Gedung besar yang awalnya sangat indah itu sudah hancur sebagian, kepulan asap nampak mengepul diatas bangunan, percikan api tak sedikit kadang muncul jika ada orang biasa yang menyaksikannya mungkin mereka akan merasa ngeri. Namun kali ini tidak, meskipun letak bangunan besar itu berada si salah satu kota terkenal Italia, namun letaknya yang jauh dari kehidupan penduduk juga rumor yang tersebar di kawasan itu membuat siapapum enggan berada di sana lebih dari 5 menit. Hal ini kemudian di manfaatkan jaringan teroris yang berakhir menguasai tempat tersebut.
Gerombolan orang berpakaian hitam dengan senjata lengkap nampak saling adu tembak dengan kawanan teroris yang tidak menyangka bahwa malam indah mereka akan berakhir dengan serangan tak terduga dari pasukan tak di kenal.
Sudah setengah dari anggota teroris terkapar tanpa nyawa, mereka yang awalnya sudah berada di atas angin karena merasa pasukan penyerang sudah terdorong tidak menyangka akan berbalik hanya dalam hitungan detik ketika satu mobil kembali datang dan menyerang mereka secara membabi buta.
Malam yang dingin itu penuh dengan suara tembakan yang memekakkan telinga.
Beberapa kali pasukan dari IMA mendapat tembakan bahkan sudah ada yang sekarat, namun jiwa juang mereka tak membuat mereka gentar sedikitpun, kejahatan harus di basmi bagaimanapun caranya. Anggota IMA yang terluka segera di bawa pergi oleh bagian medis yang selalu siap tanggap, jika ada yang tumbang mereka gantikan dengan tim back up yang selalu ada di bagian belakang bersama tim medis.
Dua pemuda dari IMA tengah berjalan mengendap ke sisi samping para teroris yang masih di sibukkan dengan serangan dari para pasukan di bantu tim back up juga para sniper yang tidak akan pernah kehabisan peluru. Keduanya nampak menyeringai mengetahui bahwa para teroris benar-benar terdesak dan mulai kelelahan.
" We will win." Bisik salah satunya dengan bengis, rekannya hanya mengangguk dan menyiapkan peralatan untuk menjerat pimpinan teroris.
" Yes, we never lose."
Dan,
Boom
Ssesss
Para anggota IMA yang sudah mengetahui strategi ini tak terpengaruh sama sekali dengan asap tidur yang di lempar oleh dua Leader mereka, bom asap ini sebenarnya hendak di lempar sejak tadi namun mereka belum bisa mendekat dan pasukan teroris juga belum berkumpul menjadi satu. Ketika melihat peluang muncul, dua Leader IMA itu langsung bergerak diam-diam dan berada sedekat mungkin dengan para teroris untuk memantau apakah mereka sudah berkumpul dan terdesak atau belum, dan sepertinya dewi fortuna sangat menyayangi mereka hingga rencana ini berjalan dengan lancar.
Melihat para teroris yang mulai jatuh tak berdaya karena pengaruh bius, beberapa pasukan bergerak maju untuk menangkap mereka. Para pasukan terlalu tergesa-gesa meringkus para teroris hingga mereka tak menyadari dua orang dari kumpulan teroris belum sepenuhnya terpengaruh dan mulai meraih senapannya.
Dor
" Capten Cadie!" Beberapa pasukan langsung menyonsong tubuh Cadie yang jatuh tersungkur, mereka sanvat terkejut dengan tembakan yang barusan mengarah ke mereka.
" Jerk!"
Dor
Dor
Leon yang merupakan salah satu leader yang menemani Cadie berang bukan main, dengan kesal langsung menembak mati dua teroris tadi. Dengan tatapan nyalang Leon menatao para pasukannya yang bergerak ceroboh.
" Wait for your punishment." Desis Leon sembari menggendong tubuh Cadie yang bersimbah darah mendekati tim medis.
Melihat Leader kesayangan agensi terluka tentu para tim medis langsung kocar kacir melakukan semuanya dengan sangat baik dan cepat, telat sedikit saja sudah pasti mereka akan
tewas.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️BEAUTIFUL GUARD [Nomin]
أدب الهواةKehebohan para anak asuhan SM Entertainment setelah kedatangan ketua bodyguard baru untuk idol boygrup mereka.