• Triwizard Tournament Fighter!

361 37 8
                                    

Hari dimana Hogwarts menanti, Hogwarts Express, kereta uap merah berkilauan sudah ada di sana, mengepul ngepulkan asap. Para murid Hogwarts dan orangtua bermunculan ke peron dari dalam asap itu seperti hantu hantu hitam. Pigwidgeon jadi lebih ribut dari sebelumnya, membalas uhu uhu burung burung hantu lain yang terdengar dari dalam kabut asap. Kami mencari tempat duduk dan segera memasukkan koper koper dalam kompartemen di pertengahan kereta. Setelah itu kami turun lagi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Mrs Weasley dan Mr Weasley.

Kereta mulai bergerak, mengayunkan tangan mengucapkan selamat tinggal. Hermione sedang membaca koran dengan judul (Teror di piala dunia Quidditch), dan diriku yang imut ini sedang bermain dengan kucing baruku dari Sirius (Thommyshe).

Troli penjual makanan berderik di koridor, "Ada yang ingin di beli dari troli?" Harry dan Ron langsung berdiri dan hendak membelinya.

"Nathalie, apa pendapatmu tentang kucing barumu? Ia tampak menyukai Crookshanks." Kata Hermione. "Siapa namanya? Jantan atau betina?"

"Dia jantan, ku beri nama Thommyshe." Jawabku.

"Thommyshe? Mirip nama pacarmu?" Tanya Hermione. "Kau namai kucingmu dengan nama mantanmu?"

"Hah? Siapa pacarku?" Tanyaku heran. "Aku tak pacaran dengan siapapun."

"Kau bercerita tentangnya, Thomas! Pacarmu yang di 2021!" Kata Hermione.

"Oh, engga." Jawabku. "Ku namai dia dengan campuran nama seseorang yang aku sukai di film. Thommy, adalah Thomas Sangster, dan She ku ambil dari nama salah satu pemain series Boys before flower Thailand, pemain aslinya bernama Jerry Yan. Tak ada hubungannya dengan Thomas."

Hermione mengangkat alisnya dan kembali membaca korannya. Harry kembali duduk sambil senyum-senyum sendiri. "Ada apa Harry?" Tanyaku. "Kau senyum senyum sendiri."

"Tak ada." Jawab Harry salting.

"Ini mengerikan." Kata Hermione. "Bagaimana bisa kementerian tidak tahu siapa yang menyihirnya? Apa tak ada petugas keamanan atau..."

"Banyak, menurut ayah." Sahut Ron dengan mulut penuh makanan. "Itu yang membuat mereka sangat khawatir. Terjadi tepat di bawah hidung mereka."

Harry lagi lagi mengusap bekas lukanya, "Sakit lagi, bukan? Bekas lukamu." Kata Hermione.

"Aku baik baik saja." Jawab Harry.

"Kau tau Sirius akan ingin mendengar tentang ini. Yang kau lihat di piala dunia dan mimpimu." Kata Hermione.

Harry langsung menulis surat untuk Sirius dan menyuruh Hedwig untuk mengantarnya.

***

Kami sampai di Hogwarts, saat menuju kastil ada penampakan luar biasa. Ada kuda memiliki sayap terbang sambil membawa kereta mirip Santa Claus, kemudian muncul kapal dari dasar danau Hogwarts. "Wow, Hermione, kuda itu mirip Pegasus." Kataku. "Dan kapal milik Flyingduckman(?) Di kartun Spongebob Squarepants."

Kami semua memandang takjub melihat fenomena langka itu.

***

"Sekarang, setelah kita sudah nyaman dan rapi aku ingin mengumumkan, Tahun ini, kastil ini bukan hanya rumah kalian melainkan juga rumah bagi tamu-tamu yang sangat istimewa." Kata Dumbledore. "Kalian lihat, Hogwarts telah di pilih..."

Pintu berderet terbuka, Argus Filck muncul dari balik pintu dan berjalan menuju Dumbledore. "Apa ini yang di katakan Bill dan Charlie waktu itu?" Tanyaku.

"Kali ini ku percaya kata mereka." Jawab Ron. "Ku pikir mereka bercanda."

Argus Filck kembali, Dumbledore melanjutkan pidatonya. "Jadi, Hogwarts telah terpilih sebagai tuan rumah dari sebuah acara legendaris. Turnamen Triwizard. Bagi kalian yang tidak tahu, turnamen Triwizard mempersatukan tiga sekolah dalam serangkaian kontes sihir. Dari setiap sekolah, satu siswa dipilih untuk bertanding. Sekarang, biar aku perjelas. Jika terpilih, kau berdiri sendiri. Percayalah ketika aku mengatakan bahwa kontes ini bukan untuk orang berhati lemah. Namun, hal itu akan di bahas lebih jauh nanti. Untuk sekarang, mari kita sambut nona nona cantik dari akademi sihir Beauxbatond dan kepala sekolah mereka, Madam Maxime."

Future Girl (Harry Potter's Little Sister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang