Gun sakit??

538 65 6
                                    

Happy reading.....

Pukul 07.00

Atthaphan sudah kembali ke sisi Gun , sekarang dia meringis kesakitan sambil menangis badannya panas tinggi , matanya sembab karena menangis , tubuhnya bergetar hebat , pusing yang dirasakan Gun sangatlah luar biasa.

Semalam saat Gun masih dalam sisi Atthaphan dia menjernihkan pikirannya dengan menyiram kepalanya dengan air dibawah guyuran shower dikamar mandi , Atthaphan melakukan itu hingga pukul 04.00 , Atthaphan berhenti melakukannya saat dia kembali ke sisi Gun.

Tidak lama Nyonya Phunsanawat masuk kedalam kamar Gun untuk membangunkannya , Nyonya Phunsanawat menyibakkan selimut milik Gun , Gun sedang menangis dibawah selimut , Nyonya Phunsanawat langsung khawatir dengan Gun.

"Gun sayang... Kamu kenapa??" Tanya Nyonya Phunsanawat lalu dia memegang jidat Gun , Nyonya Phunsanawat kaget saat merasakan bahwa tubuh Gun sangat panas.

"Gun sayang kamu sakit" Nyonya Phunsanawat langsung keluar dan memanggil Tay , Singto dan Tuan Phunsanawat untuk membawa Gun kerumah sakit.

"Tay , Singto!!!" Panggil Nyonya Phunsanawat sambil turun dari tangga dengan khawatir.

"Ada mom??" Tanya Singto.

"Gun , Gun sakit cepet bawa dia kerumah sakit Sing , Mommy takut kenapa kenapa sama dia Sing" Panik Nyonya Phunsanawat.

"Gun sakit??" Seketika itu juga Tay dan Singto langsung berlari menuju kamar Gun , mereka memeriksa keadaan Gun dan memang benar saja Gun sakit , Tay langsung sigap menggendong Gun dan membawanya kerumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit , Tay langsung menyuruh perawat untuk menolong adiknya , Tay tidak mau terjadi sesuatu kepada Gun sama seperti dulu saat Gun hampir meninggal karena kelalaiannya , Tay berkali-kali menyesali perbuatannya dan mulai saat itu Tay akan langsung sigap jika terjadi sesuatu terhadap adik kesayangannya itu.

"Semoga N'Gun gak kenapa kenapa" Ucap Singto , Tay menatap sinis wajah Singto dia tidak suka saat Singto mengatakan hal itu.

"Gun gak akan kenapa kenapa kamu jangan bilang gitu Sing , Gun pasti sembuh!!" Balas Tay , Singto menghembuskan nafasnya.

"Phii aku hanya berdo'a agar N'Gun sembuh apa salah?? Aku tau Phii khawatir aku juga sama Phii khawatir sama kondisi Gun" Jelas Singto , bagaimana pun juga ucapan Singto ada benarnya juga.

Trd...trd....

Tay mengambil handphonenya dan mengangkat telepon dari Newwie.

"Tee , kamu dimana?? Hari ini kita ada acara".

"Aku gak bisa dateng Hin".

"Kenapa Tee??".

"Gun sakit , sekarang dia udah dibawa kerumah sakit".

"Ha Gun sakit!! Yaudah Tee kalo urusan acara biar aku yang urus , nanti kabarin lagi soal Gun".

"Iya , makasih Hin".

Tay mematikan telponya , tidak lama dokter pun keluar dari ruangan untuk memberitahu Tay dan Singto tentang kondisi Gun saat ini.

"Dok bagaimana keadaan Nong saya??" Tanya Tay dengan wajah khawatir , begitu juga Singto , Tay dan Singto tidak memikirkan hal lain selain bagaimana kondisi Gun saat ini.

"Pasien hanya demam , Dan kekurangan nutrisi, apa kemarin pasien kurang tidur??" Tanya dokter itu , Tentu saja Tay dan Singto tidak mengetahui apa yang terjadi semalam dengan Gun.

"Kita kurang tau dok" Jawab Singto , Dokternya itu mengangguk paham lalu menyarankan agar Gun sementara dirawat disini , Tay dan Singto menyetujui saran dokter.

One Soul Two Bodies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang