5

672 39 11
                                    

Seminggu kemudian..

Pagi itu diawali dengan suara tangisan Elena, Jongho yang agak terkejut terbangun dan hendak keluar dari kamar namun tertahan oleh rasa perih dibawahnya. Ringisan itu sukses membangunkan Yeosang yang bertelanjang dada di sebelahnya.

"Ada apa sayang?"

"Ugh, maaf aku terkejut mendengar Elena menangis, Alpha. Aku tak hati-hati menggerakkan tubuhku"

"Sudah kubilang panggil aku hyung, Jongho. Tak perlu terlalu formal dengan suamimu ini" tangan kekar itu melingkar apik di pinggang polos Jongho, memeluknya dari belakang.

"A-ah, oke. Bisakah antar aku ke bathtub? Aku mau mandi"

"Tentu, mau mandi bersama?"

"Tidak, nanti aku digempur lagi. Ini masih perih" rengek Jongho tajam yang dibalas kekehan oleh Yeosang, ia turun dari kasur lalu menggendong Jongho menuju kamar mandi. Sembari menunggu sang omega, dirinya membereskan sisa kegiatannya semalam dan mengganti seprai.

"Hai, Yang Mulia. Bagaimana permainan semalam?" Sapa Mingi yang melihat Yeosang dan Jongho datang ke meja makan, wajah Jongho langsung memerah mendengarnya ditambah ia datang dituntun oleh Yeosang.

"Bersiaplah menyambut teman Elena bro"

"Wah wah suka aku Raja yang gaul seperti ini" seru Mingi senang,

"Ayah dan Ibuku kemana?" Tanya Yeosang mendapati kursi yang biasa ditempati orangtuanya kosong,

"Ke supermarket membeli bahan kue, sekalian jalan pagi katanya. Tapi mereka sudah makan kok" seru Mingi.

"Beta San?" Tanya Jongho,

"Dia masih di kamar Wooyoung, Seonghwa kesana sekalian membawa sarapan untuknya" jawab Hongjoong.

Sudah seminggu lamanya Wooyoung masih belum sadar, melihat seberapa desperate nya San menunggu Wooyoung membuat Yeosang membebas tugaskan San dan digantikan oleh beta Seoho dari Ruby Pack.


------------

San tertidur dengan posisi duduk di samping ranjang Wooyoung dan tangan yang terlipat di depan dada, lebih tepatnya ketiduran setelah 3 hari belakangan dirinya tidak tidur sama sekali. Posisi itu bertahan kurang lebih selama 4 jam sampai ia terbangun karena  mendengar lenguhan seseorang,

San langsung memperbaiki posisi tidurnya saat melihat dahi Wooyoung bergerak mengerut, ia mendekat ke arah pria manis itu dan menggenggam tangannya yang bebas infus.

"Wooyoung, ini aku San" bisiknya tepat di telinga Wooyoung, si omega perlahan membuka matanya, membiasakan dengan cahaya yang tiba-tiba masuk sampai penglihatannya jelas melihat langit-langit mansion. Melirik ke samping kirinya mendapati sosok pria yang begitu ia kenali.

"A-ah kau mirip orang yang aku kenal" lirihnya, sepertinya Wooyoung masih belum menyadari bahwa dirinya masih hidup. Mata itu mengerjap beberapa kali sebelum melihat sekitarnya dalam diam,

"Seperti di mansion Yeosang, ah aku tak sempat mengucapkan selamat padanya dan Jongho"

"Kau bisa menemui mereka nanti" Wooyoung menoleh, menatap takut ke arah orang yang menggenggam tangannya,

"S-siapa kau?! Kenapa kau menyerupai orang yang ku kenal?" Wooyoung menarik tangannya kasar, bergeser menjauh dari San yang berusaha mendekat.

"Wooyoung, ini aku San. Beta San"

"Apa? Apa beta San ikut mati? Hanya ada aku dan Odette Nuna yang pergi, katakan siapa kau?!" San memandang Wooyoung dengan mata yang berkaca-kaca, Wooyoung masih linglung rupanya.

Our Royal FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang