Hayoloh

8.3K 855 10
                                    

Sudah satu minggu lebih tiga hari setelah kejadian peresmian hubungan antara Jeno dan Jaemin, para member kecuali Mark tidak ada yang mengetahuinya. Semua berjalan seperti biasa, para member masih melakukan jadwal dan Jaemin juga mengantar dan menjemput mereka. Sudah 2 bulan Jaemin menjalankan tugasnya sebagai seorang bodyguard yang membuatnya memiliki hubungan yang sangat lengket dengan member NCT.

Seperti contohnya bagaimana member Dream terutama Jisung dan Chenle yang akan mencarinya jika mereka kesulitan tidur, Renjun dan Haechan yang akan menemuinya jika mereka merasa gelisah serta Jeno yang tidak pernah untuk tidak menempelinya.

Seperti saat ini, Jisung dan Sungchan terus menerus mengikuti kemana Jaemin melangkah pergi. Sedari tadi keduanya juga terus menerus merengek pada pengawal mereka itu. Yangyang yang sejak tadi memperhatikan bahkan sudah sangat jengah dan merasa ikut pusing.

" Ada apa denganmu?" Tanya Haechan yang baru saja duduk dibantu oleh Mark, setelah mengetahui alasan kegelisahan sang kekasih tentu saja Mark yang memang dasarnya sudah posesive kini menjadi luarbiasa protektive. Jika ia tidak memiliki jadwal maka ia tidak akan pernah meninggalkan Haechan kecuali untuk kekamar mandi. Tidurpun Mark juga di kamar Haechan namun hanya berani di sofa, sebegitu khawatirnya ia dengan sang kekasih.

Yangyang menoleh dan memberi isyarat pada Haechan untuk ikut memperhatikan dua orang yang masih saja mengikuti Jaemin.

" Mereka sudah seperti anak ayam yang terus mengikuti induknya." Cibir Haechan, Mark dan Yangyang mengangguk menyetujuinya.





" Yaa hyung~,plisss.... Ajari kami ya." Rengek Jisung tak kunjung menyerah, Jaemin yang hendak meneguk air putihnya memilih meletakkan kembali gelasnya dan berbalik menatap dua bocah dengan tinggi yang jauh berada diatasnya.


" Kalian yakin? Apa kalian sudah mendapat ijin dari hyungdeul? Aku tidak mau di marahi karena mengajari kalian cara bertarung." Kata Jaemin, pemuda manis itu menyandarkan tubuhnya di meja makan sembari memperhatikan gerak gerik Jisung dan Sungchan.


" Lagipula apa kalian sanggup menjalani pelatihan dariku?"

Sungchan dan Jisung saling pandang dan menatap Jaemin dengan yakin,
" Asalkan kau mau mengajari kami masalah ijin dari hyungdeul bisa kami urus nanti. Dan.... Kami yakin sanggup menjalani latihan darimu hyung." Jawab Sungchan mantap, Jisung ikut mengangguk setuju.

" Jadi Jaemin hyung mau kan?"

" Ba-"

" Apa yang kalian lakukan?"

Jaemin langsung bungkam ketika sebuah lengan merangkul pinggangnya, ketika menoleh wajah datar Jeno sudah menyapanya.

" J-jaemin hyung aku pergi dulu, sepertinya Taro hyung mencariku. Sung jika berhasil kabari aku ya, aku pergi dulu. Bye semuanya."

Jisung dan Jaemin menatap kepergian Sungchan dengan heran, pemuda tinggi yang awalnya nampak ceria dan semangat itu langsung berubah ketakutan jika ada Jeno di sekitarnya. Sedangkan Jeno diam-diam menyeringai tipis mengingat apa yang sudah ia lakukan pada Sungchan setelah dengan tidak sengaja berani menganggunya.



Flashback

Sejak ia turun dari mobil yang di kemudikan Jeno, Sungchan merasa aura gelap yang membuat punggungnya merinding. Ia memang di jemput oleh Jeno dan Jaemin, sedangkan Haechan sudah pasti bersama Mark. Entah apa yang telah ia lakukan namun rasa-rasanya ia adalah seekor mangsa yang siap di terkam kapanpun oleh sosok sipit yang sejak tadi melihatnya dengan tajam dan intens.

Saking takutnya ia bahkan keringat sebesar biji jagung sudah mengalir di dahinya. Dengan kaku Sungchan berjalan kearah kamarnya yang berhadapan dengan kamar milik si pemuda Lee.

☑️BEAUTIFUL GUARD [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang