16 ; "Orang tua"

838 169 6
                                    

"Itu yang terakhir!"

[Name] membuka lembaran bukunya, menghitung jumlah lembaran yang belum terisi. Tinggal 30 lembar buku yang belum terisi, yang artinya tinggal 30 orang lagi yang harus diselamatkan.

Matanya melirik pada Yuuji dan Nobara yang duduk di tanah karena kelelahan. Panda berusaha menghalangi cahaya matahari agar tidak mengenai wajah Nobara, dan membuat gadis itu menjadi marah.

Megumi memberinya botol minum yang dia simpan dengan kemampuannya. Tidak tahu di mana laki-laki itu menyimpannya, namun air yang dia berikan dingin.

"Oi Fushiguro!" Panggil Nobara. "Kau tidak mengambil air dari sungai bukan?" Tanyanya penuh dengan selidik.

"Jika kau mau air sungai, akan kuambil sekarang juga."

"Tidak perlu! Terima kasih air dinginnya!"

[Name] mendekati Maki yang tengah merapikan alat kutukannya, "Banyak yang rusak?" Tanyanya.

"Lumayan. Kau harus mengganti alat-alat yang rusak. Bertanggung jawablah, nona."

"Baiklah-baiklah. Aku akan mengganti alat kutukan yang rusak..."

Cuaca siang itu cukup panas. Sebelum kembali ke sekolah, mereka memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu. Berteduh pada pohon yang besar, yang cukup menghalau panasnya matahari pada mereka.

Akhir-akhir ini jumlah kutukan yang bermunculan meningkat. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka dipimpin oleh kutukan yang hanya bisa diurus oleh [Name]. 

Jumlah kutukan khusus yang muncul hari ini juga lumayan banyak. Oleh karena itu seluruh murid SMA Jujutsu Tokyo diminta untuk mencabut kutukan yang merajalela.

Satoru juga tidak dapat membantu mereka, karena pria itu memiliki urusan di luar negeri. Tepatnya dia pergi ke Afrika untuk menemui Yuta. Hanya beberapa orang yang mengetahui hal itu, salah satunya [Name].

"Musim panas benar-benar sangat menyiksa~ aku ingin makan es krim~!" Keluh Nobara, seraya mengipasi dirinya dengan dedaunan yang dia ambil.

"Kalau begitu, sebelum kita kembali ke sekolah, mau mampir ke kedai es krim? Aku akan mentraktir, sebagai ucapan terima kasih."

"Shake!!"

"Benarkah!? Kalau begitu aku mau!!"

"[Name] senpai, tidak perlu memanjakan Kugisaki." Ujar Megumi. "Kau terlalu sering menraktir kami sesuatu. Kugisaki nanti bisa manja karena terbiasa."

"DIAM KAU, FUSHIGURO! JIKA TIDAK MAU, KAU TIDAK USAH IKUT DENGAN KAMI!!"

Secara tiba-tiba sebuah curtain terpasang di hutan itu. Mereka yang awalnya duduk berleha-leha, kini berdiri dalam posisi siaga.

Maki telah memegang tombaknya, shikigami miliki Megumi bersiaga, Toge telah membuka resleting yang menutupi mulutnya, Nobara dengan paku dan palunya. Sementara [Name], Panda, dan Yuuji bersiaga dengan kepalan tangan yang sudah dialiri kekuatan Jujutsu.

Terlalu waspada dengan musuh yang mungkin saja memiliki teknik kutukan yang sangat hebat, mereka tak menyadari seorang wanita berdiri di belakang [Name] dan berhasil menusukkan pedangnya menembus dada [Name].

"[Name]-san!!"

"Menyingkir kau dari si---"

"Domain Exopansion ; Chain Garden."

[Name], Maki, Yuuji, dan Toge terjebak dalam perluasan domain yang dilakukan oleh seorang pria yang datang dengan wanita tadi. Rantai-rantai mulai merambat ke tubuh mereka dari kaki, terus naik hingga akhirnya rantai itu akan mencekik orang yang terperangkap di dalamnya dan mati.

The Chosen  [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang