Malam hari setelah makan malam yang tidak mungkin tenang, terjadi persidangan atas terdakwa berinisial LJN dengan tiga hakim bernama Nakamoto Yuta dan Jung Jaehyun serta Lee Taeyong. Terdapat empat saksi bernama Huang Renjun, Mark Lee, Liu Yangyang serta Lee Haechan. Para member yang tidak mendapat bagian memilih menjadi penontong setia, sedangkan Na Jaemin di dudukkan paksa di kursi pembela.
Ruang tengah yang memang besar dan luas benar-benar di sulap menjadi seperti ruang persidangan, tak lupa sebuah palu yang di berada di tangan Yuta yang menjadi hakim satu. Xiaojun yang memang dasarnya trauma dengan si pemuda Nakamoto kini makin merasa takut karena tatapan mata Yuta yang tajam juga palu yang sewaktu-waktu bisa dilempar olehnya jika Jeno membuatnya kesal.
Persidangan ini di adakan karena mulut toa Haechan dan Renjun yang berteriak-teriak ketika memghabisi si pemuda Lee sipit itu. Doyoung dan Ten yang baru saja keluar untuk berjalan-jalan di sekitar rumah merasa heran dengan Jeno yang tengkurap pasrah dengan dilempari bantal oleh Haechan dan di jambaki dengan brutal oleh Renjun. Yangyang sendiri sibuk mendokumentasikan aksi kekerasan itu, sedangkan Mark sudah duduk dengan pasrah melihat kebrutalan Renjun dan Haechan yang masih belum terima kelinci mereka kini menjadi hak milik Jeno.
Ten yang merasa kasihan pada Jeno menyenggol lengan Doyoung untuk menyuruhnya menghentikan pertarungan mengerikan itu, namun pada dasarnya Doyoungpun tak punya kuasa dan punya trauma dengan member 00L hingga menggeleng panik menolak suruhan Ten.
Baru saja hendak bergerak suara nyaring Chenle sudah menggelegar memenuhi seluruh rumah hingga para member yang awalnya tersebar langsung berkumpul di ruang tengah kurang dari 10 detik.
" Ada apa ini?" Tanya Johnny dengan keadaan shirtless, ia baru berenang dan langsung berlari panik sebab teriakan Chenle yang begitu memekakkan telinga, tiba diruang tengah para member langsung di suguhkan dengan adegan rekayasa oleh bayi beruang dan rubah pada samoyed sipit.
" Yaampun, Renjun, tenganlah. Kau tidak kesurupankan?" Lucas mengangkat tubuh Renjun untuk menjauh, meskipun ukuran tubuh kedua beda jauh tapi jika Renjun seaktif ini ya dia sendiri yang susah.
" Renjun, astaga, tubuh kecilmu ternyata sangat bertenaga besar." Gerutu Lucas.Jaehyun atas perintah Taeyong membawa Jeno menjauh, uh, tampilan pemuda itu sudah macam gembel saja.
" Bisa kalian jelaskan ada apa ini? Astaga maskerku sampai pecah." Gerutu Ten sebal. Semuany yang di tanya hanya diam kecuali Renjun yang masih gemas ingin mencakar Jeno.
" Mark?" Akhirnya Taeyong memilih bertanya pada Mark yang juga berada disana.
" Jeno dan Jaemin sudah menjalin hubungan hyung, tapi mereka memilih merahasiakannya. Haechan dan Renjun tak terima karena merasa Jeno sudah menodai bayi mereka, juga Jeno beberapa kali mencium Jaemin." Kata Mark menjelaskan duduk permasalahnnya.
Yuta melotot kesal dan Jeno makin merasa hidupnya makin mengerikan.
" SIPIT!!!"
Jaemin yang juga ikut turun seketika menyesal meninggalkan adegan penganiayaan yang berakhir persidangan dengan menyeretnya pula.
" Jadi, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Taeyong heran, entah bagaimana pula dia bisa menjadi salah satu hakim.
" Aku sebenarnya juga tidak tahu, tapi entah kenapa aku hanya ingin bermain hakim-hakiman saja." Para member ikut melotot mendengar ucapan Yuta. Bukankah pria Jepang itu tadi begitu mengebu-gebu? Kenapa sekarang malah terkesan lola'?
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️BEAUTIFUL GUARD [Nomin]
Fiksi PenggemarKehebohan para anak asuhan SM Entertainment setelah kedatangan ketua bodyguard baru untuk idol boygrup mereka.