P'Atthaphan

301 38 2
                                    

Happy reading.....

"Eh First lo yakin Atthaphan mau maafin Bright??" Tanya Oab kurang yakin dengan jawaban First.

"Gua juga gak yakin sih tapi semoga aja Atthaphan bener bener maafin Bright" Jawab First , dia sedikit tidak percaya dengan ucapan Atthaphan.

Trd... Trd...

Handphone itu berbunyi dan menampakan nama "Atthaphan/N'Gun" First langsung menjawab telpon itu.

"Halo".

"Cepet lo kerumah Bright".

"Sekarang??".

"..."

"Halo pan??".

Telpon itu sudah dimatikan secara sepihak oleh Atthaphan , First hanya menggelengkan kepalanya seperti inilah tingkah Atthaphan yang membuatnya harus mengelus dada.

"Ada apa First??" Tanya Mond penuh kekhawatiran.

"Atthaphan suruh kita kerumah Bright sekarang" Jawab First.

"Sekarang?!" Ucap mereka serempak , First hanya mengangguk lalu mengambil jaketnya untuk pergi kerumah Bright.

Dirumah Bright....

Saat First dan yang lainnya masuk suasana sepi menyelimuti seluruh rumah itu , terdengar suara Bright yang terus meneriakkan 'Gua gak salah lo yang salah Atthaphan!!'.

First langsung bergegas menuju kamar Bright diikuti oleh yang lainnya , tidak lupa first terlebih dahulu menelpon Atthaphan agar dia langsung mengucapkannya.

"Bright ada yang mau bicara sama lo" Ucap First namun ucapan itu tidak didengar oleh Bright akhirnya First menghidupkan loud speaker agar Bright mendengar suara Atthaphan.

"Bright gua minta maaf" seketika Bright langsung menatap handphone milik First yang mengeluarkan suara Atthaphan.

"L-lo att-athap-han??" Tanya Bright dengan terbata-bata.

"Iya gua Atthaphan , gua udah Reinkarnasi dan ya gua juga udah maafin lo" Balas Atthaphan dengan suara khas nya.

"Gua cuma minta sekarang lo tenang , gua bukan hantu yang gangguin lo lagi , gua cuma cari keadilan buat Gun aja" Lanjut Atthaphan.

"Tap-tapi l-lo mas-masih den-dam sam-ma gu-gua kan??" Tanya Bright , Atthaphan menghela nafas panjang , dia memang masih dendam namun jika keadaan Bright seperti ini Atthaphan pasti memaafkan Bright.

"Hm , gua emang masih dendam sama lo tapi gua gak tega liat lo kayak gini Bright , jadi gua maafin lo asal sekali lagi lo berbuat kayak gini gua gak akan maafin lo bahkan gua gak akan segan-segan buat bunuh lo" Jelas Atthaphan dengan nada ancaman.

"O-oke mak-makasih att-athap-han" Balas Bright lalu Atthaphan menutup telpon itu dan Bright dia langsung berusaha untuk tenang dan berfikir positif.

"Sekarang lo tau kan kalo Atthaphan bener bener hidup , dan mulai sekarang lo gak usah takut sama Atthaphan , sekarang urusan kita selesai gak ada lagi permintaan" Jelas First , lalu dia pergi dari kamar Bright diikuti oleh teman temannya.

"First!!" Panggil Oab , First berjalan dengan tergesa-gesa dia malas Mendengar ucapan dari orang tua Bright atau Bright jadi dia langsung pergi dari sana dan tidak menjawab pertanyaan dari ayah Bright.

"Ai sat!!!" Seketika First langsung menatap tajam Oab , Oab yang diikuti oleh temannya langsung berada dihadapan first.

"Apa lagi?? Kalian masih mau ada urusan sama Bright?? Yaudah sana gua udah males denger mulut lembek dia" Ucap First dengan nada yang menahan emosi.

One Soul Two Bodies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang