11 ; "Pertemuan"

1.1K 209 6
                                        

Pada akhirnya, [Name] tidak mengikuti acara itu sama sekali. Di saat siswa lainnya sibuk mengadu kekuatan satu sama lain, [Name] justru bersembunyi untuk menghindari Satoru dan juga Yaga.

Mengikuti acara perlombaan yang katanya pertarungan antar tim, namun SMA Kyoto justru berfokus untuk membunuh Yuuji, sesuai dengan perintah yang diberikan oleh kepala sekolah Kyoto kepada mereka.

Jika [Name] ikut dalam pertandingan itu, dapat dipastikan dia akan memukul telak murid Kyoto, termasuk Aoi Todo. Tidak sombong, namun itulah faktanya. Tingkatnya yang merupakan penyihir tingkat spesial, sama seperti Yuuta, membuat kemampuan dan energi kutukan miliknya jauh lebih besar dari Todo.

Dia akan mengalahkan mereka dengan mudah.

"Kau merasakannya bukan, Amakusa? Roh kutukan tingkat tinggi." Gumam [Name] sambil melihat ke arah di mana adik-adik kelasnya tengah melakukan perlombaan.

"Lihat, sudah dipasang curtain. Dipastikan memang musuh menyerang kita di saat seperti ini."

"Kau akan kembali?" Tanya Amakusa setelah mengambil alih sebagian tubuh dari [Name]. "Curtain itu dibuat untuk menahan Gojo Satoru saja, kalian masih bisa keluar masuk dengan bebas. Sepertinya mereka berencana untuk menculik Itadori sekaligus membunuh Gojo."

"Mustahil membunuh sensei meski mereka mengirimkan banyak roh kutukan tingkat tinggi. Jika menculik Yuuji dengan tujuan supaya mereka dapat membangkitkan dan bekerja sama dengan Sukuna, artinya..."

"Ruang penyimpanan benda kutukan."

[Name] bergegas menuju ke bangunan yang menyimpan benda kutukan. Meski dia tidak tahu pintu mana yang terhubung dengan ruangan penyimpanan, tidak ada salahnya dia mencoba mencegat terlebih dahulu.

Jika musuh bergerak lebih awal pun, dia dapat mencegahnya untuk pergi. Meski musuhnya lebih kuat dibanding dia, mengulur waktu hingga Satoru datang itu akan sangat menguntungkan baginya.

"Apa-apaan?" 

[Name] menatap nanar para penjaga yang telah berubah menjadi makhluk kutukan. Semuanya tampak sangat mengerikan, mereka tidak bisa bangkit dan melakukan apapun. Jiwa mereka benar-benar telah hancur.

"Are? Ada yang datang kemari? Bukankah seharusnya semua orang sibuk dengan acara yang menyenangkan itu~"

Tatapan [Name] menajam, giginya bergemeletuk dengan nyaringnya. "Mahito..." Ujarnya dengan penuh dendam.

"Oh~ kau mengenalku!" Ujar roh kutukan tingkat tinggi itu dengan senang. "Sebuah kehormatan diingat ol—tadi itu nyaris saja!"

[Name] berdecih saat Mahito berhasil menghindari panah yang dia luncurkan. Tidak hanya sekali, namun roh kutukan itu berhasil menghindari seluruh anak panah yang ditembakkan gadis itu.

Terkena pun, hanya menggores sedikit dan kemudian luka tersebut kembali sembuh karena kemampuan regenerasi Mahito yang sangat cepat.

Lawannya bukanlah lawan yang mudah. Mahito hanya bisa dikalahkan oleh Sukuna dan Satoru saja. Atau mungkin jika [Name] bekerja sama dengan Yuuta, mereka bisa mengalahkannya.

"Geto banyak cerita mengenaimu."

[Name] yang hendak menembakkan anak panah tertegun, "Jauh di dalam dirimu, ada sesuatu seperti kami yang bersemayam! Jika saja kami bisa mendapatkan tubuhmu, mungkin kami akan dapat mengalahkan penyihir terkuat, Gojo!" Ujarnya dengan senyuman lebar.

"Tapi... kami memang akan mendapatkannya."

Secara tiba-tiba, Mahito sudah berada di hadapan [Name]. Tangannya hendak menyentuh dada [Name], tepatnya menyentuh inti jiwa milik [Name]. Dia ingin bertemu dengan kutukan yang bersemayam di tubuh [Name], dan jika berhasil dia akan menjadikan [Name] sebagai salah satu dari mainannya.

The Chosen  [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang