Teror di dalam Agensi

7.5K 805 10
                                    




Rating SM entertainment makin melonjak tinggi setelah promosi besar-besaran yang mereka lakukan dengan dalih acara tahunan itu. Para idol menampilkan seluruh kemampuan mereka dalam bentuk grup maupun individu, gerakan dance yang begitu memukau dan esktrem, vokal yang begitu merdu ibarat nyanyian dewi surga, rap yang begitu menggetarkan semangat juga visual yang memanjakan mata, luar biasa bahkan Jaemin hingga kehilangan kata saking terpukaunya dengan penampilan mereka.


Setelah acara tahunan selesai kini beberapa idol SM kembali keaktivitas masing-masing seperti mempersiapkan comeback grup ataupun promosi individu, seperti NCT Dream kali ini. Lelah setelah acara kemarin tak akan menyurutkan semangat mereka untuk kembali menyapa para penggemar mereka, comeback bukanlah hal sepele yang dapat di tunda-tunda, butuh beberapa bulan untuk menyiapkannya dan kali ini mereka sedikit mepet karena terpotong oleh acara tahunan agensi.


Kondisi Haechan pun sudah kembali normal namun ia belum berani melakukan dance, dokter menyarankan untuk menunggu dua minggu lagi agar bisa bergerak bebas seperti biasanya. Selama proses pemotretan dan perekaman Jaemin tak pernah lepas pengawasan dari mereka semua, tiap sudut ruangan atau apapun yang menyangkut member NCT benar-benar ia tingkatkan kewaspadaannya.


Rumah ia pasangi alarm dengan sensor identitas, hanya para member, dirinya dan manager yang ia masukkan karena hanya mereka yang keluar masuk rumah, jika ada penyusup maka alarm akan berbunyi dan melepas tembakan setrum untuk melumpuhkan sementara, benar-benar sewaspada itu Jaemin dalam melindungi para member di rumah.


Para member sendiri yang tidak menyadari ancaman yang tengah mengintai mereka benar-benar menaati aturan yang Jaemin dan manager perintahkan, meskipun Taeyong dan Doyoung sudah merasakan keanehan namun mereka tetap memilih bungkam. Waktu mereka gunakan dengan baik untuk istirahat sebelum jadwal kembali membombardir mereka dengan kejam.


Saat ini, Jaemin sedang memainkan ponsel untuk bertukar kabar dengan orangtuanya, ayahnya mengatakan ia dan ibunya sedang mengunjungi keluarga mereka di Amerika dan Jaemin benar-benar merasa iri karena itu. Ketika melirik kesekitar Jaemin menghela nafas pelan, para member Dream masih fokus pada pekerjaan mereka, para staff pun sibuk hilir mudik membantu mempersiapkan segalanya. Memilih beranjak, Jaemin merasa haus dan kemudian memilih untuk mengambil sebotol air minum yang di sediakan di atas meja.


Ketika hendak meraih salah satu botol, sebuah tangan dengan veins yang menyembul menjulur di bawah lengannya, gerakan yang dilihat dari belakang seperti tengah memeluknya.


" Kau sedang apa?"

" J-jen!" Lirih Jaemin memperingati, bukan apa, ia hanya takut Jeno akan terkena masalah jika ada yang melihat mereka dalam posisi seperti ini.


Jeno terkekeh pelan sebelum meraih botol air minum lainnya kemudian berbalik menatap Jisung yang kini sedang melakukan pemotretan individu. Jaemin ikut mengambil salah satu botol dan ikut berbalik menperhatikan Jisung seperti Jeno.


" Kau tau, akhir-akhir ini aku benar-benar lelah. Waktu untukmu pun makin berkurang hingga membuatku benar-benar merindukanmu." Jaemin menoleh, memperhatikan pahatan sempurna Jeno dari samping.


" Aku tau kau sudah melakukan yang terbaik, bersemangatlah. Ini bukan hanya untukmu tapi juga untuk keluargamu, membermu, fansmu dan juga diriku. Tak masalah jika waktu kita berkurang Jeno, namun kau harus tau perasaanku padamu tak akan berkurang semudah itu." Jeno ikut menatap Jaemin, kedua pemuda itu saling bertatapan tanpa peduli sekitar, mereka benar-benar saling mendukung meskipun pekerjaan keduanya tak seiras sama sekali,
" Aku mencintaimu, sangat." Tambah Jaemin dengan senyum manis.


☑️BEAUTIFUL GUARD [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang