• Buckbeak!

1.5K 183 23
                                    

Kami menuju gubuk Hagrid untuk pelajaran satwa gaib, kami sedang menuruni undakan.

"Kalian tak berpikir Grim itu ada kaitannya dengan Sirius black, bukan?" Tanya Ron.

"Yang benar saja, Ron." Sela Hermione. "Menurutku, ramalan adalah ilmu yang sangat tak jelas. Namun, Rune kuno, itu adalah mata pelajaran yang menarik."

"Rune kuno?" Tanya Ron. "Tepatnya, berapa banyak kelas yang kau ambil semester ini?"

"Cukup banyak." Jawab Hermione.

"Tunggu dulu. Itu tidak mungkin." Kata Ron. "Rune kuno berada di waktu yang sama dengan ramalan. Kau harud berada di dua kelas sekaligus.'

"Jangan konyol, Ron." Kata Hermione. "Bagaimana seseorang bisa berada di dua kelas sekaligus?"

"Tunggu, siapa Sirius black?" Tanyaku.

Mereka bertiga langsung berhenti dan memandangku, "Sirius black, dia seorang tawanan azkaban." Jawab Harry.

"Azkaban? Apa itu semacam penjara?" Tanyaku.

"Yeah." Jawab Harry.

Kami melanjutkan jalan dan akhirnya sampai di gubuk Hagrid, "Bagus. Ayolah. Lebih dekat!" Kata Hagrid. "Kurangi berbicara, jika kalian tak keberatan. Aku punya hadiah besar untuk kalian hari ini. Pelajaran yang bagus. Jadi ikuti aku."

Hagrid berjalan paling depan dan di ikuti para murid, kami masuk kedalam hutan. Sesampainya di tempat yang Hagrid maksud kita disuruh untuk membuat kelompok.

"Baiklah, semuanya. Kurangi berbicara. Bentuklah kelompok disana. Lalu buka buku kakuan halaman 49!." Pinta Hagrid.

"Bagaimana cara kami melakukan itu?" Tanya Malfoy.

"Usap tulang bukunya, tentu saja. Astaga." Jawab Hagrid lalu berjalan pergi.

"Menurutku buku ini lucu." Kata Hermione.

"Ya, sangat lucu." Sahut Ron.

"Lucu? Aku shock saat pertama kali melihatnya. Bukunya hidup." Kataku.

"Ini sihir, Nathalie!" Kata Ron.

"Bagus sekali. Ya tuhan, tempat ini benar-benar kacau." Kata Malfoy menghina. "Tunggu sampai ayahku mendengar bahwa Dumbledore menyuruh orang bodoh ini mengajar."

"Diam, Malfoy!" Kata Harry sambil berjalan maju.

"Uuuhuu.." Kata Malfoy. Ia pun berjalan maju dan mendekati Harry. Tiba-tiba, raut wajahnya dibuat ketakutan dan menunjuk ke belakang Harry. "Dementor, Dementor!"

Harry yang takut dengan Dementors pun langsung berbalik, tak hanya Harry, seluruh siswa berbalik. Kecuali diriku. Malfoy pun yang berhasil membohongi Harry langsung memakai jubahnya dan berlagak seperti hantu terbang.

"Kau mirip seperti kuntilanak, Malfoy." Ejekku.

"Apa katamu? Kuntilanak? Apa itu?" Tanya Malfoy.

"Ouh, kau memang tak mengetahuinya." Kataku. "Sebenarnya ia terkenal, dan kau sangat mirip dengannya. Sebaiknya cepatlah mati dan kau bisa menjadi Sepertinya."

"Mati?! Kau menginginkan orang tampan sepertiku untuk mati?!" Teriak Malfoy.

"Kau tampan?" Tanyaku menghina. "Kau mirip bokong kera, bukan tampan!"

"Ayahku akan mendengar tentang ini!" Kata Malfoy.

"Dasar tukang ngadu!" Kataku sambil menjulurkan lidah mengejek Malfoy.

Hermione pun menggandengku pergi bersama Harry, "Abaikan saja dia." Kata Hermione.

"Seharusnya kau mengusapnya!" Kata Ron ke Neville yang bajunya compang camping gegara buku yang ia buka.

Future Girl (Harry Potter's Little Sister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang