04 ; "Licik"

1.6K 261 33
                                    

Megumi melangkahkan kakinya tak bersemangat memasuki area SMA Jujutsu itu. Dia tidak malas belajar, namun dia malas bertemu dengan gurunya kelak.

Gojo Satoru, pria yang KATANYA mengurusnya, namun lebih terkesan Megumi yang mengurus orang itu. Dan mulai saat itu, Megumi akan sering bertemu dengan pria menyebalkan itu.

"MEEEGUUUMIIIII!!!"

Megumi melirik ke sumber suara. Untuk sesaat dia menahan napasnya, merasa terpesona pada gadis yang berlari menghampirinya. Rambut [hair colour] yang dikepang dengan indahnya, mata [eye colour] yang menatapnya dengan lembut, dan jangan lupakan senyuman lebar itu.

Dia sudah tidak ingat, entah ke berapa kalinya dia jatuh cinta pada sosok kakak kelasnya itu.

"Selamat siang, [Surn]—" Belum selesai Megumi menyapa, [Name] terlebih dahulu menendang tulang kering Megumi dengan cukup kencang. "Akh! Itu sakit senpai!"

"Panggil namaku! Bukan nama keluargaku! Kita ini sudah kenal lama, lho. Bisakah kau berhenti kaku padaku?" Sungutnya dengan wajah kesal.

"Maaf. Bagaimana kabarmu, [Name] senpai?"

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja! Ayo masuk, aku akan mengajakmu berkeliling!"

Megumi hanya dapat tersenyum tipis. Gadis yang lebih tua setahun darinya itu memang selalu bersemangat, seperti saat pertemuan pertama keduanya tiga tahun lalu.

.

.

.

3 tahun lalu,

Saat itu, hari pertama Megumi menjadi murid SMP. Megumi yang memang sulit untuk bersosialisasi memilih menyendiri di taman belakang sekolah setiap jam istirahat.

Waktu itu, Megumi melihat perundungan yang dilakukan oleh kakak tingkatnya. Dia ingin membantu, namun dia terlalu malas ikut campur permasalahan itu. Terlebih, topik utama yang membuat perundungan itu terjadi karena seorang laki-laki. Maaf saja, dia anti.

Yang menjadi korban merupakan anak baru, anak seangkatannya, sementara yang melakukan perundungan adalah kakak kelas 2. Percaya atau tidak, wakil ketua OSIS berada di sana, namun tidak melakukan apapun. Dia hanya memasang wajah memelas.

"Ara, ara~ Ada apa ini?" Megumi menatap kehadiran seorang perempuan, yang jika dilihat dari dasinya merupakan murid kelas 3.

Perempuan itu tersenyum, sembari melihat korban dan juga pelaku. "Bagaimana bisa terjadi perundungan saat wakil ketua OSIS melihatnya?" Tanyanya masih dengan senyuman yang sama.

"[Surname] senpai, dia yang terlebih dahulu menampar Narumi! Kami hanya membalasnya!"

"[Na-Name] senpai... aku sudah meminta mereka untuk berhenti, tapi mereka melakukannya untukku..."

Perempuan yang diketahui namanya [Fullname] itu masih tersenyum, wajahnya mendekat untuk melihat pipi wakil ketua OSIS yang memerah karena tamparan anak baru itu. Setelah itu, [Name] berjongkok untuk melihat keadaan anak baru yang meringkuk dengan memar di seluruh tubuhnya.

"Moshi-moshi! Daijobu desu ka?" Perlu kalian ketahui, setelah terbangun di dunia itu, kini suara [Name] benar-benar mirip dengan suara Shinobu. "Oh? Dia mati?" Ucapan frontalnya itu kompak membuat 4 perundung sekaligus Narumi terkejut, bahkan Megumi pun ikut terkejut.

"Oh tidak, dia masih bernapas." Ujarnya lagi begitu melihat anak baru itu menatapnya dengan lemah.

"Se-senpai, candaanmu benar-benar mengerikan..."

The Chosen  [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang