• Question At Night!

406 45 15
                                    

Brakkkk!!!

Aku terbangun dari tidur lelap ku setelah di obati Professor Snape. Itu suara pintu di buka dengan paksa. Fudge, Snape, dan Dumbledore masuk ke sayap rumah sakit. Hanya Dumbledore yang tampak tenang. Dia malah kelihatan tersenyum. Fudge kelihatan marah, tetapi Snape lebih murka.

"NGAKU SAJA, POTTER!" bentak Snape. "APA YANG KAU LAKUKAN?"

"Professor Snape!" Pekik madam Pomfrey. "Kuasai dirimu!"

"Snape, bersikaplah masuk akal." Kata Fudge. "Pintu ini tadi di kuncu, kita baru saja..."

"MEREKA MEMBANTUNYA KABUR, AKU TAHU!" lolong Snape, menunjuk Harry dan Hermione. Wajahnya merah padam, ludah berhamburan dari mulutnya.

"Cukup Severus!" Kata Dumbledore tenang. "Pikirkan apa yang kau katakan. Pintu ini terkunci sejak aku meninggalkannya sepuluh menit yang lalu. Madam Pomfrey, apakah kedua anak ini meninggalkan tempat tidur mereka?"

"Tentu saja tidak!" Jawab Madam Pomfrey jengkel. "Aku bersama mereka sejak anda pergi!"

"Nah, kau dengar kan, Severus?" Kata Dumbledore kalem. "Kecuali kau bermaksud Hermione bisa berada di dua tempat pada saat yang bersamaan, kurasa itu aneh."

Snape berdiri berang, bergantian memandang Fudge, yang tampaknya sangat shock melihat tingkahnya dan Dumbledore. "Professor Snape, kuharap kau bisa pergi sekarang." Kata Madam Pomfrey. "Kau membangunkan Ron dan Nathalie."

Snape menatapku berputar cepat, jubahnya berdesu di belakangnya, dan dengan marah meninggalkan kamar.

***

Pagi tiba, setelah kita kembali dari rumah sakit dan menceritakan apa yang terjadi tadi malam saat itu. Setelah mendengar Hagrid bercerita tentang Lupin di pecat, aku dan Harry berniat menemui Lupin di kantornya. Pintu kantornya terbuka, aku dan Harry masuk begitu saja. Saat berada di depan pintu Lupin langsubg mengetahui ada keberadaan kami.

"Hallo Harry, Nathalie." Kata Lupin. "Aku melihat kalian datang. Aku pernah terlihat lebih buruk, percayalah."

"Kau telah di pecat." Kata Harry sambil memandangi sekeliling.

"Tidak. Sebenarnya aku mengundurkan diri." Sahut Lupin.

"Mengundurkan diri? Kenapa?" Tanya Harry, sedangkan diriku melihat lihat tengkorak di lemari.

"Tampaknya seseorang membocorkan rahasia tentang kondisi alamiku. Besok, pada pukul sekarang, burung hantu akan mulai datang dan para orang tua takkan menginginkan seorang sepertiku mengajar anak anak mereka." Kata Lupin.

"Namun, Dumbledore..."

"Dumbledore sudah mempertaruhkan cukup banyak untuk membantuku. Lagi pula, orang sepertiku. Anggap saja, aku sudah terbiasa dengan itu sekarang." Kata Lupin sambil mengarahkan tongkatnya dan semua barang langsung masuk kedalam koper dengan rapi. "Kenapa kau terlihat sedih, Harry?"

"Tak satupun dari itu membuat perbedaan. Pettigrew kabur." Helas Harry.

"Tak membuat perbedaan? Harry, itu membuat semua perbedaan di dunia. Kau membantu mengungkap kebenarannya. Kau menyelamatkan orang tak bersalah dari nasib buruk. Itu membuat perbedaan yang besar." Kata Lupin sambil membawa tasnya. "Jika aku bangga dengan apa pun. Itu adalah seberapa banyak kau telah belajar tahun ini. Sekarang, karena aku bukan gurumu lagi, aku sama sekali tak merasa bersalah mengembalikan ini kepadamu. Jadi sekarang, aku akan mengucapkan selamat tinggal."

"Apa kita akan bertemu lagi? Professor?" Tanyaku.

"Aku yakin kita akan bertemu lagi suatu waktu. Sampai saat itu, keonaran terlaksana." Marauders map langsung menutup dan tulisannya menghilang. Lupin pun pergi meninggalkan ruangan.

Future Girl (Harry Potter's Little Sister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang