Gun or Atthaphan

986 83 0
                                    

Jangan lupa Vote!!!....
Kemarin banyak typo waktu di "Black Or White"

Disini juga hati-hati banyak typo

Happy reading.....

"Gun..." Panggil tuan Phunsanawat kepada putra terkecilnya , seorang pria manis berlari menuju kearah tuan Phunsanawat.

"Ada apa yah??" Tanya pria manis itu dengan senyum manis di bibirnya , Tuan Phunsanawat memiliki 3 orang anak , Tay Tawan Vihokranata Phunsanawat , Singto Prachaya Ruangroj Phunsanawat dan Gun Atthaphan Phunsanawat , Tay Tawan merupakan putra tertua dari Tuan Phunsanawat dan Nyonya Phunsanawat.

Tay Tawan bekerja sebagai aktris papan atas yang sudah terkenal diberbagai belahan dunia , Tay Tawan juga mendapatkan gelar Dokter , namun dia tidak berniat menjadi dokter karena itu impian sang Adik Singto Prachaya , sementara Singto Prachaya dia sedang menyelesaikan studinya di Jepang , Singto Prachaya adalah anak kedua dari tuan Phunsanawat dan Nyonya Phunsanawat , Singto juga adalah salah satu model terkenal di Jepang , Singto Prachaya selalu menjadi seorang kakak yang sangat peduli terhadap adiknya setelah Tay Tawan , Keluarga Phunsanawat menyembunyikan kepribadian Gun yang memiliki dua sikap dalam dirinya.

"Hari ini Phii mu Singto akan pulang" Ujar Tuan Phunsanawat , wajah pria manis yang bernama Gun Atthaphan itu langsung berbinar saat mendengar bahwa Phiinya akan pulang dari Jepang ke Thailand.

"Serius yah??" Tanya Gun masih tidak percaya , Tuan Phunsanawat mengangguk , lalu Gun lompat kegirangan , hingga tubuhnya hampir terjatuh namun Tay Tawan dengan cepat menahan tubuh Gun.

"Hati hati Nong" Ucap Tay Tawan , lalu Gun terkekeh pelan sambil kembali memposisikan tubuhnya agar kembali tegak.

"Kamu kenapa sih Nong?? Loncat loncat gitu" Tanya Tay Tawan.

"Singto mau pulang Tay , katanya nanti malem dia sampai" Jawab Tuan Phunsanawat , Tay mengangguk sambil tersenyum.

"P'Tayy... Anter Gun yuk" Ajak Gun , Tay mengerutkan dahinya biasanya jika Gun mengajaknya pasti ada sesuatu yang ia inginkan.

"Mau kemana??" Tanya Tay Tawan.

"Emm... Gun mau beli sesuatu buat P'Sing" Jawab Gun.

"Yaudah ayo tapi sebentar ya Phii mau ganti baju dulu" Balas Tay Tawan yang diangguki oleh Gun , lalu Tay Tawan pergi keatas untuk menganti pakaiannya.

Sekitar 15 menit akhirnya Tay Tawan turun kebawah dia melihat adiknya sedang asik memakan cokelat , kebiasaan Gun adalah memakan cokelat bahkan dulu Gun pernah datang kedokter gigi karena giginya sakit , berkali kali Gigi Gun berlubang namun itu tidak membuat Gun berhenti makan Cokelat.

"Makan cokelat terus nanti giginya berlubang lagi" Ujar Tay , Gun menoleh kearah Tay dan terkekeh pelan , lalu Gun bangkit dan berjalan pertama didepan Tay.

"Tunggu" Ucap Nyonya Phunsanawat , lalu ia mendekati Gun dan menghapus Cokelat yang tersisa di bibir Gun , dengan telaten Nyonya Phunsanawat menghapus Cokelat itu hingga tidak ada lagi cokelat yang tersisa dibibir Gun.

"Thank you mommy" Balas Gun , lalu dia membalikan badannya dan berlari kecil menuju mobil Tay Tawan.

***
Pukul 20.23

Tay Tawan bersama Gun baru pulang setelah mereka membeli sebuah hadiah untuk Singto , sesampainya dirumah betapa terkejutnya Tay dan Gun melihat wajah Singto yang babak belur , lalu Gun berlari kearah Singto.

"Phii kenapa??" Tanya Gun khawatir , Singto tersenyum dan mengelus rambut Gun.

"Phii gak papa kok , tadi Phii cuma dirampok" Jawab Singto , saat Singto mengatakan 'Cuma' itu membuat sisi Atthaphan muncul dalam diri Gun.

One Soul Two Bodies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang