang menendang pelan dibalik selimut. Karna bentuk kursi yang bertingkat di kelas itu, mereka bisa melihat wajah cantik Lisa.

"Apa kalian mendengarku atau kalian hanya melihat anakku?" Tanya Hongjoong melihat fokus mahasiswa tidak berada padanya secara keseluruhan,

"Anu.. itu Pak.. anaknya haus mau susu" Hongjoong menoleh melihat anaknya di stroller,

"Baik, siapa yang mau volunteer membantu saya memegang botol susunya?"

"Saya Pak!" Hongjoong buru-buru menutup telinga anaknya akibat seruan serentak itu, Lisa nampak sedikit terkejut dan merengek pelan namun tidak menangis.

"Satu orang saja oke? Sebentar lagi akan saya beri tugas rumah"

Seonghwa tertawa dulu sebelum ia memutar kenop pintu ruang dosen, ia membukanya lalu mencari keberadaan meja kerja Hongjoong disana.

Our Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang