6

22 0 0
                                    

Clarissa mengemudi dengan semangat, sembari terus berkomunikasi dengan Mina, kakak Malik yang duduk tepat di sampingnya. Pasca keributan ringan dari Malik yang protes mengapa ia tak mengatakan lebih dulu, sampai kemunculan sang kakak pujaan hati yang langsung ketakutan begitu melihat Clarissa dan Slavia sekaligus, berdiri bersebelahan di depan rumahnya hingga membuat suasana jadi heboh.

•••

"Kamu ngapain?!" Malik membelalakkan mata saat Clarissa jalan mendekat.

Wanita itu memasang senyum bodoh, sembari terus melangkah hingga kini mereka berhadapan. "Yaho."

Alis pria itu menukik hingga hampir menyatu, memotret dengan tepat perasaannya yang memang ingin marah. "Kenapa tiba-tiba datang ke rumah?! Dan bahkan dari mana kamu tahu rumah saya?!"

"Sssttt, nanti kakakmu terganggu~" Clarissa menekan bibir Malik dengan telunjuknya, membuat pria itu semakin kesal. "Ini pelayanan spesial, lho. Cuma kamu yang bisa dapat. Makanya, ayo hari ini kita bersenang-senang juga, ya?"

Tidak mengerti. Pikiran Clarissa, Malik tak akan pernah mengerti.

"Terus itu kamu bawa siapa?"

"Ah, mereka juga bagian dari produk pelayanan spesial kami," ucap wanita itu santai, namun Malik dapat melihat perasaan keki terpasang di wajah kedua orang tak dikenal tersebut.

"Malik, ayo jal-AAARRRGHHH!"

Mina, yang baru saja selesai berdandan lalu bermaksud menyusul adiknya, dikejutkan oleh seorang perempuan dengan tinggi yang menjulang berdiri di hadapannya.

Clarissa menggigit bibir. Ini saatnya!

"Siang, kakak Malik. Saya Clarissa, pemilik dari brand C-Ruby dan orang yang akan menerima testimoni anda secara langsung! Salam kenal," senyumnya lebar sembari menjulurkan tangan.

Mina masih tertegun.

"O ... oh ... iya. Saya Mina, kakaknya Malik. Uhm ... ya, terima kasih sudah repot-repot datang ke sini. Sama kayak yang ada di internet, kamu emang beneran tinggi. Tapi ... itu siapa, ya, di belakangmu berdiri tegak gitu?" balas Mina horor.

Clarissa mendelik, menemukan Slavia yang memasang wajah usil.

Ia akan membunuhnya nanti. Slavia sialan.

"Ah, itu salah satu asisten saya. Ayo, kita jalan?"

Mina refleks merapat pada Malik begitu melewati Slavia yang masih belum bergerak dari tempatnya, berlagak bodoh seperti patung boneka menyeramkan. Wanita itu nyaris memekik kalau saja Illiana tak menyikut pinggang Slavia dan mengendalikan laki-laki itu menuju mobil.

•••

Dan setelah itu, karena mobil yang dibawa Clarissa hanya terdiri dari dua baris jok, jadi perempuan itu menyetir dengan Mina duduk di kursi penumpang paling depan, lalu Malik secara alami terjebak dengan dua orang lain yang tak ia ketahui, berdempet di jok belakang.

Kalau yang perempuan rambut abu, sih, tidak masalah. Tapi laki-laki titan ini. Badannya besar dan mereka tampaknya sengaja mendempet Malik di tengah ... dengan jahilnya.

Dan Clarissa menyadari hal itu sejak awal, namun memilih diam dan menikmati siksaan yang harus dilalui lelaki itu hingga sampai di tujuan.

centimeters (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang