12 ; "Melarikan Diri"

1K 184 18
                                    

"Kau pikir dengan melarikan diri, Gojo tidak akan menemukanmu?"

"Setidaknya aku tidak perlu menemuinya untuk beberapa saat."

Amakusa tidak habis pikir dengan jalan pikiran [Name]. Hanya karena kemarin Satoru menyuruh Amakusa mengambil alih tubuhnya dan menjauh, gadis itu hingga sekarang menjauhi Satoru karena kesal.

Dia ngambek.

Ngomong-ngomong, tidak perlu khawatir dengan pandangan orang lain yang melihat [Name] berbicara sendiri. Mereka telah diberi sebuah "sugesti" tidak dapat melihat setengah tubuh [Name] yang mengerikan itu, dan juga [Name] mengenakan airpods.

Mereka akan melihat seolah [Name] tengah melakukan panggilan telefon, dan karena itulah tidak ada yang menganggapnya aneh.

"Oh, Nanami-san? Selamat siang..." Sapa [Name] yang bertemu dengan Nanami Kento di sebuah toko roti.

"Selamat siang, [Surname]. Kau akan pergi?"

"Ya... seperti itulah. Saya mendengar dari Yuta jika ada makhluk kutukan yang hanya bisa ditangkap olehku di Afrika."

"Begitu?"

Amakusa telah kembali semenjak [Name] memasuki toko roti itu, keduanya memiliki ingatan yang tidak menyenangkan dengan Nanami. Oleh sebab itu, ketika pembicaraan telah mati, [Name] segera mencari roti yang akan dia bawa.

Saat itu, saat Satoru memperkenalkannya pada Nanami, serta meminta laki-laki itu untuk menjaganya sementara, Nanami tiba-tiba saja menyerang [Name]. Untungnya berkat Satoru, [Name] berhasil menghindari dari senjata pemotong milik Nanami.

Semua itu mengerikan.

"Apakah ada tambahan? Kebetulan kami sedang mencoba resep baru, jika membelinya kami akan memberi satu roti gratis."

"Bungkuskan itu untuknya. Dan gabungkan semuanya, saya yang akan membayarnya."

"Ha'i!"

"Nanami-san, tidak perlu seperti itu. Saya masih mempunyai uang yang cukup..."

"Tidak apa, anggap saja aku sedang memberi makan anak terlantar."

[Name] tertawa canggung, dalam hatinya dia ingin menangis karena interaksinya dengan Nanami. Bahkan lelucon yang dibuat oleh pria itu untuk mengikis jarak antara mereka, justru membuat suasana semakin canggung.

Setelah pesanan [Name] dibungkus, gadis itu membungkuk pada Nanami dan segera menuju ke bandara. Dia tidak memiliki kemampuan teleportasi untuk segera langsung menuju ke tempat Yuta berada, jadi dia akan melakukan perjalanan manual yang akan memakan waktu sangat lama.

"Yuta, I'm coming~"

.

.

.

Yuta dan Miguel terus menebas makhluk kutukan yang tersebar di wilayah itu. Tidak ada habisnya, dan semakin bertambah banyak.

Semua kutukan itu berasal dari sang "main boss" yang berukuran sekitar 5m itu. Roh kutukan tingkat satu, yang berbentuk seperti lendir itu terus membuat anak buahnya dari mulutnya. Jika seseorang terkena lendir itu, mereka akan "termakan" oleh lendir dan pada akhirnya mati.

Berulang kali Yuta berusaha mendekati, sekaligus menghindari lendir-lendir yang berbahaya itu. Bahkan dengan bantuan Rika pun, dia masih sulit untuk mendekati sang bos.

"Kemari Yuta, aku akan melemparmu supaya lebih dekat dengan monster jelek itu."

"Apakah tidak ada cara lain? Aku tidak seperti Gojo sensei, maupun [Name]-san yang bisa terbang. Jika lendir itu menangkapku diudara, kita akan kalah."

The Chosen  [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang