Sinetron baru Ali sudah tayang beberapa hari yang lalu, Sejak tadi pagi Ali sudah berada di lokasi. Baru beberapa hari setelah hari raya sudah shooting kembali.
Ali duduk di kursinya dengan naskah di pangkuannya, ia mengeluarkan ponselnya dan mendapati banyak pesan masuk dari Kaia.
Kaia
Balik jam berapa?
Li, lo kelar jam berapa?
Woi Alibaba!!!
Pulangnya beliin martabak manis yang di deket naga swalayan.
Ali ya Allah, kesel banget gueAli terkekeh pelan dan segera membalasnya.
Selesai jam delapan.
Martabaknya rasa apa?1/2 keju 1/2 coklat, yang pandan.
Sama martabak telor bebek, yang telurnya 4.Iya nanti gue beliin.
Ali memasukan ponselnya dan kembali membaca naskah, sebentar lagi ia akan take bersama Erdin. Benar saja seorang kru memanggil dan ia pun menuju set, disana sudah ada Erdin.
"Siap ya?"
"Iya Pak."
"Camera rolling and action!"
Ali mulai beradu akting dengan Erdin, keduanya berdebat tentang sang ibu yang begitu ingin mereka membalaskan dendamnya pada keluarga Awan Pratama.
Namun tiba-tiba saja saat take, Ali kembali mendengar suara bisikin, goyangkan kepala sekali lagi. Ali kembali menggerakkan kepalanya hingga tiga kali.
"Oke cut!"
Ali segera beranjak dari set dan ia berdiam di kursinya. Mencoba mengalihkan pikirannya sendiri dengan bermain game di ponselnya.
"Tolong jangan kambuh." Batin Ali.
Ali berkeringat berusaha menahan dorongan itu, dalam duduknya ia gelisah terus menerus mengubah posisi membuat Sitha yang ada di basecamp menatapnya bingung.
"Bang kenapa?"
"Eh gapapa ta, mabar yuk?" Ajak Ali, ia benar-benar berusaha mengalihkan pikirannya.
"Boleh yuk."
Keduanya bermain bersama, Sitha tampak kesusahan melawan Ali. Permainan Ali sangat jago membuatnya kalah.
"Ga seru ah, kalah mulu gue bang."
"Coba lagi." Ujar Ali.
Hingga kelamaan Ali tak mendengar suara itu lagi, kini ia sudah tenang dan menikmati permainan bersama Sitha. Tak lama zavira dan Jennifer bergabung.
"Ali."
"Eh kenapa bang?" Tanya pada seorang kru.
"Ada wartawan mau ngeliput lo."
"Oh iya bang makasih."
"Gue ke depan ya." Pamit Ali.
"Iya Li."
Ali berlalu ke depan disana sudah ada wartawan yang sudah ia kenal sejak jaman GGS dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
Fiksi Penggemarketika dua orang yang pernah saling mencintai kembali bertemu. Bagaimana mereka mengatasi kecanggungan yang ada? Penasaran? Langsung baca aja ya! #94 - in aliandoprilly / 9 Maret 2022 #70 - in aliandosyarief / 9 Maret 2022 #4 - in prilly / 11 Mare...