M - 7

958 122 15
                                    

Beberapa bulan sudah setelah kejadian percobaan bunuh diri yang di lakukan Ali, Ali sudah sembuh dari covid namun tetap memilih berada di rumahnya sendiri. Ia tak mau kembali ke rumah sang Mama karena takut melakukan hal yang buruk seperti kala itu.

Ali bersandar di sofa ruang tengah, ia menyalakan televisi dan menyambungkan dengan perangkat ponselnya. Ia membuka aplikasi weTv dan memutar salah satu series disana,  ya dia berniat menonton series Prilly yang baru keluar beberapa hari yang lalu, series Prilly yang berjudul I Love You Silly.

Ali memusatkan perhatiannya pada layar datar di depannya. Terpampang jelas wajah cantik dan menggemaskan Prilly disana, ia semakin rindu dan juga merasa bersalah.

"Kamu apa kabar Pril? Kamu masih inget aku kan?" Batin Ali.

Tatapannya tak lepas dari layar besar di depannya, ingatan terlempar kembali pada kenangan indah bersama gadis itu. Namun tak lama terputar juga kejadian terakhir yang membuatnya kehilangan gadis itu, perasaan bersalah itu semakin besar.

"Maafin aku Pril." Lirihnya.

Prilly bakal maafin kalo kamu mati, suara itu lagi dan lagi datang. Ali segera menahan gejolak yang menginginkan dirinya menyakiti diri sendiri, ia segera mengganti film yang tidak berhubungan dengan Prilly, ia memutar drama cina.

Ali mengalihkan pikirannya, ia berusaha fokus pada film yang terputar. Tak berhasil ia coba menggerakkan tubuhnya untuk beraktivitas yang lain, ia ingin ke studio musiknya.

"Tolong jangan siksa saya begini." Lirihnya.

Dengan perlahan Ali berjalan menuju studio musik dan duduk di belakang drum. Ia menggapai stik drum dan mulai memukul drum menciptakan irama, dengan keras Ali mencoba melampiaskan hasrat bunuh dirinya pada drum tersebut.

"Tolong pergi." Batinnya.

Ali menggapai ponselnya, ia membuka sosial media miliknya dan dengan cepat melakukan live instagram.

Live berlangsung namun tidak menampilkan wajahnya, hanya dada dan drumnya. Banyak Alicious dan fans lainnya yang menonton, mereka menuliskan kata rindunya pada Ali.

"Halo semuanya."

"Halo halo."

"Ali cuma mau bilang, untuk semua kebenaran berita diluar sana cuma hoax, yang bener cuma di akun Ali hehehe." Jelasnya.

"Oh iya Ali mau bilang, kalo Ali terkena OCD ekstrem."

OCD itu apa bang?

"Obesessive Compulsive Disorder, gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan sesuatu secara berulang."

Woi Li apa kabar? Sehat bor?

"Verel, ocd gue bor."

"Ternyata waktu Ali sd Ali pernah ocd, mungkin karena masih kecil jadi ga ketahuan, dan ketahuan lagi akhir dua ribu sembilan belas." Jelasnya.

"Gue udah cukup ga nyaman dengan kondisi, hampir ah bahkan hampir merenggang nyawa. Hahaha jangan di coba ya temen temen."

Dilihat komentarnya banyak yang menandai akun Prilly, Ali sendiri sangat berharap Prilly menontonnya, tak lama Ali melihat nama bunda Ully disana.

"Bunda." Batinnya.

Banyak yang menyuruhnya untuk live bareng dengan Jefri Nichol.

"Oi Jef apa kabar?"

"Baik Li, Lo gimana?"

"Gue ocd men."

"Ini Ical."

"Cal apa kabar?" Tanyanya pada Giulio Parengkuan.

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang