After

8.7K 851 28
                                    




Jeno tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Sejak satu jam yang lalu bahkan senyum lebarnya terus menerus terpampang di wajahnya. Masa bodoh dengan kondisinya yang sulit melihat ketika sedang tersenyum karena mata minimalisnya yang ikut melengkung bak bulan sabit, asalkan ia bisa menggambarkan betapa bahagianya ia saat ini, Jeno tidak akan peduli apapun itu.



Para orangtua hanya mampu maklum sembari mengelus dada akan tingkah Jeno, namun berbeda dengan Lee Jena, noona Jeno itu benar-benar mulai merasa muak atas sikap dongsaengnya yang menjadi gila setelah resminya acara pertunangan sang dongsaeng dengan Jaemin.



Ya, Jeno dan Jaemin telah resmi bertunangan dengan acara yang sangat private, bahkan benar-benar hanya di hadiri oleh dua keluarga saja. Para member NCT tidak ada yang tahu mengenai berita ini karena Jeno memang belum ingin memberi tahu mereka. Bukan karena apa, Jeno ingin pertunangannya berjalan dengan sakral, jika ia mengundang member NCT terutama para pelawak maka acaranya hanya akan berakhir menjadi arena gulat juga acara komedi dengan di sponsori oleh Lucas dan Hendery.


Cih, bilang saja jika Jeno takut di goda oleh triple julid ( Doyoung, Ten dan Renjun).






Pokoknya Jeno hanya mau cari aman.









" Logan, Kemari. Dengan noona saja, ayahmu agaknya sedang kurang waras, sini sama noona saja, nanti ketularan loh" Jeno langsung mendelik sinis pada Jena,
"Heh! Enak saja bicara begitu. Jangan racuni pikiran putraku dengan kelakuan gilamu ya. Lagi pula kau ini nanti di panggil bibi, sok-sokan noona noona. Jika kau lupa kau tidak semuda itu." Balas Jeno tak kalah pedas.



Jena menggertakkan giginya keras, kedua saudara kakak beradik itu kini malah saling lempar tatapan tajam seolah tak ingin ada yang mengalah.



" Astaga, bisa gila aku punya anak macam kalian berdua. Bagian mana dari cara mengandungku yang salah? Sepertinya aku juga tidak menyidam yang aneh-aneh. Kok sudah besar bentukannya macam kalian ya?"






" EOMMA!!!!"



Jeno dan Jena kompak menjerit kesal merasa tak terima dengan ucapan sang ibu. Hal ini mengundang tawa kedua orang tua Jaemin, tuan Lee dan Jaemin, Logan bahkan sudah terpingkal-pingkal di atas pangkuan Jeno saking tidak tahannya dengan raut konyol sang papa juga sang bibi.




" Heish, sudah-sudah, kalian ini ada-ada saja." Tuan Lee langsung angkat suara untuk menghentikan pertengkaran yang mungkin akan berlanjut kala mata tuanya mendapati Jena hendak kembali melayangkan protes.



" Jena. Diam, ayah mau bicara serius." Yang di sebut namanya langsung merengut tak terima, namun juga menuruti.



" Hahaha, rasakan" ledek Jeno senang.



" Jeno."



" Ne, appa"




Tuan Lee mengulas senyum tipis, dan semua yang ada di sana memilih mendengarkan.




" Setelah ini mungkin tak lama lagi kau akan menikah dengan Jaemin. Jangan lupa akan pekerjaanmu yang mungkin sulit untuk menerima keadaanmu selanjutnya pun juga kehadiran Jaemin juga Logan serta anak kalian kelak. Jadi, appa sebagai ayahmu hendak menanyakan ini" Jeno nampak serius mendengarkan ayahnya, " Apa.....yang akan kau lakukan kedepannya?"




" Aku.... Sebenarnya tetap ingin melanjutkan pekerjaanku appa. Menyanyi, menari dan berhadapan dengan para fans adalah kebahagiaan tersendiri. Benar setelah ini aku akan menikah dan memimpin sebuah keluarga, aku pun ingin keluargaku bahagia juga merasa aman tanpa sorotan kamera maupun gangguan netizen di luar sana. Mau ku sembunyikan, sebaik apapun itu bangkai pasti akan tercium. Aku sudah melihat para sunbae ku yang juga mengalaminya. Aku masih ingin melanjutkan karirku hingga kontrakku selesai, apa boleh?"






☑️BEAUTIFUL GUARD [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang