M - 11

1K 131 7
                                    

Hari ini akan diadakan press conference series 5 Detik dan Rasa Rindu, sekaligus mengumumkan para cast yang akan bermain dalam series tersebut.

Prilly sudah berada di ruangan bersama para pemain lainnya, Prilly sendiri sedang merapikan make up nya agar tidak terlalu menor. Yang lain sibuk dengan bergurau dan membuat sebuah video di tiktok.

"Kak Prilly ayo ikut." Ajak salah satu dari mereka.

"Enggak ah, kalian aja lagi males hahaha."

"Yah hahaha."

Prilly sedikit mengintip dari balik pintu kaca ruangan ini, di depan sana sudah banyak para wartawan yang memang mendapat undangan khusus. Hingga Manoj pun masuk, "Ayo siap siap udah mau mulai."

Mereka berbaris di depan pintu agar mudah keluar sesuai urutan yang sudah ditentukan.

"Baiklah kita mulai acara press conference series 5 Detik dan Rasa Rindu karya Prilly Latuconsina." Suara tepuk tangan memenuhi ruangan tersebut.

"Untuk sutradara seperti biasa Pak Monty Tiwa." Sambutan kembali terdengar.

Satu persatu mulai keluar ketika nama mereka disebutkan. Tertinggal Bryan dan Prilly di dalam.

"Ketika sambut Bryan Domani." Bryan keluar dan menyapa para wartawan.

"Halo semuanya."

"Dan tentu saja Prilly Latuconsina."

Prilly keluar dengan senyum cantiknya, "Hai." Sapa nya ceria.

"Tunggu kita masih ada satu pemain lagi." Prilly mengernyitkan dahinya, begitupun dengan pemain lainnya.

"Wah siapa nih Pak?" Tanya salah satu wartawan.

"Ini dia yang paling spesial dan pertama kali bergabung dengan kami, Aliando Syarief."

Prilly menutup mulutnya, ia senang namun ia juga bingung, bukannya Pak Manoj bilang bahwa Ali menolak tawaran ini dan kini laki-laki itu ada di hadapannya.

"Halo salam kenal." Ujar Ali.

"Wah Ali apa kabar? Sudah sembuh dari terakhir kabar yang beredar?"

"Alhamdulillah baik." Ali memberikan senyum tipisnya.

"Selamat bergabung Ali." Ujar Manoj.

"Terimakasih Pak."

"Oke ini dia para pemain lima detik dan rasa rindu."

Acara terus berlangsung, Ali berdiri di samping Prilly. Gadis itu sedikit menjaga jarak, ia tak ingin hal ini heboh jika ia dekat dengan Ali. Biarkan seakan-akan keduanya baru bertemu kembali.

"Prilly gimana kaget ga pas tau Ali jadi lawan main kamu di series ini?"

Dengan cepat Prilly menjawab, "Jujur aku kaget, apalagi kita baru ketemu lagi."

"Ali sendiri gimana nih setelah ketemu Prilly?"

"Seneng, udah lama lost kontak juga." Ali tersenyum tipis. Jujur ia sedikit sedih karena Prilly menjaga jarak dengannya, gadis itu memilih mengobrol dengan Bryan.

"Heboh banget sih pasti seriesnya, apalagi dibintangi sama couple paling terkenal dan banyak fansnya." Ujar wartawan dan di setujui yang lain.

"Harus siap siap di tuntut season dua nya Pak."

"Hahaha tenang udah siap kok." Jawab Manoj dengan santai mengundang tawa.

Acara pun selesai para pemain berkumpul kembali di dalam ruangan. Mereka akan reading bersama, Ali mengambil duduk disamping Prilly untuk membangun chimestry. Padahal tanpa dibangun pun, chimestry merek masih sangat bagus.

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang