"Bagaimana?" Tanyaku yang masih bersembunyi di balik pintu tingkap.
"Oke!" Kata Harry sambil mengulurkan tangannya membantuku keluar dari sana.
"Sekarang bagaimana?" Tanyaku.
Harry kembalu memakai jubahnya dan menyelinap menaiki tangga. Ketika menoleh, aku melihat punggung amat besar dan kepala botak berkilat terbenam dalam kotak. Kami tiba di pintu di puncak tangga, menyelinap masuk, dan ternyata sudah berada di balik konter Honeydukes.
Aku terus mengikuti langkah Harry sambil terus mencengkram erat jaket bagian belakangnya. Disana ada Seamus, Dean, dan Neville, saat sampai didepan mereka Harry dengan sigap mengambil permen Neville yang bekum ia jilat sedikitpun. Kami keluar dari toko dan berjalan mencari Hermione dan Ron.
Kami tak lagi menggunakan jubah gaib, aku memandang Hog'smeade dengan kagum. Hog'smeade penuh sesak dengan murid murid Hogwarts, sehingga tak ada yang menoleh dua kali memandang ke arah kami.
Kami sampai di hutan, terlihat Hermione dan Ron bertengkar dengan Trio dari Slytherin yang siapa lagi bukan, Malfoy, Crabbe dan Goyle. "Tutup mulutmu, Malfoy." Kata Ron tak suka.
"Sangat tidak ramah." Kara Malfoy. "Kawan kawan, kurasa sudah waktunya kita mempelajari bicah Weasley cara menghormati seniornya."
Hermione pun tertawa dan maju selangkah lebih dekat, "Semoga kau tak berbicara tentangmu." Kata Hermione.
"Beraninya kau berbicara padaku?" Kata Malfoy. "Dasar darah lumpur yang kotor!"
"Harry, lakukan sesuatu." Kataku.
"Baiklah." Jawab Harry sambil kembali memakai jubah gaibnya. "Kau tetap disini."
Harry mengambil salju dan melemparkan ke arah malfoy. Malfoy yang kebingungan langsung lingak linguk mencari siapa yang melempar salju ke arahnya, "Siapa disana?" Tanya Malfoy waspada.
Harry kembali melempar bola salju ke arah Trio Slytherin, diseret ke sana kemari. Sampai akhirnya Malfoy si pecundang lari terbirit-birit bersama temannya. Setelah mereka semua pergi Harry memainkan rambut Hermione, "Harry!" Tawa Hermione.
"Astaga, Harry. Itu tidak lucu." Kata Ron dengan muka yang ketakutan.
"Apa yang kaulakukan di sini? Bagaimana kau...? Wow!" Kata Ron yang terlihat kagum sekali. "Kau sudah bisa ber Apparate!"
"Tentu saja tidak." Kata Harry.
"Dimana Nathalie?" Tanya Ron. "Kau meninggalkannya sendirian? Astaga Harry. Kau benar-benar keterlaluan."
"Aku disini!" Kataku sambil berjalan mendekati mereka muncul dari balik pohon.
"Kalian sungguh luar biasa." Puji Ron. "Bagaimana cara kalian kemari?"
Harry merendahkan suaranya, dan bercerita tentang Peta Perampok kepada Ron dan Hermione sambil berjalan kembali ke Hog'smeade.
"Para berandal itu!" Cela Ron. "Mereka tak pernah memberitahuku apapun tentang peta perampok."
"Harry tak akan menyimpannya." Kata Hermione. "Dia akan menyerahkannya kepada Professor McGonagall. Bukan begitu?"
"Oh, tentu." Kata Ron kesal. "Bersama dengan jubah gaibnya."
"Kau pasti setuju denganku kan, Nathalie?" Kata Hermione memandangku.
"Emm, jika aku jadi Harry. Aku tak akan memberikan ini kepada McGonagall." Kataku sambil menggidikkan bahu. "Lebih baik ku simpan."
"Astaga." Kata Hermione kesal. "Lihat siapa itu? Madam Rosmerta. Ron menyukainya."
"Itu tidak benar!" Sahut Ron.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Girl (Harry Potter's Little Sister)
FantasyGadis dari masa depan tahun 2021 yang jiwanya masuk kedalam tubuh gadis Half Blood ditahun 1993. Ia menjadi adik perempuan Harry Potter, anak laki laki terkenal yang mendapat julukan 'anak yang bertahan hidup'. Kenapa ini bisa terjadi padanya? Dan i...